Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur? Ini Lho Penyebabnya

“Kenapa ibu hamil susah tidur?” Bunda mungkin sedang mengalaminya dan mempertanyakan hal tersebut, ya? Wajar sih, karena ibu hamil membutuhkan istirahat yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh dan kandungannya. Nah, untuk tahu jawabannya, simak info lengkapnya, yuk!

Semenjak hamil, pasti ada saja kan, keluhan yang sering dirasakan? Mulai dari mual dan muntah, kelelahan, hingga susah tidur pada malam hari. Keluhan ini sebenarnya wajar saja terjadi kalau hanya sesekali, tapi kalau berkelanjutan nggak enak banget deh rasanya ya, Bun.

Ibu hamil susah tidur biasanya lebih sering terjadi pada kehamilan trimester ketiga, tetapi keluhan ini bisa juga dialami oleh ibu hamil di usia kehamilan berapa pun.

Alasan Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur

Tahukah Bunda, tidur yang cukup pada malam hari penting untuk mengisi kembali energi agar Bunda tidak merasa lelah dan tidak mudah ngantuk saat beraktivitas di siang hari. Selain itu, tidur yang cukup juga bisa membuat Bunda lebih mudah fokus dan berkonsentrasi saat beraktivitas atau bekerja. 

Namun, ibu hamil sering dihadapi dengan masalah susah tidur pada malam hari. Kira-kira, kenapa ibu hamil susah tidur, ya? Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab dan penjelasannya:

1. Perubahan hormon

Bunda sulit tidur di awal kehamilan? Hal ini bisa saja disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron lho, Bun. Secara alami, peningkatan hormon progesteron memang bisa membuat Bunda mudah lelah dan mengantuk di siang hari, tetapi juga membuat ibu hamil sulit tidur di malam hari. 

Nah, jika mengalami kondisi ini, cobalah untuk tidur siang kapan pun Bunda bisa, ya. Tidur siang sekitar 30 menit saja sudah cukup membantu menutupi kekurangan tidur di malam hari, sehingga tubuh jadi lebih fit dan Bunda bisa tetap produktif. 

2. Sering buang air kecil 

Penyebab lain kenapa ibu hamil susah tidur nyenyak di malam hari adalah karena sering terbangun untuk buang air kecil. Bahkan, ibu hamil bisa buang air kecil lebih dari 2–3 kali pada malam hari, lho. 

Ini terjadi karena perubahan hormon yang membuat jumlah darah dan cairan di tubuh ibu hamil meningkat, sehingga lebih banyak urine yang dihasilkan. 

Umumnya, kondisi ini akan berkurang di trimester kedua, tetapi Bunda bisa jadi lebih sering buang air kecil lagi pada trimester ketiga. Ini karena rahim dan janin yang makin besar mulai menekan kandung kemih, sehingga Bunda jadi sering buang air kecil, deh. 

3. Perut yang makin besar

Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil sulit mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Ini karena perut yang makin besar jadi alasan kenapa ibu hamil susah tidur, terlebih jika sebelum hamil terbiasa tidur dengan posisi tengkurap. Belum lagi, perut yang besar bisa membuat ibu hamil merasa sesak.

Oleh karena itu, Bunda dianjurkan tidur menyamping ke arah kiri, ya. Jika merasa sulit atau sering terbangun dengan posisi telentang, Bunda bisa menggunakan bantal hamil untuk menopang perut dan tubuh Bunda. Dengan begitu, Bunda bisa tidur dengan nyenyak tanpa takut berubah posisi dan merasa sesak napas. 

4. Heartburn

Heartburn adalah sensasi perih di dada dan tenggorokan karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini cukup sering terjadi pada ibu hamil akibat perubahan hormon dan ukuran rahim yang kian membesar. Namun, terkadang keluhan ini juga bisa disebabkan oleh gangguan tertentu, seperti GERD dan hiperemesis gravidarum.

Pada malam hari, heartburn bisa terasa lebih parah ketika ibu hamil dalam posisi berbaring. Nah, untuk mencegah heartburn, ibu hamil bisa menghindari makan malam menjelang jam tidur, ya. Tidur menyamping ke kiri juga bisa mengurangi asam lambung naik ke kerongkongan, lho. 

