Benjolan di Payudara Saat Menyusui, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Benjolan di payudara saat menyusui bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya karena saluran susu tersumbat. Kondisi ini mungkin dapat membuat Bunda cemas. Akan tetapi, benjolan di payudara saat menyusui tidak selalu berbahaya, kok. Biar lebih jelas, yuk langsung simak informasi lengkapnya!

Benjolan yang muncul secara tiba-tiba di payudara kerap menimbulkan rasa khawatir, terlebih pada ibu menyusui. Namun, benjolan di payudara tidak selalu menandakan gejala kanker payudara kok, Bun. Nah, agar lebih jelas, yuk ketahui apa saja penyebab benjolan di payudara saat menyusui dan kapan Bunda harus memeriksakannya ke dokter.

Penyebab Benjolan di Payudara Saat Menyusui

Benjolan yang muncul di payudara saat menyusui bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu proses menyusui. Namun, kondisi ini memang cukup umum dialami sebagian ibu menyusui.

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya benjolan di payudara saat menyusui, yaitu:

1. Saluran susu tersumbat

Benjolan yang kecil dan lunak di payudara selama masa menyusui bisa timbul karena saluran susu tersumbat. Hal ini bisa terjadi karena produksi ASI lebih banyak dari jumlah yang dikonsumsi bayi. Selain itu, pakaian yang terlalu ketat, pelekatan menyusui yang salah, serta lebih sering menyusui hanya dari satu payudara juga bisa membuat menyumbat saluran susu. 

Tersumbatnya saluran susu juga bisa menyebabkan payudara ibu hamil membengkak, kemerahan, dan terasa nyeri. Namun, Bunda tak perlu cemas ya karena kondisi ini umumnya bisa membaik setelah Si Kecil menyusu secara teratur atau setelah Bunda memompa ASI.

2. Mastitis

Mastitis adalah peradangan di payudara yang cukup umum terjadi pada ibu menyusui. Kondisi ini terjadi karena penumpukan ASI di kelenjar payudara membuat saluran susu tersumbat. Akibatnya, bakteri yang ada di kulit atau mulut bayi pun berkembang di jaringan payudara hingga menyebabkan peradangan dan infeksi.

Nah, mastitis tidak hanya menyebabkan benjolan di payudara saat menyusui, tapi juga menimbulkan nyeri. Payudara yang mengalami mastitis akan kemerahan, terasa bengkak, bahkan bisa membuat ibu demam dan menggigil.

3. Abses payudara

Abses payudara adalah kumpulan nanah yang terasa nyeri dan terbentuk di payudara. Sebagian besar abses terbentuk tepat di bawah kulit dan disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini biasanya terjadi akibat mastitis yang tidak diobati dan menjadi parah. 

Benjolan di payudara saat menyusui akibat adanya abses memiliki tekstur yang keras saat diraba dengan tangan. Benjolan karena abses juga akan terasa hangat dan nyeri serta bisa menimbulkan demam. 

Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala mastitis yang tidak hilang dalam waktu 24 jam. Jika mastitis berlanjut dan berkembang menjadi abses, dokter biasanya akan melakukan tindakan untuk mengeluarkan nanah.

4. Galaktokel

Galaktokel adalah kondisi ketika terdapat kista berisi ASI di payudara ibu. Galaktokel disebabkan oleh adanya sumbatan ASI di saluran susu. Kondisi ini terbilang langka ya, Bun.

Nah, benjolan akibat galaktokel biasanya muncul pada saat atau setelah ibu berhenti menyusui. Namun, Bunda tidak perlu khawatir ya karena benjolan galaktokel umumnya tidak menimbulkan nyeri dan bukan kondisi yang berbahaya. Jadi, Bunda masih bisa menyusui seperti biasa.

5. Fibrokistik payudara

Benjolan di payudara saat menyusui bisa juga disebabkan oleh pertumbuhan jaringan ikat dan kista jinak di kelenjar payudara. Kondisi ini disebut dengan fibrokistik payudara dan diduga terjadi karena peningkatan hormon estrogen.

Nah, Bunda tidak perlu cemas karena benjolan yang muncul karena fibrokistik payudara tidak berbahaya dan bersifat jinak. Kondisi ini juga umumnya tidak berpengaruh terhadap kehamilan atau menyusui, Bun. 

Bahkan, benjolan fibrokistik bisa membaik sendiri dalam waktu beberapa minggu. Namun, bila benjolan yang muncul makin besar dan terasa nyeri, Bunda perlu periksakan ke dokter, ya.

6. Kanker payudara

Penyebab benjolan di payudara saat menyusui yang perlu diperhatikan ialah kanker payudara. Beberapa gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai adalah ketika benjolan terasa keras, kulit di sekitar benjolan terlihat menebal, puting susu tertarik ke dalam, perubahan bentuk dan warna payudara, nyeri payudara, dan keluar cairan berwarna kehijauan atau darah dari puting.

Jika mengalami gejala tersebut, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.

Penanganan Benjolan di Payudara

Kini, Bunda sudah tahu kan bahwa penyebab benjolan di payudara saat menyusui ada beragam. Beberapa penyebab benjolan, seperti karena saluran susu yang tersumbat, juga bisa membaik dan dapat ditangani di rumah lho, selama benjolan dan keluhan masih tergolong ringan.

Benjolan yang disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat bisa diatasi dengan rutin menyusui Si Kecil dan juga memompa ASI. Selain itu, ada tindakan lain yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk mengatasi benjolan di payudara saat menyusui, andara lain:

  • Memberikan kompres hangat ke payudara yang nyeri.
  • Memijat payudara dengan lembut untuk bantu melancarkan aliran dan mengeluarkan sumbatan ASI sebelum waktu menyusui.
  • Memerah ASI dengan tangan untuk mengeluarkan sumbatan ASI.
  • Menggunakan pakaian yang longgar.
  • Menggunakan bra menyusui dengan ukuran yang pas dan dari bahan yang nyaman.
  • Memastikan posisi pelekatan mulut bayi ke payudara sudah benar dan tepat.
  • Beristirahat dengan cukup setiap harinya.
  • Mengonsumsi obat, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan nyeri di payudara.

Benjolan di payudara yang terjadi karena mastitis maupun abses payudara perlu diobati dengan antibiotik. Dengan begitu, kondisi tersebut bisa diatasi dan tidak makin parah. Pada kondisi yang sudah parah, abses payudara mungkin juga perlu ditangani dengan operasi.

Perlu Bunda ingat, waktu yang dibutuhkan hingga benjolan di payudara menghilang bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari penyebab dan penanganannya.

Apabila benjolan tidak kunjung hilang, bertambah besar, terasa sangat nyeri, atau disertai demam, Bunda sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter secara langsung atau melalui chat, ya. Dengan begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat, sesuai dengan penyebab benjolan di payudara saat menyusui.

Sumber:

National Health Service UK (2022). Breast Pain and Breastfeeding.

National Institute of Health (2023). National Library of Medicine. Galactocele.

Mount Sinai. Fibrocystic Breast Disease.

Cleveland Clinic (2023). Breast Lumps.

Mayo Clinic (2024). Breast Cancer. 

Mayo Clinic (2024). Mastitis. 

Mayo Clinic (2023). Fibrocystic Breasts.

Murray, D. Parents (2024). 7 Causes of Lumps in Breasts While Breastfeeding—and What to Do About Them.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *