Salah satu tanda yang dinanti saat persalinan adalah pecahnya tangisan bayi. Mengapa bayi menangis saat lahir? Perlukah khawatir bila ia tidak menangis? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini.
Persiapan Sebelum Muncul Tangis
Selama berada di dalam kandungan, si Kecil terlindungi oleh cairan ketuban. Cairan ketuban dapat melindungi dari risiko infeksi dan menjaga dari benturan. Selain itu ketuban juga membantu perkembangan paru-paru.
Menjelang persalinan, secara alami produksi cairan ketuban mulai berkurang, namun volume air ketuban masih dalam batas normal. Paru-paru bayi dianggap matang / siap bernapas di udara bebas ketika usia kehamilan di atas 34 minggu.
Saat lahir, bayi segera terekspos udara dingin dan lingkungan baru. Paru-parunya akan segera terisi oksigen dan terkembang. Namun tak jarang cairan ketuban dan lendir (mucus) masih tersisa di dalamnya dan ini normal. Yang mengkhawatirkan adalah jika air ketuban berwarna hijau, maka bayi berisiko mengalami infeksi.
Untuk mengatasinya, si Kecil harus mengeluarkan sisa cairan dan mucus agar napasnya lega. Cara alami si Kecil mengeluarkan sumbatan ini adalah melalui tangisan.
Itulah sebabnya, tangisan bayi yang kuat menjadi salah satu tanda paru-paru yang sehat. Bila tangisan bayi terdengar seperti merintih, perlu dicurigai adanya masalah pada paru-parunya.
Berapa Lama Bayi Akan Menangis Saat Lahir?
Idealnya, bayi yang baru lahir akan menangis selama 1-2 menit. Setelah tubuhnya dibersihkan dan dibungkus dengan selimut hangat, ia akan berhenti menangis.
Kini di rumah-rumah sakit diberlakukan inisiasi menyusu dini (IMD). Bayi yang baru lahir segera dibaringkan ke dada ibu agar segera menyusu. Pada saat ini, ia merasa nyaman dan tenang, sehingga tak lagi menangis.
Ingatlah Bun, bahwa semua bayi berbeda dalam menyikapi situasi barunya. Sebagian bayi mungkin akan menangis kencang, namun ada juga yang pelan. Tentunya segera setelah lahir, bayi akan diperiksa oleh bidan / dokter untuk mengetahui kondisi paru bayi dalam keadaan sehat atau tidak.
Bagaimana Bila Bayi Tidak Menangis?
Secara medis, bayi idealnya harus segera menangis dalam 1 menit setelah dilahirkan, dan dievaluasi lagi 5 menit kemudian. Namun bagaimana bila hal ini tidak terjadi?
Bayi yang tangisannya terjeda atau tidak segera menangis bukan berarti tidak sehat, Bun. Dokter biasanya akan menstimulasi dengan menyedot sumbatan pada saluran napasnya. Selain itu, si Kecil juga bisa ditepuk punggung atau bokongnya agar menangis.
Beberapa faktor pemicu bayi tidak menangis saat lahir, di antaranya:
Bayi lahir prematur
Paru-paru bayi matang setelah usia kehamilan 34 minggu. Bayi prematur kondisi paru-parunya belum sempurna. Akibatnya, terjadi gangguan pernapasan saat lahir.
Ada infeksi pada paru-paru
Paru-paru bisa terinfeksi saat air ketuban terkontaminasi bakteri dari kuman yang masuk akibat selaput ketuban pecah, juga dari meconium (feses janin).
Kondisi ini ditandai dengan ketuban yang berubah dari bening menjadi kehijauan. Bila terminum, paru-paru bayi bisa mengalami peradangan sehingga ia sulit bernapas.
Asfiksia
Sumbatan yang terjadi pada saluran napas dapat menyebabkan bayi kekurangan oksigen (asfiksia). Pemeriksaan skor APGAR dilakukan pada setiap bayi baru lahir, baik yang menagis ataupun tidak. APGAR merupakan singkatan dari penilaian:
- A = Appearance/warna kulit
- P = Pulse/detak jantung
- G = Grimace/respons
- A = Activity/tonus otot
- R = Respiration/pernapasan
Skor APGAR 3-5 merupakan indikasi bayi mengalami asfiksia. Asfiksia harus ditangani segera. Dalam kasus berat asfiksia dapat menyebabkan lumpuh otak (cerebral palsy), bahkan kematian.
Pengaruh diabetes
Bunda yang mengidap diabetes berisiko membuat pematangan paru janin tertunda/tidak optimal walaupun usia kehamilan sudah lewat 37 minggu serta juga berisiko melahirkan bayi berkondisi gula darah rendah.
Saat kondisinya demikian, pernapasannya tidak teratur dan tidak bisa menangis.
Preeklampsia
Preeklampsia bisa menghambat aliran darah ke plasenta sehingga bayi kekurangan oksigen. Bila terjadi, saat lahir si Kecil bisa saja lemas dan tidak menangis.
Bila semua cara dilakukan tetapi masih sulit menangis, si Kecil perlu dibawa ke ruang NICU. NICU (Neonatal Intensice Care Unit) adalah ruang perawatan intensif khusus untuk bayi baru lahir. Di sana, si Kecil akan diberi oksigen tambahan untuk memperlancar pernapasannya.
Agar si Kecil selalu sehat, Bunda perlu periksa kehamilan secara rutin. Melalui pemeriksaan teratur, kondisi si Kecil bisa terpantau dengan baik.
Sumber:
Healthline. 2020. Why Do Babies Cry?
Alodokter. 2019. Penyebab Bayi Tidak Menangis saat Dilahirkan.
Romper. 2019. The Reason Why Babies Cry When They’re Born Might Surprise You.