Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-18

Panjang Crown Rump Length (CRL) janin pada minggu ke-18 adalah sekitar 13-14 cm, dan berat bayi antara 150-200 g. Bayi tumbuh dengan kecepatan tinggi! Simak penjelasan tentang kondisi bayi di minggu ke-18 di bawah ini.

Perkembangan Sistem Saraf Menjadi Prioritas

Pada tahap ini, perkembangan otak dan sistem saraf pusat menjadi prioritas karena sinyalnya akan membentuk kerangka kerja yang berkaitan dengan pertumbuhan banyak fungsi tubuh lain. Bayi sekarang dapat menggerakkan lengan dan kakinya karena plasenta telah lengkap.

Organ-organ bayi akan tumbuh bersama dengan badan dan anggota tubuh bayi. Kepala bayi sekarang membentuk sepertiga dari tubuhnya. Dengan kata lain, tubuh mereka terdiri dari tiga bagian yang nantinya akan menjadi empat ketika lebih dekat dengan saat kelahiran.

Bagian yang Lebih Detail Muncul

Selain bentuk yang seimbang, aspek manusia tertentu dari bagian tubuh bayi yang lebih rinci muncul saat ini. Rambut vellus tumbuh di permukaan kulit dan sidik jari, dengan pusaran terbentuk di jari tangan dan kaki bayi.

Pada saat ini jenis kelamin genetik bayi sudah ditentukan dan pembentukan genitalia internal dan eksternal juga sedang berlangsung. Tergantung pada ukuran bayi, Anda dapat mempelajari jenis kelamin pada sesi USG.

Pada minggu-minggu sebelumnya, seluruh tubuh bayi dapat masuk ke dalam bingkai di layar USG, tetapi sekarang setelah ia lebih tinggi, semakin sulit untuk menangkap gambar keseluruhan tubuh bayi. Meski begitu, tubuh bayi masih cukup kecil, jadi jika kakinya disilangkan atau dalam posisi rahim tertentu, mungkin sulit untuk menentukan apakah akan memiliki anak perempuan atau laki-laki.

Bayi Berlatih Mendengarkan Suara Ibu dan Ayah

Fungsi pendengaran bayi juga berkembang sesuai jadwal pada tahap ini karena telinga bagian dalam dan struktur internal menjadi lebih jelas. Pada saat yang sama, sistem saraf bayi juga berkembang dengan hipokampus yang mengatur ingatan, dan bayi diperkirakan berlatih mengingat pada saat ini.

Karena pendengaran bayi masih belum matang, pendengaran suara bernada tinggi diprioritaskan daripada suara nada rendah. Namun bukan berarti bahwa bayi tidak dapat mendengar suara rendah. Saat mendengarkan percakapan antara ayah dan ibu, mudah untuk membayangkan bahwa bayi sedang berpikir, “Ayah dan Ibu dekat dengan aku.”

Jadi, Ayah, bersikaplah lebih demonstratif dan tunjukkan perhatianmu pada ibu karena bayimu pasti bisa mendengarmu! “Apakah kamu baik-baik saja, sayang?” “Apakah kamu merasa lelah?” Bayi akan mendengar kata-kata manis ketika Ayah berkata, “Saya akan membantu!” kepada ibu. Si Kecil akan berpikir, “Aku ingin cepat-cepat menemui Ayahku yang peduli!

Published
Categorized as Minggu 18

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *