LILA normal ibu hamil bisa menjadi salah satu indikator status gizi dan penilaian apakah kebutuhan nutrisi selama hamil terpenuhi atau tidak. Nah, pemeriksaan ini penting dilakukan karena asupan nutrisi yang terpenuhi selama hamil merupakan salah satu kunci utama untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang janin.
Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi serta suplemen prenatal. Soalnya, nutrisi sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Asupan gizi yang terpenuhi juga bisa memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi kehamilan, seperti anemia, berat bayi lahir rendah (BBLR) dan IUGR, lho.
Untuk mengetahui apakah asupan nutrisi ibu hamil sudah terpenuhi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA) pada ibu hamil. Nah, bagaimana cara mengukurnya dan berapa ukuran LILA normal ibu hamil, ya?
Inilah Ukuran LILA Normal Ibu Hamil
LILA atau lingkar lengan atas adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui status gizi pada wanita subur, termasuk ibu hamil dan menyusui.
Tidak seperti ukuran berat badan yang bisa berubah dalam waktu yang cepat, ukuran LILA cenderung berubah dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, pengukuran LILA juga bisa menjadi patokan untuk mengetahui apakah ibu hamil mengalami kurang gizi.
Umumnya, pengukuran LILA normal pada ibu hamil hanya dilakukan 1 kali, yaitu pada trimester pertama kehamilan. Nah, apabila hasilnya tidak memenuhi standar atau kurang dari angka normal, ibu hamil bisa dikatakan mengalami malnutrisi, sehingga rentan mengalami berbagai gangguan selama kehamilan. Tak hanya itu, hal ini juga bisa berdampak pada tumbuh kembang dan kesehatan janin.
Ukuran LILA normal ibu hamil adalah sekitar 23,5 cm. Bila ukuran LILA kurang dari angka tersebut, ibu hamil berisiko mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan berisiko besar melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR).
Sementara itu, ukuran LILA yang terlalu tinggi juga bisa meningkatkan risiko terjadinya darah tinggi dan diabetes gestasional pada ibu hamil. Makanya, ibu hamil sebaiknya tidak memiliki LILA yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, ya.
Ukuran LILA normal juga penting bagi wanita yang sedang melakukan program hamil. Dengan memiliki ukuran LILA normal, wanita yang ingin hamil bisa menjalani kehamilan yang sehat dan nyaman dan terhindar dari gangguan kehamilan.
Begini Cara Mengukur LILA Normal Ibu Hamil
Mengukur LILA normal ibu hamil bisa dilakukan sendiri tanpa harus datang ke dokter lho, Bun. Nah, cara yang digunakan sangatlah mudah, yaitu dengan menggunakan pita khusus LILA. Namun, jika tidak ada, Bunda bisa menggunakan meteran untuk mengukurnya.
Berikut adalah langkah-langkah mengukur LILA normal ibu hamil:
- Pertama, tentukan lengan mana yang hendak diukur. Jika Bunda sering menggunakan tangan kanan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, pengukuran LILA sebaiknya dilakukan dengan lengan kiri.
- Selanjutnya, tekuk lengan membentuk siku-siku. Ukurlah panjang lengan atas, mulai dari tulang bahu hingga siku.
- Jika sudah, Bunda dapat memberikan tanda titik tengah dari panjang lengan atas tersebut.
- Lilitkan pita LILA atau meteran pada titik tengan yang sudah Bunda tandai. Ingat, jangan terlalu ketat atau terlalu longgar saat melilitkan pita atau meteran tersebut.
- Terakhir, baca angka yang tertera pada pita atau meteran.
Itulah cara mengukur LILA normal ibu hamil. Jika hasilnya belum memenuhi angka normal, yaitu 23,5 cm, Bunda sebaiknya tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan LILA normal selama hamil, yakni sebagai berikut:
- Selalu penuhi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, serta mencukupi asupan cairan setiap hari.
- Istirahat yang cukup dan hindari stres selama hamil.
- Tetap aktif bergerak dengan melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau senam kehamilan.
- Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Konsumsi suplemen atau vitamin prenatal.
- Jangan lupa untuk menjalani pemeriksaan secara rutin ke dokter kandungan.
Bunda masih bingung tentang cara mengukur LILA atau masih punya pertanyaan lain seputar kehamilan? Jika iya, Bunda bisa menanyakannya kepada dokter melalui chat online.
Sumber:
Ma, et al. (2024). Mid-Upper Arm Circumference Predicts the Risk of Gestational Diabetes in Early Pregnancy. BMC Pregnancy and Childbirth, 462 (2024). DOI: 10.1186/s12884-024-06664-z.
Siega-Riz, et al. (2024). Anthropometric Changes During Pregnancy and Their Association with Adequacy of Gestational Weight Gain. Current Developments in Nutrition. 8(1), 102051.
AlHabardi, et al. (2023). The Mid-Upper Arm Circumference as a Substitute for Body Mass Index in the Assessment of Nutritional Status among Pregnant Women: A Cross-Sectional Study. Medicina, 59 (6), pp. 1001.
Babu, et al. (2021). Mid-Upper Arm Circumference in Pregnant Women and Birth Weight in Newborns as Substitute for Skinfold Thickness: Findings from the MAASTHI Cohort Study, India. BMC Pregnancy and Childbirth, 484 (2021). DOI: 10.1186/s12884-021-03915-1.
United Nations Children’s Fund (2024). Programme. Maternal Nutrition.
United Nations Children’s Fund (2024). Stories. A Simple Tool to Detect Severe Malnutrition the Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) tape.
Kementerian Kesehatan RI (2024). Kehamilan. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan di Fasilitas Kesehatan atau Puskesmas.
Basaraba, S. Verywell Health (2022). Anthropometric Measurements: Body Shape and Dimensions.