Tinggi fundus uterus di minggu ke-19 ini adalah sekitar 16 hingga 20 cm, dan sekitar 3 sampai 4 cm di bawah pusar. Dalam tiga minggu lagi rahim akan tumbuh sejajar dengan pusar. Yuk, cari tahu apa yang terjadi pada tubuh ibu minggu ini dan bagaimana agar tetap sehat.
Sering Buang Air Kecil
Sekitar minggu ke-15 plasenta dan tali pusar berkembang sepenuhnya dan memberi bayi pasokan nutrisi dan oksigen yang konstan. Pertumbuhan bayi bisa benar-benar luar biasa, dan ibu akan merasa perut tiba-tiba membesar.
Rahim yang tumbuh memberi tekanan pada kandung kemih dan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil. Dari sekitar bulan ke-3 atau ke-4 kehamilan, beberapa ibu mengalami keinginan untuk sering buang air kecil. Penting untuk melakukannya sesegera mungkin, karena menahan buang air kecil bisa memberi tekanan pada perut yang dapat menyebabkan kontraksi.
Perut Mengencang
Jika ibu melakukan olahraga berlebihan, terlalu aktif atau sering merasa lelah, maka perut akan cenderung mengencang yang disebabkan oleh kontraksi rahim. Jika perut terasa kencang, istirahatlah sebentar. Ketika pekerjaan mengharuskan Anda sering berdiri, bahkan hanya duduk di kursi sering kali bisa meringankan ketegangan. Jaga diri dan beristirahatlah, bahkan sebelum merasa lelah.
Jika gejala perut kencang reda saat istirahat ini bisa disebut gejala dianggap fisiologi. Namun, jika perut yang mengencang tidak rileks atau rasa sakitnya menjadi lebih kuat, hubungi dokter. Anda hampir berada di paruh kedua kehamilan dan selama masa ini, penting untuk menjaga diri dan beraktivitas secara perlahan dan tidak berlebihan.
Lakukan Olahraga Ringan secara Teratur
Pada trimester kedua sebagian besar ibu akan mendapatkan kembali nafsu makannya dan dengan risiko keguguran yang rendah sehingga bisa lebih aktif. Tetapi karena ibu tidak dapat melakukan latihan yang sama seperti sebelum kehamilan dan kemampuan untuk melakukan latihan fisik secara alami menurun, ibu dengan mudah menambah berat badan.
Untuk mencegah terlalu banyak penambahan berat badan, lakukan olahraga ringan, misalnya, menggerakkan seluruh tubuh saat berjalan-jalan, atau melakukan peregangan untuk melonggarkan sendi pinggul. Sebelum memulai olahraga, cek kondisi tubuh. Periksa apakah perut kencang atau merasa tidak sehat. Jika tidak merasa 100% sehat, istirahatlah dan jangan memaksakan diri.
Ketahui tentang Persalinan Prematur
Persalinan prematur mengacu pada kelahiran bayi antara minggu ke-22 hingga ke-36, dan pembukaan leher rahim adalah salah satu penyebabnya. Inkompetensi serviks adalah suatu kondisi di mana saluran serviks atau leher rahim membesar terlalu mudah. Bahkan kontraksi ringan yang tidak disadari ibu, dapat menyebabkan serviks terbuka sebelum waktunya yang dapat memicu keguguran pada trimester ketiga atau kelahiran prematur.
Kanalis servikalis adalah bagian penting yang ditekan bayi saat lahir. Pada kelahiran biasa, saat waktu persalinan semakin dekat saluran serviks menipis, serviks berdilatasi (melebar), dan bayi kemudian dilahirkan. Namun jika serviks mulai memendek selama trimester kedua, dan mempertahankan kehamilan dianggap sulit, maka pengobatan mungkin diperlukan untuk mencegah kelahiran prematur.
Untuk mengurangi inkompetensi serviks, operasi Shirodkar atau sejenisnya akan dilakukan, di mana jahitan akan menutup lubang internal rahim (internal orifice of the uterus atau os internal). Ketika waktu persalinan tiba, jahitan akan diangkat. Karena sulit bagi ibu untuk mengetahui adanya pembukaan awal serviks, penting untuk menghadiri pemeriksaan kehamilan secara teratur.