Ubun-ubun Bayi Cekung, Apa Ya Penyebabnya?

Ubun-ubun bayi cekung tidak boleh dianggap enteng ya, Bun. Soalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada Si Kecil. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengenali apa saja penyebab dan cara mencegah terjadinya kondisi ini. 

Saat bayi baru lahir, ia akan memiliki beberapa titik-titik lunak yang terdapat di kepala, yang disebut dengan ubun-ubun atau fontanel. Nah, ubun-ubun yang masih lunak ini berfungsi untuk memberikan kelenturan pada kepala bayi agar mudah keluar saat lahir. Tidak hanya itu, ubun-ubun juga menyediakan ruang bagi otak dan tulang tengkorak bayi untuk berkembang. 

Umumnya, ubun-ubun berbentuk sedikit melengkung ke dalam dan terasa kencang. Namun, jika lengkungannya terlihat makin ke dalam, hal ini menandakan bahwa ubun-ubun bayi cekung, Bun. Kok bisa? Kira-kira, apa ya penyebabnya? 

Inilah Berbagai Penyebab Ubun-Ubun Bayi Cekung

Berikut ini adalah penyebab ubun-ubun bayi cekung: 

1. Dehidrasi

Nah, penyebab ubun-ubun cekung yang paling umum adalah dehidrasi, Bun. Ini terjadi karena tubuh bayi kekurangan asupan cairan akibat kurang ASI, diare, muntah, atau terlalu banyak berkeringat. Padahal, asupan cairan sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang Si Kecil, lho. 

Dehidrasi bisa membuat tubuh bayi yang kecil terasa lebih kisut sehingga mengesankan ubun-ubunnya lebih cekung. Selain itu, dehidrasi pada bayi juga bisa menimbulkan beberapa gejala lainnya, seperti: 

  • Popoknya kering karena jarang buang air kecil
  • Urine berwarna lebih gelap
  • Lebih rewel
  • Mudah lesu
  • Menangis tanpa air mata
  • Mata terlihat cekung
  • Mulut dan bibirnya terlihat kering 
  • Mudah mengantuk 

Bila Si Kecil mengalami tanda-tanda di atas, langkah awal yang perlu Bunda lakukan adalah memberikan Si Kecil cairan lebih banyak, misalnya susui ia lebih sering dari biasanya.

Bila usia Si Kecil sudah di atas 6 bulan, Bunda boleh memberikannya oralit, terutama jika sedang diare. Namun, bila kondisi Si Kecil tidak kunjung membaik, segera bawa ia ke dokter ya, Bun. 

2. Demam

Demam pada bayi merupakan kondisi yang umum terjadi, Bun. Namun, kondisi ini tetap perlu diwaspadai, ya. Soalnya, makin tinggi suhu tubuh bayi, makin tinggi pula risiko bayi mengalami dehidrasi. 

Bila Si Kecil mengalami demam, tubuhnya akan berusaha mempertahankan suhu tubuh dengan mengeluarkan banyak keringat. Nah, keringat yang berlebihan ini bisa mengakibatkan dehidrasi, sehingga dapat membuat ubun-ubun bayi menjadi cekung.

Untuk menurunkan demam pada bayi, Bunda bisa memberikannya asupan cairan yang cukup, seperti ASI. Selain itu, kompres Si Kecil dengan air hangat, kenakan ia pakaian yang nyaman, serta jaga suhu kamarnya agar tetap sejuk ya, Bun. Jika memang diperlukan, Bunda bisa memberikannya obat penurun panas, seperti paracetamol.   

3. Kwashiorkor

Ubun-ubun bayi cekung juga bisa terjadi karena kekurangan gizi atau malnutrisi, misalnya kwashiorkor. Ini merupakan salah satu kondisi malnutrisi akibat kekurangan protein. Tidak hanya itu, sindrom malabsorpsi juga bisa menjadi penyebab dari kondisi ini. Nah, kurangnya jumlah protein dan kalori dalam tubuh Si Kecil ini yang akhirnya membuat ubun-ubun bayi cekung.

Selain ubun-ubun cekung, bayi yang mengalami malnutrisi juga akan menunjukkan tanda-tanda lain, seperti gangguan tumbuh kembang (stunting), kuku yang mudah patah, kulit kering, kaki dan perut membesar, terlihat lesu, lebih rewel, serta mudah terkena infeksi. 

Kekurangan gizi tidak boleh dianggap remeh ya, Bun. Oleh karena itu, Bunda perlu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan selalu memberikan ASI dan makanan sehat dengan gizi seimbang.

4. Diabetes insipidus

Bunda pernah dengar istilah diabetes insipidus? Kondisi ini mungkin kurang dikenal. Nah, Bunda perlu tahu nih, soalnya diabetes insipidus merupakan salah satu penyebab ubun-ubun bayi cekung. Meski namanya diabetes, kondisi ini sebenarnya bukan salah satu bentuk penyakit kencing manis, Bun. 

Diabetes insipidus adalah kondisi langka ketika ginjal tidak bisa menyimpan air, sehingga tubuh akan menghasilkan lebih banyak urine dan membuat bayi lebih banyak buang air kecil. Akibatnya, bayi bisa mengalami dehidrasi dan akhirnya ubun-ubunnya terasa lebih cekung. 

Nah, itulah berbagai penyebab ubun-ubun bayi cekung yang perlu Bunda ketahui. Dengan mengetahuinya, Bunda bisa mencegah kondisi ini sedini mungkin. Jika masih memiliki pertanyaan seputar ubun-ubun bayi cekung atau kesehatan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter melalui chat online, ya. 

Sumber:  

Pregnancy Birth & Baby Australia (2024). About the Fontanelle. 

Cleveland Clinic (2024). Children’s Health. What To Know About Baby’s Fontanelles (aka Soft Spots).

Baby Center (2024). Wondering About the Soft Spots on Your Baby’s Head? Here’s What to Watch for and When They’ll Close. 

Healthline (2024). What Is Kwashiorkor?

Healthline (2019). What to Know About Dehydration?

Healthline. What Causes Sunken Fontanel?

Kids Health, Nemours (2023). Parents. Dehydration. 

Parents (2024). What To Know About the Soft Spots on Your Baby’s Head.

WebMD (2024). Diabetes Insipidus (DI): Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment.

WebMD (2024). Fever in Babies.

What to Expect (2022). Dehydration in Babies.

What to Expect (2022). What Does It Mean if My Baby Has a Sunken Fontanelle?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *