Larangan ibu hamil trimester pertama perlu Bunda ketahui dan hindari agar Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, berbagai masalah kehamilan, seperti kelahiran prematur dan keguguran, juga bisa dicegah.
Pada trimester pertama, tumbuh kembang janin sedang pesat-pesatnya nih, Bun. Inilah alasan mengapa Bunda perlu menjaga kondisi kehamilan agar tetap sehat dan tumbuh kembang janin tidak terganggu.
Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kehamilan tetap sehat adalah dengan menghindari larangan ibu hamil trimester pertama.
Inilah Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama
Larangan ibu hamil trimester pertama tidak hanya berupa makanan, tetapi juga kebiasaan yang mungkin sering Bunda lakukan sebelumnya. Nah, inilah beberapa larangan ibu hamil trimester pertama yang perlu Bunda ketahui:
1. Jangan membersihkan kotoran hewan peliharaan
Jika Bunda memiliki hewan peliharaan, seperti kucing, sebaiknya jangan bersihkan kotorannya untuk sementara waktu ya, Bun.
Soalnya, kotoran hewan peliharaan bisa mengandung parasit atau bakteri penyebab penyakit, seperti toksoplasmosis, yang bisa menyebabkan berbagai masalah pada kehamilan, seperti janin tidak berkembang, keguguran, atau bayi terlahir cacat.
2. Hindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang
Konsumsi makanan mentah atau setengah matang, baik telur, daging, ikan, dan tauge, perlu Bunda hindari dulu, ya. Soalnya, konsumsi makanan tersebut bisa menyebabkan berbagai penyakit infeksi, seperti listeriosis, toksoplasmosis, dan demam tifoid.
Apabila terkena infeksi, ibu hamil bisa mengalami diare, sakit perut, mual dan muntah, serta demam tinggi. Tidak hanya itu, penyakit infeksi juga bisa menyebabkan bayi lahir cacat, kelahiran prematur, bahkan keguguran.
3. Hindari membuat tindikan dan tato
Membuat tindikan dan tato juga termasuk larangan ibu hamil trimester pertama. Ini karena alat yang digunakan untuk menindik atau membuat tato bisa menyebabkan penyakit hepatitis B dan HIV, terutama jika alat tersebut tidak steril.
4. Hindari konsumsi makanan laut yang mengandung merkuri tinggi
Beberapa makanan laut memang bisa menjadi sumber protein dan omega-3 bagi ibu hamil. Namun, makanan laut yang bermerkuri tinggi, seperti ikan tenggiri, tuna, dan kerang, justru bisa menyebabkan ibu hamil mengalami berbagai gangguan, seperti gangguan ginjal dan sakit saraf.
Tidak hanya itu, Bun. Makanan laut dengan kandungan merkuri tinggi juga bisa menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang janin.
5. Hindari makan berlebihan
Pada trimester pertama, tidak sedikit ibu hamil yang beranggapan bahwa makan dengan porsi dua orang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Padahal, pola makan seperti ini justru bisa membuat berat badan ibu hamil melonjak naik terlalu drastis dan ukuran janin lebih besar sehingga meningkatkan risiko dilakukannya operasi caesar.
6. Hindari pijat dan akupuntur
Meski umumnya aman dilakukan saat trimester kedua dan ketiga, pijat dan akupunktur sebaiknya Bunda hindari dulu selama trimester pertama. Soalnya, pijatan bisa membuat ibu hamil merasa lemas, pusing, dan mual. Ibu hamil yang dipijat, terutama di bagian perut, juga berisiko mengalami keguguran dan kelahiran prematur.
Sama halnya dengan dipijat, ibu hamil yang menjalani akupunktur juga bisa mengalami beberapa keluhan, seperti kemerahan pada kulit bekas tusukan jarum, pusing, mual, bahkan infeksi pada bekas luka akupunktur.
7. Hindari berendam di air hangat atau sauna
Berendam di air hangat dan sauna termasuk larangan ibu hamil trimester pertama. Ini karena kedua aktivitas tersebut bisa membuat suhu tubuh ibu hamil meningkat. Apabila suhunya terlalu tinggi, ibu hamil bisa mengalami dehidrasi, bahkan sampai pingsan.
Selain bisa berbahaya pada ibu hamil, berendam di air hangat atau melakukan sauna juga bisa membuat perkembangan janin terganggu, keguguran, atau cacat lahir.
8. Hindari konsumsi daging olahan
Meski masih mengandung protein, daging olahan seperti bakso, kornet, atau sosis, juga mengandung bahan kimia tambahan, yaitu nitrat dan nitrit. Apabila dikonsumsi terlalu banyak, daging olahan bisa menyebabkan bayi terlahir prematur dan mengalami gangguan kesehatan nantinya.
9. Batasi konsumsi kafein
Apabila Bunda suka minum kopi atau minuman berkafein lain, sebaiknya batasi konsumsinya dulu selama mengandung ya, Bun. Soalnya, konsumsi kafein yang terlalu banyak bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di rahim dan plasenta sehingga suplai darah dari ibu ke janin berkurang.
Berkurangnya suplai darah ke janin tersebut bisa mengakibatkan beberapa komplikasi kehamilan, seperti IUGR, keguguran, dan kelahiran prematur. Agar tetap aman, Bunda dianjurkan untuk membatasi minum kopi hingga 2 cangkir per hari.
10. Jangan merokok dan minum alkohol
Larangan ibu hamil trimester pertama lainnya adalah merokok dan minum minuman beralkohol. Kebiasaan merokok saat hamil bisa menimbulkan banyak masalah pada janin, misalnya berat badan lahir rendah, tumbuh kembang janin terhambat, serta gangguan perkembangan pada otak dan paru-paru.
Selain kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol dengan kadar serendah apa pun saat hamil bisa menimbulkan berbagai gangguan pada janin, salah satunya fetal alcohol syndrome atau sindrom alkohol janin. Bayi yang terlahir dengan sindrom ini bisa mengalami berat badan lahir rendah, gangguan perilaku, dan tumbuh kembangnya terhambat.
Sumber:
Australian Government (2021). Pregnancy Birth & Baby. Things to Avoid During Pregnancy.
Cleveland Clinic (2022). Mercury Poisoning.
Mayo Clinic (2023). Pregnancy and Fish: What’s Safe to Eat?
Emedicine Health (2023). What Should I Avoid During My First Trimester?
Healthline (2023). 15 Foods and Drinks to Avoid During Pregnancy – What Not to Eat.
Healthline (2023). 17 Pregnancy Do’s and Don’ts That May Surprise You.
Healthline (2023). How to Safely Get a Massage While Pregnant.
Healthline (2021). Is Acupuncture Safe While Pregnant?
Healthline (2020). Here’s How to Manage That Unrelenting Pregnancy Hunger.
Medicine Net (2022). What Are the Do’s and Don’ts During the First Trimester of Pregnancy?
