Proses persalinan bisa jadi membutuhkan banyak biaya, terutama jika diperlukan operasi caesar dan penanganan lain. Apakah asuransi kehamilan dan persalinan dapat digunakan sebagai alternatif pembiayaan?
Menurut UU No.40 tahun 2014 tentang perasuransian, asuransi disebut sebagai jasa pertanggungan risiko ketika terjadi suatu peristiwa yang tidak pasti. Berdasarkan definisi ini, sebenarnya kehamilan dan persalinan tidak perlu dimasukkan dalam asuransi karena merupakan hal yang pasti dan umumnya direncanakan.
Namun asuransi kehamilan dan persalinan ini bisa mendatangkan manfaat jika terjadi kondisi tertentu yang tidak bisa dipastikan sebelumnya selama kehamilan dan persalinan. Nah, sebelum memilih asuransi, ada baiknya Anda membaca dulu poin-poin berikut.
Kapan Asuransi Kehamilan dan Persalinan Diperlukan?
Asuransi kehamilan dan persalinan bisa jadi bermanfaat dalam kondisi berikut:
- Kehamilan berisiko. Asuransi dapat memberikan manfaat jika ibu hamil dalam usia tua, melahirkan dengan prosedur bedah, atau jika dideteksi bayi akan memerlukan perawatan ekstra setelah dilahirkan.
- Wiraswasta atau pekerja lepas. Ada kalanya asuransi untuk melahirkan merupakan fasilitas dari asuransi kesehatan kantor. Namun mereka yang bekerja lepas atau menjadi wiraswasta dapat memanfaatkan asuransi kehamilan dan persalinan untuk membiayai kehamilan dan persalinan, terutama yang berisiko.
Apa Saja Manfaat Asuransi Kehamilan dan Persalinan?
Manfaat asuransi dapat berbeda-beda tergantung penyedianya. Di bawah ini adalah beberapa manfaat secara umum yang ditawarkan:
- Perawatan selama kehamilan. Dapat meliputi perawatan karena komplikasi kehamilan.
- Penyediaan biasa persalinan. Meliputi biaya persalinan normal, caesar, persalinan dengan bantuan.
- Asuransi jiwa. Pertanggungan jiwa atas calon bayi dan ibu selama masa kehamilan.
- Pertanggungan komplikasi. Memberikan manfaat jika terjadi komplikasi pada ibu dalam masa kehamilan atau sesudah melahirkan.
- Perawatan di inkubator atau ICU. Memberikan manfaat jika bayi dirawat di inkubator atau Intensive Care Unit (ICU) atau High Dependency Unit (HDU).
- Kelainan bawaan. Jika anak ternyata lahir dengan kelainan bawaan.
Bagaimana Cara Klaim Asuransi Melahirkan?
Ada asuransi dengan klaim yang dibayarkan dengan dua cara, yaitu reimbursement atau penggantian biaya setelah proses persalinan selesai, atau langsung dengan kartu saat ibu masuk ke rumah sakit sebelum menjalani persalinan.
Apa Syarat untuk Mendapatkan Asuransi Melahirkan?
Syarat untuk mendapatkan asuransi ini juga dapat berbeda-beda tergantung penyedia asuransi. Namun umumnya ada syarat tertentu yang perlu dipenuhi, misalnya: berusia di antara 18 hingga 40 tahun, usia kehamilan 20-32 minggu, menyertakan hasil Ultrasonografi (USG) kandungan pada usia kehamilan tertentu beserta surat keterangan dari dokter kandungan.
Mana yang Lebih Penting: Menabung atau Asuransi?
Asuransi kehamilan atau menabung dapat dipilih setelah ayah dan ibu mengetahui perkiraan biaya yang diperlukan dan kemampuan diri. Pastikan premi asuransi yang dibayarkan tidak melebihi nominal manfaat atau uang pertanggungan. Jika tidak, pemenuhan kebutuhan biaya persalinan dapat dipenuhi dengan menabung atau investasi jangka pendek dengan risiko rendah seperti deposito atau logam mulia.
Namun jika Anda memang memilih untuk menggunakan asuransi kehamilan dan persalinan, sebaiknya tanyakan dulu semua hal yang belum dimengerti dan semua manfaat yang akan didapatkan agar premi yang telah dibayarkan dapat mendatangkan manfaat maksimal. Baca kembali pertanggungan, ketentuan, cara klaim dan pengecualian asuransi. Selain itu, pastikan memilih rumah sakit yang biayanya akan terpenuhi dari pertanggungan asuransi kesehatan tersebut.
Sumber:
- Cermati, 2015. Persiapan Melahirkan: Pilih Menabung atau Gunakan Asuransi?
- Cermati, 2019. Manfaat dan Jenis Asuransi Melahirkan.
- Prudential Indonesia. 5 Manfaat Asuransi Melahirkan dari Prudential yang Wajib Anda Ketahui.