Sebagian orang tua mungkin ada yang bertanya-tanya, kapan ya bayi bisa disebut balita? Jika Bunda dan Ayah penasaran dengan hal ini, yuk kita simak pembahasannya di artikel berikut!
Bayi Disebut Balita Saat Umur Berapa, Sih?
Saat baru menjadi orang tua, mungkin ada banyak istilah-istilah baru yang mungkin sebelumnya kurang akrab di telinga. Nah, balita sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak berusia 1–5 tahun atau dari rentang usia 12–59 bulan. Balita sebetulnya merupakan singkatan dari “bawah lima tahun”.
Seorang anak atau bayi dianggap memasuki masa balita saat ia berusia 1 tahun atau tepat setelah ia merayakan ulang tahun pertamanya.
Meski begitu, ada beberapa istilah lain yang juga kerap digunakan dalam menentukan usia anak, yaitu:
- Bayi: 0–11 bulan
- Bawah tiga tahun (Batita): 1–3 tahun atau 12–36 bulan
- Anak usia pra-sekolah: 3–5 tahun
Selain dari rentang usia, ciri-ciri anak yang mulai memasuki fase balita juga bisa dilihat dari sisi berikut:
1. Bergerak makin aktif
Perkembangan yang paling terlihat di usia balita adalah ia makin aktif bergerak, Bun. Nah, hal ini menandakan bahwa anak mulai mengeksplorasi dan penasaran dengan tempat baru yang mereka temui.
Selain itu, Si Kecil juga sudah bisa melakukan keterampilan motorik kasar yang lebih rumit lho, misalnya melompat, memanjat, berjongkok, dan melempar bola.
2. Sudah bisa berkata “tidak”
Bila bayi akan dengan senang hati menggunakan pakaian apa pun yang dipilih ibunya, tetapi pada balita, hal ini terkadang tidak berlaku ya, Bun. Si Kecil bisa saja menolak dengan berkata “tidak” jika pakaiannya tidak sesuai dengan seleranya. Pada tahapan ini juga, anak sering mengatakan kata yang ia pelajari dari orang-orang sekitarnya, lho.
Si Kecil juga bisa saja mengatakan tidak mau atau menggeleng-gelengkan kepalanya ketika diberi makan tertentu. Ini biasanya terjadi ketika ia sedang menjadi picky eater.
3. Sering menggunakan gerakan tangan
Pada usia ini, Si Kecil mampu melambai, bertepuk tangan, dan menunjuk barang yang ia inginkan. Misalnya, Si Kecil mencoba menunjuk mainan atau makanan di atas meja, melambai kepada orang lain, dan bertepuk tangan sambil bernyanyi. Hal ini adalah cara Si Kecil berkomunikasi dengan Bunda, Ayah, atau orang di sekitarnya.
4. Mulai memiliki teman
Ciri-ciri balita lainnya adalah Si Kecil mulai belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Biasanya, proses sosialisasi ini dilakukan ketika anak bertemu dengan balita lain di tempat bermain, PAUD, atau saat acara keluarga.
5. Memiliki pemikiran yang kreatif
Pada usia balita, Si Kecil akan memiliki imajinasi yang aktif. Ia akan mulai menceritakan kisah-kisah yang menarik, menggambar, menari, berjoget, dan menikmati musik. Balita bahkan tak jarang bisa menceritakan bahwa ia memiliki teman khayalan (imaginary friend).
Nah, kini Bunda sudah tahu kan kapan bayi mulai disebut balita? Ketika Si Kecil sudah mencapai usia balita, Bunda tetap harus selalu memperhatikan tumbuh kembangnya, ya. Soalnya, Si Kecil sedang aktif-aktifnya dan mudah menyerap hal yang ia temui di luar sana.
Agar tumbuh kembangnya optimal, berikan Si Kecil makanan bergizi dan perkenalkanlah ia dengan berbagai macam aktivitas yang bisa mengasah kemampuan verbal, motorik, maupun sensorik.
Jika butuh saran dari dokter mengenai tumbuh kembang anak, Bunda bisa lho berkonsultasi dengan dokter melalui chat online di Diary Bunda untuk mendapatkan jawaban yang cepat.
Sumber:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bayi dan Balita < 5 Tahun.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2024). Developments Milestones – Your Child 12 to 18 Months.
Healthline (2020). When Are the Toddler Years? 13 Signs Your Baby’s Growing Up.
Healthy Children, American Academy of Pediatrics. Ages & Stages.
Parents (2024). The Ages and Stages for Newborns, Infants, and Toddlers.
Parents (2022). 5 Major Ways Babies Change When They Become Toddlers.
The Bump (2023). Toddler Age Range: When Does Toddlerhood Start and Stop?
Raising Children Network Australia (2024). Imaginary Friends.
What To Expect (2023). 12–Month–Old Baby.