Anak Banyak Makan Lemak, Akankah Menaikkan Risiko Penyakit Jantung di Masa Depan?
Lemak merupakan nutrisi makro yang dibutuhkan tubuh, terutama oleh anak, karena merupakan sumber energi, penyedia asam lemak, serta membantu penyerapan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
Lemak pun mempunyai peran yang penting untuk perkembangan otak anak. Untuk memenuhi kebutuhan lemak anak sebesar 30-45 persen, selain dari ASI, Bunda dapat menambahkan lemak sehat ke dalam MPASI setelah usianya enam bulan.
Lemak sehat bagi anak adalah lemak tak jenuh (lemak tak jenuh tunggal dan ganda), yang dapat ditemui di alpukat, minyak zaitun, kacang almond, kacang mede, kacang tanah, berbagai jenis ikan berlemak, minyak jagung, minyak kedelai, kacang kenari, dan biji bunga matahari.
Anak berpotensi terkena penyakit jantung koroner jika terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh (dapat ditemui di daging olahan, susu murni, krim, mentega, minyak sawit) dan lemak trans (dapat ditemui di margarin, gorengan, kue-kue) yang memiliki kandungan kolesterol tinggi.
Kurangi konsumsi kedua jenis lemak ini dan mulai batasi saat usia anak mencapai lima tahun untuk menghindari risiko penyakit jantung koroner.