Ini DJJ Normal Janin yang Perlu Bunda Ketahui

DJJ normal janin bisa berubah-ubah tergantung pada usia kehamilan, Bun. Dengan mengetahui kisaran detak jantung normal janin, Bunda dapat memastikan kondisi kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil berjalan optimal. Selain itu, pengukuran detak jantung janin juga bisa membantu menentukan metode persalinan yang tepat, lho. 

Mendengar suara detak jantung janin merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para calon ayah dan ibu. Benar nggak, Bun? Soalnya, hal ini menandakan Si Kecil tumbuh dengan sehat di dalam kandungan. 

Umumnya, detak jantung janin sudah mulai bisa didengar sejak usia kehamilan 5 minggu, Bun. Pengukuran DJJ normal janin bisa dilakukan saat Bunda melakukan kontrol rutin ke dokter kandungan.  

DJJ Normal Janin yang Perlu Bunda Ketahui 

Pengukuran DJJ normal janin biasanya diukur berdasarkan denyut per menit (beat per minute/bpm) selama kehamilan. Pengukuran ini dapat membantu dokter dan bidan mengetahui seberapa cepat jantung Si Kecil berdetak dan memastikan tumbuh kembangnya optimal.

Umumnya, DJJ normal janin berkisar antara 110–160 per menit, Bun. Namun, angka tersebut akan berubah-ubah tergantung pada usia kehamilan. Jadi, jika detak jantung janin mengalami peningkatan atau penurunan, Bunda tidak perlu cemas, ya. Soalnya, hal ini wajar terjadi, kok. 

Selain itu, Bunda juga perlu mengetahui DJJ normal janin berdasarkan usia kehamilan agar bisa memantau apakah jantung janin berdetak dengan normal. Berikut ini adalah DJJ normal janin berdasarkan usianya: 

  • Usia 5 minggu

Pada usia 5 minggu, jantung bayi mulai berkembang dan detak jantungnya berkisar antara 80–85 per menit. 

  • Usia 6–7 minggu

Jika sebelumnya masih berdetak di kisaran 80 kali per menin, detak jantung janin pada usia 6–7 minggu kini akan meningkat hingga jadi sekitar 110 per menit. 

  • Usia 8–12 minggu

Pada usia 8–12 minggu, detak jantung janin makin meningkat hingga mencapai rata-rata 140–170 per menit, terutama pada minggu ke-9. Namun, pada minggu ke-12, detak jantungnya mulai sedikit melambat. 

  • Usia 13–26 minggu

Pada usia 13–26 minggu, rata-rata detak jantung janin adalah 110–160 per menit. Jumlah DJJ normal janin ini memang akan sedikit menurun ketika usia kandungan memasuki trimester kedua, Bun. 

  • Usia 27–40 minggu

Pada usia 27–40 minggu atau trimester ketiga, detak jantung janin akan terus berada di angka 110–160 per menit. Namun, sekitar 10 minggu sebelum persalinan, jumlah detak jantung janin perlahan menurun, Bun.  

Bunda juga perlu tahu, detak jantung janin dapat bervariasi sepanjang siang dan malam, lho. Hal ini disebabkan oleh tingkat aktivitas janin di dalam kandungan. Ketika bayi bergerak, detak jantungnya akan cenderung meningkat. Sementara itu, saat ia tidur, detak jantungnya pun akan turun, Bun. 

Cara Mendeteksi Detak Jantung Janin

Nah, DJJ normal janin bisa Bunda ketahui saat melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter. Biasanya, dokter akan memantau dan memeriksa detak jantung bayi dengan menggunakan beberapa metode, yaitu: 

  • Auskultasi

Pemeriksaan DJJ normal janin ini biasanya menggunakan stetoskop khusus. Alat berbentuk seperti kerucut in bisa membantu dokter untuk mendengar suara detak jantung janin di dalam kandungan dan menilai kondisi jantung janin secara keseluruhan. 

  • USG kandungan

Ini merupakan salah satu  metode yang paling banyak digunakan untuk mendeteksi DJJ janin. Melalui USG, dokter dapat mengukur berat dan panjang badan janin, ukuran lingkar kepala, serta detak jantung janin. 

  • Doppler

Mirip dengan USG, metode pemeriksaan DJJ ini juga menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk memeriksa detak jantung janin. Metode ini biasanya dilakukan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, Bun.  Namun, berbeda dengan USG, pemeriksaan DJJ normal janin dengan alat Doppler tidak bisa menunjukkan gambar, hanya suara dan jumlah detak jantung janin

  • Kardiotokografi (CTG)

Ini merupakan pemeriksaan yang umumnya dilakukan saat sudah menjelang persalinan. Melalui CTG, dokter atau bidan dapat memantau detak jantung dan aktivitas janin, serta tingkat kontraksi rahim pada ibu hamil. Metode ini bisa menjadi petunjuk apakah kondisi janin normal menjelang persalinan atau terdapat penyulit, seperti gawat janin

Melakukan pemeriksaan DJJ normal janin dapat membantu Bunda maupun dokter atau bidan mengetahui bahwa Si Kecil dalam kondisi sehat.  Jika masih bingung tentang DJJ normal janin atau memiliki pertanyaan lain seputar kehamilan, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter melalui chat online, ya. 

Sumber: 

Pregnancy Birth & Baby (2024). Fetal Heart Rate Monitoring. 

Cleveland Clinic (2022). Diagnostic & Testings. Fetal Heart Rate Monitoring. 

Johns Hopkins Medicine. Fetal Heart Monitoring.

Baby Center (2024). What’s Considered a Normal Fetal Heart Rate – and How This Changes by Week. 

Parents (2024). How Fetal Heart Rate Changes During Pregnancy.

Verywell Health (2023). What Is a Normal Fetal Heart Rate During Pregnancy?

WebMD (2023). Fetal Heart Rate Monitoring: What Does It Tell?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *