Mengenal Vaksin Rotavirus yang Bisa Cegah Diare pada Bayi

vaksin rotavirus, diary bunda

Vaksin rotavirus adalah vaksin yang mampu melindungi bayi dari bahaya infeksi rotavirus, penyebab utama muntah dan diare parah pada anak-anak. Diare akibat rotavirus bisa memicu dehidrasi berat yang berbahaya bila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, virus ini perlu dihindari. 

Rotavirus dapat dengan mudah menyebar, terutama pada kelompok usia bayi dan anak-anak, karena daya tahan tubuhnya masih belum sempurna. Nah, salah satu cara untuk melindungi Si Kecil dari infeksi rotavirus adalah dengan memastikan Si Kecil mendapatkan imunisasi lengkap, termasuk vaksin rotavirus.

Jadwal Pemberian Vaksin Rotavirus

Vaksin rotavirus termasuk dalam program imunisasi wajib nasional. Sesuai dengan anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal pemberian vaksin ini disesuaikan dengan jenis vaksin yang diberikan.

Nah, vaksin rotavirus sendiri memiliki dua jenis yang berbeda. Berikut ini adalah jadwal pemberian vaksin rotavirus sesuai dengan jenisnya:

Vaksin rotavirus monovalen

Vaksin rotavirus monovalen diberikan dengan cara meneteskannya ke dalam mulut bayi. Sesuai jadwal yang dianjurkan, vaksin rotavirus monovalen perlu diberikan sebanyak 2 kali. 

Dosis pertama vaksin jenis ini bisa diberikan saat bayi berusia 6–12 minggu, lalu dosis keduanya baru bisa diberikan setelah 4 minggu kemudian, maksimal sampai usia 24 minggu. 

Vaksin rotavirus pentavalen

Sama seperti rotavirus monovalen, vaksin rotavirus pentavalen juga diberikan dengan cara diteteskan ke dalam mulut. Vaksin rotavirus pentavalen diberikan sebanyak 3 kali. 

Dosis pertama bisa diberikan saat usia bayi 6–12 minggu. Dosis kedua diberikan setelah 4–10 minggu kemudian. Sementara itu, dosis ketiga bisa diberikan maksimal sampai usia bayi 24 minggu.

Meski jadwal pemberian vaksinnya berbeda, Bunda tidak perlu ragu soal efektivitas antara keduanya. Baik rotavirus monovalen dan pentavalen sama-sama efektif mampu mencegah diare parah pada Si Kecil. 

Pemberian vaksin rotavirus monovalen atau pentavalen juga tergantung pada ketersediaannya di fasilitas kesehatan yang dipilih.

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Vaksin Rotavirus

Apabila bayi belum melakukan vaksin rotavirus dosis pertama hingga usianya 15 minggu, ada baiknya Bunda berkonsultasi dahulu ke dokter, ya. Selain itu, tidak dianjurkan untuk memberikan vaksin rotavirus saat bayi sudah mencapai usia 32 minggu atau 8 bulan. Alasannya, efektivitas vaksin rotavirus akan menurun.

Meski aman dan efektif mencegah diare, vaksin rotavirus tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi dengan kondisi berikut ini:

  • Memiliki alergi berat terhadap vaksin rotavirus yang telah diberikan sebelumnya
  • Menderita kelainan langka yang membuat daya tahan tubuh melemah, yaitu system called severe combined immunodeficiency (SCID)
  • Memiliki riwayat usus terhambat (intususepsi) 
  • Mengalami intoleransi laktosa

Pemberian vaksin rotavirus perlu dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lain, jadi tidak boleh dilakukan sendiri oleh Bunda, ya. 

Efek Samping Vaksin Rotavirus

Vaksin rotavirus umumnya aman untuk bayi dan jarang menimbulkan efek samping, Bun. Meski begitu, ada beberapa efek samping yang wajar terjadi pada bayi setelah mendapatkan vaksin rotavirus, yaitu:

  • Demam ringan
  • Lebih rewel dan tidak mau menyusu
  • Diare
  • Batuk pilek
  • Mual dan muntah

Meski jarang terjadi, vaksin rotavirus juga bisa menyebabkan reaksi alergi, Bun. Gejalanya meliputi kulit kemerahan, rasa gatal, atau pembengkakan pada wajah, bibir, dan lidah. 

Selain itu, vaksin rotavirus juga bisa menyebabkan intususepsi, yaitu kondisi saat usus terhambat. Gejala yang bisa timbul adalah bayi menangis kencang, BAB berdarah, muntah, diare, dan demam.

Nah, itulah informasi mengenai vaksin rotavirus ya, Bun. Dengan berbagai manfaatnya, vaksin ini dianjurkan untuk diberikan kepada Si Kecil agar diare parah bisa dicegah. Selain itu, apabila Si Kecil mengalami tanda-tanda alergi atau keluhan diare dan muntah terus-menerus setelah pemberian vaksin rotavirus, Bunda perlu segera membawa Si Kecil ke dokter, ya.

Sumber:

World Health Organization (2021). Weekly Epidemiological Record. Rotavirus Vaccines: WHO Position Paper.

Centers for Disease Control and Prevention (2024). Explore Topics. Rotavirus Vaccination.

National Health Services UK (2023). Vaccinations. Rotavirus Vaccine.

Victoria State Government Australia (2022). Betterhealth Channel. Rotavirus – Immunisation.

Children’s Hospital of Philadelphia (2024). Vaccines and Diseases. Rotavirus: The Disease & Vaccines.

Cleveland Clinic (2025). Drugs, Devices & Supplements. Rotavirus Vaccine Oral.

Mayo Clinic (2021). Rotavirus.

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *