Pilih Dokter Anak
Jika Anda masih belum melakukannya, ini saatnya untuk memilih dokter anak. Bayi butuh bertemu dengan dokter beberapa setelah lahir (seberapa cepat tergantung dari kondisi bayi). Jadi, sangat penting untuk memutuskan dokter anak yang akan menjadi tempat Anda berkonsultasi tentang perkembangan si Kecil.
Lakukan Self-Care
Apakah rumah sudah baby-proof, dan perlengkapan melahirkan serta bayi sudah rapi? Jika sudah, ini saatnya melakukan self-care. Baca buku favorit, tonton acara TV kesukaan, habiskan waktu dengan teman atau anggota keluarga, dan lakukan aktivitas yang mungkin tidak bisa dilakukan setelah melahirkan.
Konsumsi Zat Besi
Bayi menyerap sebagian besar persediaan zat besinya pada trimester ketiga, jadi nikmati makanan kaya zat besi seperti ayam, kacang-kacangan, bayam, tahu, sapi dan sereal.
Vitamin C juga merupakan teman baik zat besi karena membantu tubuh menyerapnya lebih baik. Jadi nikmati satu gelas jus jeruk bersama dengan suplemen zat besi selama hamil, atau stroberi segar dengan sereal.
Hitung Tendangan Bayi
Menghitung tendangan bayi bisa membuat Anda senang dan juga khawatir (mengapa jarak tendangannya begitu lama?). Cobalah untuk menghitung tendangan bayi pada waktu yang sama setiap hari dan pada saat dia paling aktif. Dan jangan panik jika dalam satu periode bayi tidak menendang. Setiap gerakan bayi yang dirasakan oleh ibu juga bisa dihitung, entah itu goyangan atau sodokan. Dan jangan lupa bayi juga mungkin sedang tidur!
Perhatikan Perubahan Payudara
Dengan begitu banyaknya hal yang terjadi pada tubuh di minggu ke-28 ini, salah satu perubahan yang terjadi adalah pada payudara yang menjadi lebih berat dan keras. Terdapat benjolan lunak di payudara merupakan hal yang wajar di trimester ketiga, tapi sebaiknya tidak dianggap remah. Coba minta dokter untuk memeriksa payudara di jadwal konsultasi Anda berikutnya.
Meski ini akan membuat Anda ketakutan, tapi kemungkinan besar ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Menurut penelitian, mengalami kanker payudara merupakan sesuatu yang sangat langka, terutama jika ibu berusia di bawah 35 tahun.