8 Penyebab Ruam Pipi Bayi yang Perlu Bunda Ketahui

Ruam pipi bayi ditandai dengan munculnya bintik kemerahan yang bisa disertai rasa gatal, hangat, atau nyeri. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman dan rewel lho. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui penyebab dan cara menangani ruam di pipi bayi agar gejala yang muncul dapat segera teratasi. 

Kulit bayi yang sensitif rentan sekali mengalami berbagai masalah kulit. Nah, salah satu masalah yang sering terjadi adalah ruam di pipi bayi. Meski bisa sembuh dengan sendirinya, kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan, ya. Soalnya, ruam ini bisa saja mengindikasikan adanya gangguan kesehatan serius pada bayi. Lantas, apa saja penyebab ruam pada pipi bayi? 

Inilah Penyebab Ruam Pipi Bayi 

Berikut ini adalah berbagai penyebab ruam pipi bayi yang perlu Bunda ketahui: 

1. Alergi 

Bun, pipi Si Kecil banyak bintik merahnya? Mungkin ia terkena alergi. Kondisi ini biasanya terjadi setelah bayi bersentuhan dengan bahan yang mengandung alergen, misalnya bulu hewan, serbuk sari, obat-obatan, atau bahan kimia tertentu. Selain itu, alergi juga bisa disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh Si Kecil.  

Tidak hanya ruam kemerahan yang gatal, alergi juga bisa ditandai dengan gejala lainnya, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, dan diare. Eits, tapi jangan panik dulu ya, Bun. 

Alergi pada bayi sebenarnya bisa dicegah dengan menjauhkan Si Kecil dari pemicu alergi. Namun, jika penyebabnya belum diketahui atau kondisi ini tak kunjung mereda, sebaiknya segera bawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisinya. 

2. Eritema toksikum

Eritema toksikum adalah ruam kulit yang umum dialami oleh bayi baru lahir. Ruam ini akan muncul dalam beberapa hari pertama setelah Si Kecil lahir. Nah, kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam merah atau benjolan kecil berisi air pada pipi bayi. 

Meski penyebab pastinya belum diketahui, eritema toksikum bukanlah kondisi yang berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 minggu kok. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir ya, Bun. 

3. Ruam air liur

Tidak perlu khawatir jika mendapati ruam di sekitar pipi dan mulut Si Kecil ya, Bun. Kondisi tersebut mungkin diakibatkan oleh sisa ASI atau susu yang menempel di pipinya sehingga menyebabkan ruam air liur. Ruam ini biasanya timbul ketika gigi bayi akan tumbuh. Ketika tumbuh gigi biasanya produksi air liur bayi juga akan mengalami peningkatan. 

Untuk mengatasinya, Bunda bisa membersihkan area kulit yang mengalami ruam menggunakan kain lembut yang dibasahi air hangat sebanyak 2 kali sehari. Selain itu, oleskan petroleum jelly ke area ruam agar cepat sembuh, serta jangan lupa untuk mengganti pakaian atau alas tidur Si Kecil yang terkena liur ya, Bun. 

4. Tumbuh gigi

Tumbuh gigi juga bisa menjadi penyebab ruam pipi bayi, Bun. Kondisi ini terjadi ketika gigi mulai menembus gusi sehingga membuat pipi menjadi iritasi. Selain ruam, tumbuh gigi juga bisa ditandai dengan gusi bengkak, nyeri, demam, produksi air liur yang berlebih, sering menggigit atau menghisap sesuatu, dan rewel. 

Agar Si Kecil kembali nyaman, Bunda bisa melakukan beberapa cara, misalnya menggosok gusinya dengan lembut menggunakan waslap bersih, serta memberikan teether yang telah didinginkan di dalam kulkas atau makanan dingin ya.  

5. Jerawat 

Bukan hanya orang dewasa, bayi juga bisa berjerawat lho, Bun. Kondisi ini biasanya muncul pada bayi berusia 4–6 minggu atau beberapa hari setelah ia lahir. Nah, jerawat pada bayi juga berbentuk bintil putih atau merah yang umumnya dikelilingi dengan ruam kemerahan pada pipi. 

Seperti jerawat pada umumnya, jerawat di pipi bayi juga akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu tanpa pengobatan, Bun. 

6. Impetigo 

Ruam pipi bayi juga bisa disebabkan oleh impetigo. Kondisi ini terjadi akibat bakteri dan sangat mudah menular, Bun. Selain ruam kemerahan, impetigo juga ditandai dengan rasa gatal dan nyeri. 

Meski menular, impetigo bisa diatasi dengan mengoleskan krim atau salep antibiotik pada kulit yang terinfeksi. Namun, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat ini pada bayi ya. 

7. Slapped cheek syndrome

Bunda pernah dengar slapped cheek syndrome nggak? Yap, ini merupakan salah satu kondisi yang bisa menyebabkan ruam pipi bayi. Nah, ruam akibat slapped cheek syndrome biasanya mirip dengan bekas tamparan. 

Selain itu, kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus ini juga bisa menyebabkan Si Kecil mengalami demam, sakit tenggorokan, hidung meler, dan sakit kepala. 

Nah, slapped cheek syndrome umumnya bisa pulih dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, jika khawatir dengan kondisi Si Kecil, Bunda bisa membawanya ke dokter, ya. Biasanya, dokter akan memberikan paracetamol atau ibuprofen ke Si Kecil guna meredakan nyeri dan menurunkan demam.

8. Penyakit tangan kaki dan mulut 

Penyakit tangan kaki dan mulut atau flu singapura adalah infeksi virus yang menular pada bayi dan anak-anak. Kondisi ini umumnya ditandai dengan ruam merah di sekitar pipi bayi dan disertai luka lepuh yang berisi cairan, demam, sakit kepala, sariawan, tidak enak badan, dan rewel.

Nggak perlu khawatir, Bun, karena penyakit tangan kaki dan mulut bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari, lho. Meski begitu, ruam pipi bayi ini tidak boleh disepelekan ya, Bun. Soalnya, penyakit tangan kaki dan mulut bisa menyebabkan dehidrasi apalagi jika tidak ditangani dengan tepat. 

Selain itu, ruam pipi bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti campak, cacar air, rosacea, dan herpes. Nah, kondisi-kondisi ini perlu diwaspadai ya, Bun. Pasalnya, jika tidak segera diobati bisa berdampak fatal bagi kesehatan Si Kecil. 

Namun, apabila Bunda bingung menentukan penyebab ruam pada pipi bayi, sebaiknya segera periksakan Si Kecil ke dokter ya. Dengan begitu, dokter bisa menentukan penyebab munculnya keluhan tersebut dan mengobatinya dengan tepat.

Sumber: 

National Health Service UK (2024). Health A to Z. Slapped Cheek Syndrome. 

National Health Service UK (2022). Teething. Baby Teething Symptoms. 

Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Baby Acne. 

Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Erythema Toxicum Neonatorum.

Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Skin Conditions in Children. 

Mayo Clinic (2023).  Diseases & Conditions. Impetigo. 

Mayo Clinic (2022).  Diseases & Conditions. Hand–Food–and–Mouth Disease. 

Kids Health, Nemours (2022). Parents. Erythema Toxicum.

Healthline (2023). Baby Acne or Rash? 6 Types and How to Treat Them. 

The Bump (2024). Your Ultimate Guide to Baby Rashes.

Verywell Health (2024). How to Spot and Take Care of Your Baby’s Rash.

Verywell Health (2024). What Can Cause a Rash on My Baby’s Face?

WebMD (2024). Teething – What You Should Know.

WebMD (2024). What Is a Drool Rash?

WebMD (2023). Allergies in Babies and Toddlers.

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *