Cara Memancing Kontraksi Lewat HPL agar Cepat Melahirkan

cara memancing kontraksi lewat hpl, diary bunda

Cara memancing kontraksi lewat HPL perlu diketahui nih, Bun. Soalnya, ada berbagai gangguan yang bisa terjadi apabila bayi lahir telat atau lewat dari hari perkiraan lahir (HPL). Namun, cara ini tidak boleh dilakukan sembarangan, Bun. Oleh karena itu, yuk ketahui bagaimana cara memancing kontraksi pada kehamilan yang melebihi HPL.

Kehamilan dikatakan cukup bulan ketika sudah mencapai 37–42 minggu, Bun. Persalinan biasanya akan terjadi di antara minggu tersebut meski paling sering di minggu ke-40. Untuk memperkirakan waktu persalinan, dokter akan menentukan hari perkiraan lahir atau HPL. Hari perkiraan lahir ini dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT), lalu ditambah 280 hari atau sama dengan 40 minggu, Bun.

Nah, ketika sudah mendekati HPL, ibu hamil umumnya akan mengalami tanda-tanda melahirkan, salah satunya kontraksi. Namun, pada beberapa kasus, ada ibu hamil yang tidak merasakan kontraksi, bahkan sampai 2 minggu lewat HPL. Terus gimana, ya?

Tenang, Bun, untuk membantu merangsang kontraksi agar persalinan bisa berlangsung sesuai waktu yang ideal, Bunda bisa melakukan beberapa cara memancing kontraksi ketika sudah mencapai atau bahkan melewati HPL.

Cara Memancing Kontraksi Lewat HPL

Sebetulnya, persalinan yang beberapa hari melewati HPL memang normal terjadi, sehingga tidak perlu selalu dipancing dengan cara tertentu. Ketika mengalaminya, Bunda mungkin hanya akan mendapatkan pemantauan oleh dokter atau bidan, sambil menunggu kontraksi muncul secara alami. 

Namun, agar kontraksi bisa muncul lebih cepat dan Bunda bisa melahirkan sesuai waktu yang tepat, dokter bisa menyarankan beberapa cara induksi alami, misalnya merangsang puting payudara agar rahim bisa cepat kontraksi.

Namun, apabila kehamilan Bunda sudah melebihi HPL selama 1–2 minggu, dokter mungkin perlu memancing kontraksi agar persalinan bisa segera berlangsung. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, seperti persalinan macet maupun ukuran bayi terlalu besar (makrosomia). 

Dari pemeriksaan yang dilakukan, dokter akan menentukan cara untuk memancing kontraksi agar bayi cepat lahir, atau yang disebut juga dengan induksi persalinan. Adapun beberapa caranya adalah:

1. Mematangkan leher rahim (serviks)

Menjelang persalinan, serviks ibu hamil akan mengalami pematangan. Hal ini membuat serviks menipis, terbuka, dan melunak, sehingga janin bisa lebih mudah dilahirkan. Namun, pada beberapa kasus, leher rahim ibu hamil bisa tidak matang meski kehamilan sudah lewat HPL. Inilah yang membuat ibu hamil tidak juga mengalami kontraksi.

Nah, untuk mengatasinya, dokter akan melakukan tindakan pematangan serviks, Bun. Caranya adalah dengan memberikan ibu hamil obat-obatan dalam bentuk minum (oral) atau melalui obat yang dimasukkan ke dalam vagina (suppositoria).

2. Memecahkan air ketuban

Metode memancing kontraksi ini disebut juga dengan amniotomi, Bun. Air ketuban dipecahkan dengan membuat lubang kecil di kantung ketuban. 

Nah, ketika kantong ketuban pecah, hormon prostaglandin akan meningkat di dalam tubuh, Bun. Inilah hal yang akan memicu kontraksi agar cepat melahirkan. Namun, perlu diketahui nih, amniotomi hanya bisa dilakukan ketika janin sudah masuk ke panggul dan serviks sudah matang dan terbuka, ya.

3. Melakukan induksi persalinan

Untuk memancing kontraksi (induksi persalinan), dokter juga bisa memberikan obat hormon melalui infus, Bun. Obat ini berisi hormon oksitosin yang bisa memicu otot rahim untuk berkontraksi sehingga persalinan bisa cepat terjadi. Obat hormon ini hanya bisa digunakan apabila leher rahim sudah mulai menipis atau matang.

4. Memisahkan lapisan ketuban dari leher rahim

Cara terakhir yang bisa dokter lakukan untuk memancing kontraksi adalah memisahkan lapisan ketuban dari leher rahim. Cara ini disebut juga dengan membrane stripping. Dalam membrane stripping, dokter akan memisahkan lapisan ketuban dari leher rahim dengan jarinya. Cara ini bisa membuat tubuh melepaskan hormon prostaglandin sehingga kontraksi bisa terjadi.

Itulah berbagai cara memancing kontraksi lewat HPL, Bun. Perlu diingat, cara-cara di atas hanya bisa dilakukan dokter atau bidan, ya. Dokter juga menggunakan cara-cara di atas hanya jika kehamilan sudah lewat HPL seminggu. Ini karena berbagai risiko, seperti perdarahan atau infeksi, bisa saja terjadi.

Selain itu, cara memancing kontraksi lewat HPL atau induksi persalinan juga tidak bisa dilakukan pada semua ibu hamil ya, Bun. Ada beberapa kondisi ibu hamil yang tidak diperbolehkan untuk menjalani induksi, seperti infeksi herpes genital, riwayat operasi pada rahim, serta jalan lahir yang terlalu sempit.

Oleh karena itu, sebelum memancing kontraksi lewat HPL dengan induksi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter melalui chat online mengenai kondisi-kondisi yang sedang dialami. Nantinya, dokter akan mempertimbangkan cara mana yang paling tepat untuk dilakukan.

Sumber:

BetterHealth Channel Australia (2022).  Overdue Babies.

National Health Services U.K. (2023). Labour and Birth. Inducing Labour.

American College of Obstetricians and Gynecologists (2021). FAQs. When Pregnancy Goes Past Your Due Date.

Cleveland Clinic (2023). Treatments & Procedures. Induced Labor.

Mayo Clinic (2024). Healthy Lifestyle. Inducing Labor: When to Wait, When to Induce.

Mayo Clinic (2022). Healthy Lifestyle. Overdue Pregnancy: What to do When Baby’s Overdue.

Family Doctor, American Academy of Family Physicians (2022). Pregnancy: What to Expect When You’re Past Your Due Date.

Crider, C. Healthline (2020). What You Should Know About Your Overdue Baby.

Watson, S. WebMD (2022). What You Need to Know About Contractions.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *