Tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan bisa menjadi indikator untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, tabel tinggi fundus uteri ini juga bisa membantu Bunda mengetahui usia kehamilan, lho. Oleh karena itu, tinggi fundus uteri biasanya diperiksa saat Bunda melakukan pemeriksaan kandungan rutin.
Pemeriksaan tinggi fundus uteri bertujuan untuk memantau pertumbuhan bayi dan menentukan usia kehamilan. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat membantu ibu hamil melihat posisi janin di dalam rahim, serta mendeteksi adanya gangguan kehamilan, lho.
Umumnya, pemeriksaan tinggi fundus uteri bisa dilakukan pada usia kehamilan 20 minggu atau 4 bulan dan biasanya diperiksa oleh bidan atau dokter.
Setelah melakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri, Bunda bisa mengetahui hasilnya pada tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan. Namun, jika didapati ketidaksesuaian tinggi fundus uteri dengan usia kehamilan, hal ini bisa menandakan adanya komplikasi kehamilan, lho.
Berikut Tabel Tinggi Fundus Normal Sesuai Usia Kehamilan
Tinggi fundus uteri digunakan untuk mengukur jarak antara tulang kemaluan (symphysis pubis) dan bagian teratas atau puncak rahim. Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi fundus uteri adalah pita ukur atau meteran gulung dari kain, Bun.
Nah, hasil pengukuran tinggi fundus uteri seharusnya sama dengan usia kehamilan, ya. Namun, jika ada perbedaan sekitar 2 cm (kurang atau lebih) antara hasil pengukuran dengan usia kehamilan, Bunda tidak perlu panik dan khawatir. Soalnya, hal ini masih dianggap normal kok, Bun.
Berikut adalah tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan:
Usia kehamilan | Ukuran tinggi fundus uteri |
Minggu ke-20 | 18–22 cm |
Minggu ke-21 | 19–23 cm |
Minggu ke-22 | 20–24 cm |
Minggu ke-23 | 21–25 cm |
Minggu ke-24 | 22–26 cm |
Minggu ke-25 | 23–27 cm |
Minggu ke-26 | 24–28 cm |
Minggu ke-27 | 25–29 cm |
Minggu ke-28 | 26–30 cm |
Minggu ke-29 | 27–31 cm |
Minggu ke-30 | 28–32 cm |
Minggu ke-31 | 29–33 cm |
Minggu ke-32 | 30–34 cm |
Minggu ke-33 | 31–35 cm |
Minggu ke-34 | 32–36 cm |
Minggu ke-35 | 33-37 cm |
Minggu ke-36 | 34–38 cm |
Minggu ke-37 | 35–39 cm |
Minggu ke-38 | 36–40 cm |
Minggu ke-39 | 37–41 cm |
Minggu ke-40 | 38–42 cm |
Minggu ke-41 | 39–43 cm |
Minggu ke-42 | 40–44 cm |
Tinggi fundus uteri umumnya mencapai titik tertinggi pada usia kehamilan 36 minggu dan akan berangsur-angsur menurun setelahnya. Ini karena kepala janin sudah turun ke panggul guna mempersiapkan persalinan. Namun, jika penurunan tidak terjadi, ini mungkin bisa mengindikasikan bahwa posisi janin sungsang.
Nah, tinggi fundus uteri yang tidak sesuai dengan usia kehamilan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berat badan, kandung kemih penuh, hamil kembar, ukuran bayi yang besar, posisi bayi, air ketuban sedikit (oligohidramnion) atau air ketuban terlalu banyak (polihidramnion), serta memiliki riwayat fibroid rahim.
Di samping itu, adanya gangguan pada pertumbuhan janin atau intrauterine growth restriction (IUGR) juga bisa membuat tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia kehamilan, lho.
Pengukuran tinggi fundus uteri merupakan salah satu cara sederhana yang berguna untuk memastikan pertumbuhan bayi dari minggu ke minggu. Setelah melakukan pengukuran ini, Bunda bisa melihat hasilnya pada tabel tinggi fundus normal sesuai usia kehamilan, ya.
Namun, apabila didapati tinggi fundus uteri Bunda tidak sesuai dengan usia kehamilan, konsultasikan dengan dokter ya, Bun.
Sumber:
Cleveland Clinic (2022). Diagnosis & Testing. Fundal Height.
Mayo Clinic (2024). Healthy Lifestyle. What is a Fudnal Height Measurement? Why Does It Matter.
Baby Center (2022). Measuring Fundal Height During Pregnancy.
The Bump (2024). Fundal Height: Why Is My Doctor Measuring My Belly?
Verywell Health (2023). What Is Fundal Height?
WebMD (2024). What to Know About Measuring Fundal Height.
What To Expect (2022). How Big Is My Baby? How to Measure Fundal Height and Fetus Size.