Penjelasan Mitos Vaksin Membuat Autis
Pada tahun 1998, sebuah penelitian menyatakan vaksin MMR (measles, mumps, rubella) menyebabkan autisme. Tentu saja hal ini membuat banyak Bunda khawatir.
Akhirnya diadakan penelitian oleh beberapa peneliti independen dari Amerika Serikat, termasuk National Academy of Sciences’ Institute of Medicine, untuk mengkaji ulang penelitian tersebut. Hasilnya menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian vaksin dan terjadinya autisme pada anak. Lebih dari 25 tulisan penelitian mendukung pernyataan ini.
Vaksin MMR berguna untuk mencegah measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman). Vaksin ini mendapat rekomendasi dari WHO, izin edar dari Badan POM, dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia. Imunisasi MMR diberikan antara 12-18 bulan, kemudian dilanjutkan pada usia 5-7 tahun.