Ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya penting untuk dikenali ya, Bun, supaya kondisi ini dapat segera ditangani. Dengan perawatan dan pengobatan yang cepat dan tepat, Si Kecil dapat terhindar dari komplikasi penyakit kuning.
Bun, jangan panik dulu ya kalau mendapati warna kulit Si Kecil tiba-tiba menjadi kuning. Kondisi ini biasanya memang terjadi pada bayi dalam waktu beberapa hari setelah ia lahir. Bayi kuning sendiri disebabkan oleh bilirubin yang menumpuk di dalam darah sehingga menyebabkan kulit dan mata bayi menguning.
Hal ini umumnya tidak berbahaya dan warna kuning yang dialami bayi juga bisa menghilang sendiri kok, Bun. Meski demikian, Bunda harus tetap waspada ya apabila Si Kecil menunjukkan ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya atau yang disebabkan oleh gangguan kesehatan.
Lantas, apa saja ya tandanya? Yuk, simak info lengkapnya supaya Bunda tahu kapan kondisi bayi kuning harus diperiksakan ke dokter.
Penyebab Bayi Kuning
Penyebab bayi kuning yang normal umumnya adalah karena bilirubin tidak dapat diproses secara maksimal dan menumpuk di dalam darah. Bilirubin sendiri merupakan zat berwarna kuning yang diproduksi oleh tubuh dari proses penguraian sel darah merah. Bilirubin juga berperan sebagai zat yang memberi warna pada urine dan tinja.
Di dalam tubuh, bilirubin umumnya dikeluarkan dari organ hati serta kantung empedu, lalu menuju saluran pencernaan. Setelah itu, bilirubin akan dibuang bersama tinja dan urine. Namun, karena organ hati bayi belum berkembang dan berfungsi sempurna, bilirubin pun bisa menumpuk dan mengakibatkan kulit Si Kecil menjadi kuning.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan tubuh bayi jadi kuning, seperti kelahiran prematur, memar saat melahirkan, pengaruh pemberian ASI, hingga karena golongan darah bayi dan ibu berbeda.
Ciri-Ciri Bayi Kuning yang Berbahaya
Beberapa penyebab bayi kuning tersebut memang normal terjadi dan biasanya warna kuning akan menghilang sendiri dalam 10–14 hari. Namun, Bunda harus memperhatikan gejala lain yang dialami Si Kecil, ya.
Soalnya, ada beberapa faktor atau kondisi serius lainnya yang juga bisa menyebabkan kulit bayi menjadi kuning. Nah, biasanya bayi kuning yang terjadi karena masalah kesehatan memiliki beberapa ciri-ciri, seperti:
- Kuning muncul dalam 24 jam pertama setelah bayi lahir
- Kuning tidak kunjung menghilang dalam waktu 2 minggu atau warna kulit bayi makin kuning
- Warna kuning meluas hingga lengan, dada, perut, dan kaki bayi
- Tampak lesu, lemas, mengantuk, dan sulit dibangunkan
- Lebih rewel dan menangis kencang
- Berat badan tidak naik atau justru berkurang
- Tidak mau atau sulit menyusu
- Kesulitan atau jarang buang air kecil dan besar
- Demam
- Kejang
Beberapa ciri bayi kuning yang berbahaya di atas umumnya disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti infeksi, hepatitis, atresia bilier, hingga anemia hemolitik.
Oleh karena itu, untuk memastikan penyebab dan kondisi bayi, Bunda sebaiknya konsultasikan atau tanyakan kepada dokter melalui chat online. Jika memang Si Kecil mengalami ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya, dokter bisa memberikan arahan agar Bunda bisa memeriksakan Si Kecil ke rumah sakit.
Sumber:
Victoria State Government Australia. Better Health Channel. Jaundice in Babies.
National Health Service UK (2022). Overview – Newborn Jaundice.
Kaneshiro, N.K. National Institutes of Health (2023). U.S. National Library of Medicine Medline Plus. Newborn jaundice.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. BAYI SAYA KUNING, BERAT BADANNYA TURUN. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?
Cleveland Clinic (2022). Jaundice in Newborns.
Mayo Clinic (2022). Infant Jaundice.
Doerr, S. MedicineNet (2023). Newborn Jaundice (Neonatal Jaundice).