Operasi caesar ERACS merupakan metode persalinan yang katanya minim rasa sakit, Bun. Selain itu, metode persalinan ini juga membantu mempercepat pemulihan pascaoperasi caesar, bahkan mengurangi waktu perawatan di rumah sakit. Dengan begitu, Bunda bisa fokus merawat Si Kecil.
Apa Itu Operasi Caesar ERACS?
Operasi caesar ERACS atau Enhanced Recovery After Cesarean Surgery adalah suatu metode baru dalam operasi caesar yang bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan dan pemulihan ibu dan bayi sebelum, selama, serta setelah menjalani persalinan caesar.
Nah, berbeda dengan operasi caesar biasa atau konvensional, ibu yang menjalani persalinan dengan ERACS bisa pulang ke rumah dalam waktu 1–2 hari perawatan saja lho, sehingga proses pemulihan pascaoperasi jadi lebih cepat.
Selain itu, prosedur persalinan ini juga terbukti efektif meminimalisir rasa sakit, menurunkan risiko terjadinya komplikasi, serta mempererat hubungan antara ibu dan bayi.
Langkah-langkah Operasi Caesar ERACS
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum, selama, dan setelah operasi caesar ERACS nih, Bun:
1. Sebelum operasi caesar ERACS
Sebelum menjalani operasi caesar ERACS, ibu hamil akan menerima segala informasi tentang proses pembedahan dan langkah-langkah pemulihan setelah operasi. Hal ini bertujuan untuk membantu mempersiapkan mental dan meredakan kecemasan ibu selama menjalani persalinan ini.
Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan, seperti roti atau oatmeal, 6 jam sebelum operasi dilakukan. Selain itu, ibu hamil disarankan minum 2 jam sebelum operasi, bisa berupa 3 gelas air maupun susu atau minuman manis, misalnya jus jeruk. Tujuannya adalah untuk mencegah kelelahan yang berlebihan pascapersalinan, Bun.
2. Selama prosedur operasi caesar ERACS
Saat di ruangan operasi, ibu hamil akan dipasangkan infus untuk jalur cairan dan obat masuk, serta dipasangkan kateter untuk menampung air kencing selama proses operasi berlangsung.
Nah, operasi caesar ERACS biasanya menggunakan anestesi spinal atau epidural. Tidak seperti anestesi pada umumnya yang membuat pasien tidak sadarkan diri, anestesi spinal dan epidural memungkinkan ibu hamil tetap sadar selama operasi dan pulih lebih cepat setelahnya.
4. Setelah operasi caesar ERACS
Setelah operasi ERACS selesai dilakukan, dokter akan memberikan obat antinyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol, untuk mengurangi rasa sakit setelah efek obat bius hilang.
Setelah 2 jam operasi, ibu akan diminta untuk mulai bergerak dan latihan jalan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyembuhan luka dan mencegah komplikasi, seperti pembekuan darah.
Kelebihan Operasi Caesar ERACS
Berikut ini adalah kelebihan operasi caesar ERACS:
1. Waktu puasa lebih singkat
Pada operasi caesar biasa atau konvensional, Bunda biasanya akan diwajibkan untuk berpuasa atau dilarang makan dan minum selama 8 jam sebelum operasi dilakukan.
Nah, bila dianjurkan menjalani operasi caesar ERACS, Bunda hanya perlu berpuasa sekitar 6 jam saja. Bahkan, 2 jam sebelum operasi, ibu hamil masih bisa minum air putih, jus, atau minuman lainnya.
2. Minim rasa sakit atau nyeri
Nah, ini adalah hal yang paling ditakuti dan dicemaskan oleh ibu hamil setelah melahirkan dengan metode operasi caesar, yaitu rasa sakit atau nyeri. Tenang ya, Bun, rasa sakit atau nyeri pascamelahirkan tidak perlu dikhawatirkan lagi jika menjalani operasi caesar ERACS.
Dokter akan memberikan obat antinyeri sebelum, sesaat, dan setelah persalinan ERACS dilakukan, Bun. Pemberian obat-obatan ini efektif dalam mengatasi rasa sakit, sekaligus bisa menurunkan risiko ibu mengalami kelelahan, mual, dan sembelit pascaoperasi, lho.
3. Masa pemulihan lebih cepat
Metode persalinan caesar ERACS ini bisa membuat Bunda pulih lebih cepat daripada operasi caesar biasa. Bunda sudah boleh diberikan makan dan minum, serta kateter urine pun bisa cepat dilepas, yaitu sekitar 2 jam pascaoperasi. Kemudian, setelah 12 jam infus juga akan mulai dilepas, Bun.
Bunda bisa mulai bergerak dan bangun dari tempat tidur lebih cepat sehingga proses inisiasi menyusu dini (IMD) juga bisa langsung dilakukan, lho. Tidak hanya itu, Bunda juga dapat pulang ke rumah 1–2 hari pascaoperasi. Luka jahitan bekas operasi ERACS juga bisa pulih dengan cepat, Bun.
Akan tetapi, Bunda tetap disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat dan mematuhi pantangan pascamelairkan, ya.
Efek Samping Operasi Caesar ERACS
Meski memiliki banyak kelebihan, operasi caesar ERACS juga bisa menimbulkan efek samping pascaoperasi lho, di antaranya:
- Mual dan muntah
- Gangguan pergerakan usus akibat kelumpuhan otot usus
- Infeksi luka
- Sulit buang air kecil
- Perdarahan
Namun, Bunda tidak perlu khawatir ya, dengan penanganan yang tepat, semua risiko tersebut bisa diminimalkan, kok.
Itulah berbagai hal tentang operasi caesar ERACS yang perlu Bunda ketahui. Pada dasarnya, metode persalinan ERACS aman untuk dilakukan kok, Bun. Namun, Bunda tetap perlu mendiskusikan dengan dokter mengenai metode persalinan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kehamilan Bunda, ya.
Sumber:
Liu, Z., Du, W, & Yao, S. (2020). Enhanced Recovery After Cesarean Delivery: a Challenge for Anesthesiologists. Chinese Medical Journal, 133 (5), pp. 590–596.
Yankes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (2022). Artikel. Enhanced Recovery after Caesarean Section (ERACS).
Yankes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (2022). Artikel. Mengenal Operasi ERACS.
Brigham and Women’s Hospital (2024). For Patients and Families. FAQs: Anesthesia for Cesareans.
The University of Texas Southwestern Medical Center. C-Section Knowledge Is Power: Benefits of New Patient Education and Surgery Protocols.
University of Maryland Medical Center (2024). Labor and Delivery. Enhanced Recovery After Cesarean (ERAC).
Victoria State Government Australia (2024). Better Health Channel. Caesarean Section.