Bunda sudah pernah dengar mengenai asuransi jiwa?
Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang bertujuan untuk menanggung seseorang atau keluarga (tertanggung) terhadap kerugian finansial yang tidak terduga lantaran tertanggung meninggal dunia. Dari pengertian di atas, kita dapat simpulkan bahwa memiliki asuransi jiwa artinya mengalihkan risiko keuangan akibat risiko meninggal dunia kepada perusahaan asuransi dengan cara menandatangani kontrak asuransi dan membayarkan sejumlah uang yang disebut premi kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko.
Contohnya, seorang ayah sebagai tulang punggung yang menafkahi keluarga dan membiayai seluruh kebutuhan keluarga seperti biaya sekolah, biaya kesehatan, cicilan rumah dan lain sebagainya. Jika sang ayah meninggal dunia, maka akan terjadi risiko finansial dikarenakan tidak ada lagi tulang punggung keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan keuangan keluarga tersebut.
Seperti kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, terhentinya biaya pendidikan anak, terhentinya pembayaran cicilan rumah dan seterusnya. Dengan membeli produk asuransi jiwa, sebagian risiko keuangan bisa ditanggulangi dengan uang pertanggungan yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi untuk memenuhi kebutuhan keuangan keluarga. Maka dari itu, kepemilikan polis asuransi jiwa menjadi sangat penting.
Ada beberapa jenis produk asuransi jiwa yang dipasarkan di Indonesia. Masing-masing jenis asuransi memiliki fitur dan kelebihan yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis asuransi jiwa.
1. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi jiwa seumur hidup memiliki masa pertanggungan jiwa sampai dengan umur 100 tahun. Memiliki pilihan pembayaran premi yang beragam seperti sekaligus (single premium), bulanan, kuartalan, semesteran atau tahunan. Besaran preminya tergantung dari besarnya uang pertanggungan yang dipilih. Jenis asuransi ini biasanya memiliki nilai tunai yang terbentuk saat masa pembayaran premi. Ahli waris akan mendapatkan sejumlah uang pertanggungan jika tertanggung meninggal selama masa pertanggungan masih berjalan.
2. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Seperti namanya, jenis asuransi ini memiliki jangka waktu tertentu. Ada yang memiliki jangka waktu satu tahun, lima tahun, sepuluh tahun, hingga puluhan tahun (tergantung positioning produk). Cara pembayaran preminya pun juga beragam. Ada yang dibayarkan sekaligus (lump sum), tahunan, kuartalan, semesteran, atau bulanan selama jangka waktu tertentu.
Premi asuransi jiwa berjangka umumnya lebih murah dibandingkan jenis asuransi jiwa seumur hidup. Tipe asuransi ini juga memiliki manfaat meninggal dunia akibat sakit atau dan kecelakaan. Premi untuk produk jenis ini biasanya hangus, namun ada perusahaan asuransi yang memberikan fitur pengembalian premi jika tidak terjadi klaim selama masa pertanggungan.
Seperti produk Asuransi Jiwa Bekal Proteksi Pandai dari bekalhidup.com yang memberikan pengembalian premi sebesar 50% dari total premi yang dibayarkan pada tahun kelima dan 50% dari total premi yang dibayarkan hingga akhir tahun kesepuluh yang mana adalah akhir masa pertanggungan.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
Asuransi jiwa dwiguna memiliki dua manfaat yaitu perlindungan jiwa dan manfaat hidup. Masa Asuransi dwiguna sama dengan Term Life memiliki jangka waktu tertentu. Kelebihan produk asuransi ini selain tertanggung mendapat pertanggunan jiwa juga memiliki manfaat hidup berupa nilai tunai yang pasti.
Pembayaran nilai tunainya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa dibayarkan sekaligus atau berkala. Biasanya jenis asuransi ini digunakan untuk perencanaan pendidikan anak, rencana dana pernikahan, dana pensiun atau rencana liburan keluarga. Salah satu contoh asuransi dwiguna adalah Panin Dwiguna Proteksi dari Panin Dai-ichi Life yang Bunda bisa klik di sini untuk melihatnya.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Jenis asuransi jiwa yang terakhir ini selain memiliki perlindungan jiwa hingga umur 100 tahun juga memiliki manfaat investasi. Sebagian premi yang dibayarkan akan dikonversi menjadi unit seperti halnya reksadana. Risiko investasi akan bervariasi tergantung fund yang dipilih dan sepenuhnya menjadi risiko pemegang polis seperti halnya investor yang memiliki reksadana.
Pilihan investasi di produk unit link juga beragam dari pendapatan tetap, campuran hingga saham. Produk asuransi ini sangat cocok untuk Bunda yang ingin mendapatkan perlindungan jiwa namun juga mendapatkan manfaat investasi. Salah satu contoh produk asuransi unit link adalah Premier Multilinked Assurance dan Premier Maxilinked Assurance dari Panin Dai-ichi Life yang Bunda bisa klik di sini untuk melihatnya.