Ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi perlu diketahui oleh Bunda, nih. Soalnya, demam bisa saja menandakan terjadinya kondisi serius pada bayi yang membutuhkan penanganan segera.
Bayi bisa dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih. Sebenarnya, demam merupakan reaksi normal yang terjadi pada tubuh bayi ketika sistem kekebalan tubuhnya bekerja melawan infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Selain itu, bayi juga bisa mengalami demam setelah menjalani imunisasi.
Meski demikian, demam bisa juga menunjukkan adanya hal yang berbahaya, seperti infeksi berat. Ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi ini berbeda dengan demam biasa yang cenderung ringan.
Mengetahui Ciri-Ciri Demam yang Berbahaya pada Bayi
Nah, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri demam berbahaya pada bayi yang perlu Bunda waspadai:
1. Demam tinggi
Demam tinggi merupakan salah satu ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi, lho. Bunda perlu mewaspadai demam yang sudah mencapai 39°C atau lebih, terutama jika bayi masih berusia di bawah 3 bulan. Ini karena demam tinggi biasanya menjadi tanda bayi sedang mengalami infeksi yang lebih berat, Bun.
2. Tidak responsif atau kurang aktif
Selain demam yang terlalu tinggi, bayi yang sedang demam dan tidak responsif atau bersemangat ketika diajak bermain juga perlu diwaspadai, Bun. Kondisi ini bisa saja menandakan bawa bayi tengah mengalami infeksi berat, seperti pneumonia atau meningitis.
Selain itu, kurang aktifnya bayi ketika demam juga bisa disebabkan karena bayi cenderung susah makan dan minum. Makanya, bayi bisa kekurangan energi, bahkan sampai dehidrasi.
3. Kejang
Bayi yang mengalami demam disertai kejang juga harus diwaspadai lho, Bun. Kejang biasanya lebih berisiko terjadi ketika suhu tubuh saat demam meningkat hingga sangat tinggi. Namun, kondisi kejang demam ini umumnya tidak berbahaya kalau hanya terjadi sebentar dan hanya 1 kali dalam 24 jam.
Meski begitu, Bunda tetap perlu waspada dengan ciri-ciri demam yang berbahaya satu ini, ya. Bunda perlu segera membawa Si Kecil ke dokter apabila ia mengalami demam disertai kejang lebih dari 2 kali dalam 24 jam atau ketika kejang berlangsung selama lebih dari 5 menit.
4. Muncul ruam kulit
Munculnya ruam di kulit umumnya bukanlah hal yang selalu berbahaya. Hal ini bisa saja disebabkan oleh biang keringat, iritasi kulit, atau alergi. Namun, ketika ruam kulit muncul beserta demam, ini patut diwaspadai ya, Bun.
Demam disertai munculnya ruam di kulit bayi bisa saja menandakan adanya infeksi, seperti demam berdarah, flu singapura, cacar, campak, atau meningitis.
5. Muntah atau diare
Apabila bayi mengalami demam dengan disertai muntah atau diare, Bunda juga perlu mewaspadainya, ya. Muntah atau diare bisa menandakan bahwa bayi sedang mengalami infeksi, terutama pada saluran pencernaannya.
Selain muntah atau diare, bayi juga biasanya menjadi susah makan atau kurang mau menyusu, sehingga berisiko tinggi untuk mengalami dehidrasi.
6. Sesak napas
Ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi selanjutnya adalah sesak napas. Ini karena bayi yang demam disertai sesak napas bisa jadi sedang mengalami penyakit tertentu, seperti bronkitis atau pneumonia.
Kondisi tersebut bisa membuat bayi susah untuk bernapas sehingga napasnya menjadi lebih cepat dan pendek. Selain itu, infeksi pada saluran napas juga bisa menimbulkan gejala batuk dan napas berbunyi pada bayi.
7. Kulit dan kuku membiru
Demam pada bayi yang disertai kulit dan kuku membiru atau sianosis sangat perlu diwaspadai lho, Bun. Membirunya kulit, kuku, atau bibir pada bayi yang sedang demam bisa menandakan bahwa darah kekurangan oksigen.
Hal ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani, Bun. Jadi, ketika mendapati Si Kecil mengalami demam disertai tanda tersebut, segera bawa ia ke dokter terdekat, ya.
8. Jarang buang air kecil dan menangis tanpa air mata
Bayi demam dan disertai dengan ciri-ciri seperti jarang buang air kecil dan menangis tanpa air mata perlu diwaspadai, Bun. Soalnya ciri-ciri tersebut bisa menandakan bahwa bayi mengalami dehidrasi, yaitu kekurangan cairan dalam tubuh.
Tidak hanya jarang buang air kecil dan menangis tanpa air mata, bayi yang dehidrasi juga bisa terlihat dari adanya cekungan di kepalanya, mulut kering, serta rewel. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui setiap ciri-cirinya, ya.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi. Seperti yang telah disebutkan, demam pada bayi biasanya bukanlah hal yang serius. Namun, Bunda tetap tidak boleh lengah dan harus selalu mewaspadai setiap ciri-ciri demam yang berbahaya.
Jika Si Kecil mengalami demam yang tak kunjung membaik atau disertai ciri-ciri di atas, sebaiknya segera periksakan kondisinya ke dokter, ya. Dengan begitu, dokter bisa langsung memberikan penanganan agar kondisi yang dialami Si Kecil bisa sembuh dan tidak makin memburuk.
Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat untuk mendapatkan jawaban yang cepat.
Sumber
National Institutes of Health (2023). MedlinePlus. Blue Discoloration of the Skin.
National Institutes of Health (2023). MedlinePlus. When Your Baby or Infant Has a Fever.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Fever in Babies.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Demam: Kapan Harus ke Dokter?
Nationwide’s Children Hospital (2022). Conditions We Treat. Fever.
Nationwide’s Children Hospital (2022). Conditions We Treat. Rotavirus.
Pitone, M. KidsHealth (2022). For Parents. Fever in Babies.
Iftikhar, N. Healthline (2022). How to Recognize and Treat Dehydration in Babies and Toddlers.
Consolini, D.M. MSD Manual Consumer Version (2023). Fever in Infants and Children.
Watson, S. WebMD (2024). Fever in Babies.