Jika heartburn kambuh, Bunda bisa tidur dengan posisi duduk sambil menyandar atau tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari badan, ya. Caranya cukup menambahkan bantal di bawah kepala saja. 

5. Kaki kram 

Salah satu keluhan yang jadi penyebab kenapa ibu hamil susah tidur adalah kram pada kaki. Keluhan ini pun biasanya terjadi pada malam hari karena adanya kontraksi otot.

Ibu hamil memang lebih rentan mengalami kaki kram karena adanya perubahan sirkulasi darah di tubuh. Selain itu, ukuran janin yang kian membesar juga terkadang bisa membuat aliran darah ke otot dan saraf di kaki jadi kurang lancar, sehingga keluhan kram kaki pun jadi lebih mudah muncul. 

Untuk mencegahnya, Bunda bisa kurangi berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama, ya. Ada baiknya, Bunda lakukan peregangan ringan atau memijatnya sebelum tidur jika sering mengalami kram kaki di malam hari. Bunda juga bisa memberi kompres hangat di area kaki yang terasa nyeri.

6. Kecemasan

Memikirkan persalinan dan tantangan menjadi ibu saja sudah bikin Bunda susah tidur, kan? Wajar banget kok, Bun. Meski demikian, jangan sampai larut dengan pikiran dan kecemasan Bunda ya. 

Bagaimanapun, Bunda memerlukan tidur cukup supaya kandungan tetap sehat hingga hari kelahiran Si Kecil tiba. Untuk membantu mengurangi kecemasan, Bunda bisa mandi air hangat sebelum tidur agar lebih relaks. 

Selain itu, Bunda bisa juga membaca buku, mendengarkan musik favorit, atau menyalakan aromaterapi di kamar ya.

Kini, Bunda sudah tahu kan kenapa ibu hamil susah tidur? Solusinya,Bunda bisa lho melakukan beberapa cara untuk mengurangi susah tidur. Bahkan, cara ini juga bisa membantu Bunda memperoleh tidur nyenyak di malam hari, seperti:

  • Batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh.
  • Usahakan untuk buang air kecil terlebih dulu sebelum tidur.
  • Coba mendapatkan pijatan untuk membuat tubuh lebih relaks.
  • Perbanyak konsumsi air putih pada siang hari dan kurangi asupannya saat malam hari.
  • Tidak makan dalam waktu 3–4 jam sebelum tidur.
  • Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Ciptakan kamar tidur yang gelap, tenang, dan nyaman.
  • Jangan berolahraga 3 jam sebelum tidur.
  • Lakukan olahraga ringan pada siang hari secara rutin.
  • Konsumsi makanan tinggi kalsium untuk mencegah kram.

Meski penyebab kenapa ibu hamil susah tidur bisa diatasi di rumah, tidak ada salahnya Bunda konsultasi ke dokter jika keluhan ini sudah sampai mengganggu aktivitas harian. 

Bagaimanapun, masalah sulit tidur saat hamil tidak boleh disepelekan karena Bunda harus menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup.

Sumber:

Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Leg Cramps During Pregnancy.

Cleveland Clinic (2024). Heartburn During Pregnancy.

American Pregnancy Association. Pregnancy Insomnia: Snooze Or Lose!

Pacheco, D. Sleep Foundation (2024). Pregnancy & Sleep: Common Issues & Tips for Sleeping.

Miles, K. Baby Center (2023). First Trimester Pregnancy Sleep.

Miles, K. Baby Center (2021). Frequent Urination During Pregnancy.

Shatzman, C. The Bump (2022). These Are the Safest Pregnancy Sleeping Positions.

Ramnarace, C. The Bump (2020). 9 Reasons You Can’t Sleep When Pregnant (and What to Do About Them).

Wisner, W. Health (2023). What To Know About Pregnancy Insomnia.

Kids Health, Nemours (2024). How Can I Deal with Heartburn During Pregnancy?

Vance, A. Parents (2023). How to Deal With Insomnia During Pregnancy.

Peri, C. WebMD (2023). Leg Cramps and Leg Pain.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *