Isi Emergency Kit di Rumah
Perlengkapan untuk keadaan darurat (emergency kit) wajib dimiliki setiap keluarga pada situasi darurat, misalnya bencana alam atau jika terkurung di rumah selama beberapa hari dan tidak memiliki akses untuk membeli perlengkapan di luar rumah.
Emergency kit sebaiknya disimpan dalam tas besar atau kontainer agar dapat menampung berbagai perlengkapan, serta diperbaharui isinya setiap enam bulan sekali. Hal ini sangat penting jika tempat tinggal Bunda rawan terhadap terjadinya bencana.
CDC (Central for Disease Control and Prevention) dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat menyarankan emergency kit untuk keluarga diisi dengan makanan tahan lama dan air minum untuk tiga hari, peralatan makan, perlengkapan P3K, obat-obatan, selimut, pakaian ganti, senter dan baterai cadangan, korek api (disimpan dalam plastik kedap air), peluit, toiletris, charger tenaga surya, kunci rumah cadangan, dan fotokopi dokumen-dokumen penting keluarga (disimpan dalam plastik kedap air).
Jika memiliki bayi dan balita, pastikan perlengkapan P3K di rumah memiliki obat pereda nyeri (paracetamol dan ibuprofen), perlengkapan luka (perban, plester, cairan pembersih luka, obat luka), krim antiseptik, krim antihistamin, termometer (tubuh dan telinga), losion penghilang gatal, gunting, pinset, kantong es, cairan saline, serta tisu basah antiseptik.