Melakukan Baby Proofing di Rumah agar Tidak Berbahaya untuk Bayi
Banyak orang tua yang baru melakukan baby proofing rumah saat bayi mulai bisa bergerak dan berpindah tempat. Padahal, memastikan rumah agar aman bagi bayi sudah harus dilakukan sejak ia baru lahir.
Kecelakaan dan cedera yang paling umum terjadi pada bayi adalah jatuh, seperti jatuh dari tangga, tempat tidur, meja ganti popok, dan kursi makan. Jatuh yang serius, terutama jika mengenai kepala, bisa mengakibatkan cedera kepala.
Oleh karena itu, Bunda bisa memulai baby proofing rumah dengan fokus untuk menghindari bayi terjatuh, misalnya dengan memberi pagar di bagian atas dan bawah tangga serta memastikan keamanan tempat tidur dan meja ganti popok.
Jika bayi mulai bisa merangkak atau berjalan, baby proofing yang penting dilakukan di antaranya adalah memastikan kabel-kabel peralatan elektronik terikat rapi dan di luar jangkauan bayi, menutup soket listrik, melapisi sudut-sudut furnitur yang tajam dengan pelindung. Serta menyimpan obat-obatan dan cairan kimia berbahaya di tempat terkunci.