Seperti yang sudah diketahui, hari saat sel telur dikeluarkan di dalam tubuh perempuan adalah ‘hari ovulasi’. Secara alami, perempuan memiliki folikel primordial sebanyak 2 juta, yang adalah cikal bakal sel telur.
Begitu mulai haid, hormon perangsang folikel (FSH) akan dikeluarkan sehingga folikel menjadi matang. Kemudian hormon LH (Luteinizing Hormone) dikeluarkan dari kelenjar pituitari (kelenjar di otak), dan mendorong proses ovulasi.
Setelah itu, sel telur yang sudah matang memecahkan dinding folikel, dan langsung keluar ke dalam rongga abdominal. Inilah yang dinamakan ovulasi, dan hari saat ini terjadi adalah hari ovulasi.
Sperma memiliki masa hidup selama 72 jam, oleh karena itu pada penelitian terbaru disarankan untuk tidak terlalu memusingkan kapan ovulasi, karena ovulasi perempuan yang bisa berubah-ubah tergantung kesibukan dan faktor stresnya.
Dengan berhubungan seks tiga kali seminggu (selang sehari) peluang kehamilan bertambah. Kenapa setiap 48 sampai dengan 72 jam sekali berhubungan, karena itulah umur sperma.
Bisa dibayangkan apabila berhubungan secara teratur 48 sampai dengan 72 jam sekali, selalu ada sperma yang siap membuahi sel telur kapan saja.