Beberapa makanan agar cepat kontraksi diketahui mampu mampu melunakkan dan mengendurkan leher rahim. Dengan begitu, kontraksi dan pembukaan bisa berlangsung lebih cepat. Nah, apa saja ya makanan yang bisa membuat cepat kontraksi?
Saat usia kandungan sudah cukup bulan, ibu hamil umumnya akan mengalami kontraksi yang terjadi sejak minggu ke-37 hingga minggu ke-40. Kontraksi sendiri disebabkan oleh otot rahim yang meregang serta mengendur. Hal ini bertujuan agar bayi di rahim bisa bergerak ke jalan lahir.
Namun, sebagian ibu hamil mungkin saja tidak kunjung mengalami kontraksi menjelang hari perkiraan lahir (HPL), sehingga terkadang kontraksi harus dipancing dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan agar cepat kontraksi.
Daftar Makanan agar Cepat Kontraksi
Kontraksi belum kunjung terjadi padahal usia kandungan sudah cukup bulan? Tenang saja, Bun. Bunda bisa merangsang kontraksi dengan beberapa cara, termasuk mengonsumsi makanan tertentu.
Nah, berikut ini adalah ragam makanan agar cepat kontraksi yang mungkin bisa Bunda pertimbangkan:
1. Buah nanas
Tahukah Bunda, buah nanas diketahui dapat merangsang kontraksi rahim, lho. Ini karena nanas mengandung bromelain yang diketahui mampu mengendurkan otot dan memperlebar leher rahim.
Namun, manfaat nanas sebagai makanan agar cepat kontraksi juga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, Bun. Terlebih, nanas juga bisa saja menyebabkan ibu hamil mulas dan mengalami refluks asam karena kandungan asamnya cukup tinggi.
2. Buah kurma
Tak hanya membuat tubuh lebih sehat, kurma juga dapat merangsang kontraksi rahim. Soalnya, hormon oksitosin yang dihasilkan dari buah kurma dapat melunakkan leher rahim dan membantu pematangan serviks agar siap untuk persalinan.
Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk rutin mengonsumsi buah kurma pada akhir masa kehamilannya.
3. Teh daun raspberry
Teh herbal dari daun raspberry mengandung zat besi, kalsium, dan kaya akan vitamin yang bagus untuk ibu hamil. Selain itu, teh ini juga dapat mempercepat persalinan dan meningkatkan aliran darah ke rahim sehingga bisa merangsang kontraksi.
Meski demikian, belum ada cukup bukti yang memastikan apakah teh daun raspberry dapat mempercepat kontraksi pada ibu hamil. Teh ini juga memiliki efek pencahar alami yang dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan.
Namun, tidak ada salahnya mengonsumsi 1–3 cangkir teh daun raspberry per hari ya, Bun. Soalnya, daun ini diketahui dapat memperkuat rahim dan mencegah perdarahan berlebih setelah melahirkan.
4. Minyak evening primrose
Pernahkah Bunda mendengar tentang minyak evening primrose atau evening primrose oil? Minyak ini merupakan minyak nabati yang berasal dari biji tanaman evening primrose dan sering digunakan untuk kecantikan kulit.
Tak hanya itu, minyak evening primrose juga bisa melunakkan dan mematangkan leher rahim dengan cara mengoleskannya ke vagina. Minyak ini juga hadir dalam bentuk kapsul yang dikonsumsi, lho.
Namun, tetap konsultasikan dulu ke dokter ya jika Bunda ingin mempercepat kontraksi menggunakan minyak evening primrose.
5. Bawah putih
Bawang putih kerap digunakan sebagai bumbu dapur dan bahan masakan. Namun, tahukah Bunda kalau bawang putih juga termasuk sebagai salah satu makanan agar cepat kontraksi?
Hal ini dikarenakan kandungan di dalam bawang putih dipercaya dapat merangsang otot-otot di usus dan menimbulkan kontraksi. Dengan demikian, konsumsi bawang putih dapat membantu lebih cepat kontraksi bagi yang ibu ingin melahirkan secara normal.
6. Makanan pedas
Makanan pedas seperti cabe, lada, atau sambal, disebut bisa merangsang kontraksi pada ibu hamil tua. Oleh karena itu, tak sedikit yang mencoba makanan ini sebagai salah satu cara merangsang kontraksi ketika sudah mendekati HPL. Sayangnya, efektivitas makanan ini dalam mempercepat munculnya kontraksi masih belum terbukti, ya.
Kalau Bunda memiliki penyakit maag atau GERD dan tidak kuat makan pedas, sebaiknya jangan memaksakan untuk makan makanan ini guna memicu kontraksi.
Nah, itulah beberapa tips yang diyakini dapat mempercepat kontraksi. Namun, perlu Bunda ingat bahwa beberapa jenis makanan tersebut umumnya belum terbukti efektivitasnya, ya.
Oleh karena itu, selain mengonsumsi makanan agar cepat kontraksi, Bunda juga bisa melakukan beberapa cara untuk memancing rahim berkontraksi, seperti melakukan hubungan seksual dengan pasangan, berjalan kaki, atau yoga prenatal.
Jika beberapa cara tersebut tidak berhasil merangsang kontraksi, Bunda bisa mempertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan sesuai anjuran dokter.
Namun, induksi hanya bisa dilakukan jika usia kandungan Bunda sudah di atas 39 minggu. Jika kandungan memang belum cukup usia, alangkah baiknya Bunda menunggu sebentar lagi ya hingga kontraksi terjadi secara alami.
Apabila Bunda memiliki pertanyaan tentang cara atau keamanan mengonsumsi makanan agar cepat kontraksi, sebaiknya langsung chat dokter ya, Bun.
Sumber:
Cleveland Clinic (2024). Is There Any Guaranteed Way to Induce Labor?
Boyd-Barret, C. Baby Center. Natural Ways to Induce Labor.
De Bellefonds, C. Baby Center. Spicy food during pregnancy.
Crider, C. Healthline (2024). Does Midwives Brew Work to Induce Labor Safely?
Goodson, A. Healthline (2023). Red Raspberry Leaf Tea: Pregnancy, Benefits, and Side Effects.
Milbrand, L. Parents (2024). What Labor Contractions Feel Like from Start to Birth.
Garcia, H. Parents (2023). Is It Safe to Eat Spicy Food While Pregnant?
WebMD (2024). Eating Dates: Health Benefits While Pregnant?
WebMD (2023). Does Primrose Oil Induce Labor?
Watson, S. WebMD (2022). What You Need to Know About Contractions.