Mengenal Hormon hCG, Hormon Penting di Masa Kehamilan

Hormon hCG merupakan hormon yang memainkan peran penting dalam kehamilan.  Hormon ini dihasilkan oleh plasenta setelah terjadi pembuahan sehingga kerap dijadikan indikator positifnya kehamilan. Selain itu, hormon hCG juga berperan penting dalam mendukung kesehatan ibu dan janin lho. 

Pengertian dan Fungsi Hormon hCG

Hormon hCG atau human chorionic gonadotropin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam plasenta setelah sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel di dinding rahim. Hormon ini umumnya akan terdeteksi di dalam darah atau urine setidaknya 10 hari setelah terjadi pembuahan. 

Hormon hCG memiliki tugas penting dalam merangsang korpus luteum untuk terus memproduksi progesteron sampai plasenta terbentuk dengan optimal. Soalnya, hormon progesteron merangsang penebalan lapisan rahim dan memberi sinyal pada tubuh untuk berhenti menstruasi, Bun. Dengan demikian, sel telur yang telah dibuahi bisa terus berkembang pada dinding rahim tersebut.

Oleh karena itu, hormon hCG ini berperan penting dalam mencegah keguguran dan mendukung perkembangan janin di awal masa kehamilan. 

Hormon hCG memang diproduksi secara alami didalam tubuh. Namun, Bunda juga bisa menemukan hormon ini dalam bentuk obat yang biasanya dipakai untuk mengatasi gangguan kesuburan pada wanita dan pria, serta merangsang penurunan testis ke kantong buah zakar pada anak laki-laki yang mengalami kriptokismus.

Berapa Kadar Hormon HCG yang Normal Selama Hamil? 

Selama masa kehamilan, kadar hormon hCG bisa naik dan turun, Bun. Kadar hormon ini dapat meningkat dengan cepat tiap 2–3 hari dan mencapai puncaknya pada 8–11 minggu atau menjelang akhir trimester pertama kehamilan lho. Kemudian, hormon ini akan menurun secara perlahan selama sisa kehamilan kok.

Pada umumnya, setiap ibu hamil memiliki kadar hCG yang berbeda-beda. Kadar hormon hCG yang kurang dari 5 mIU/mL umumnya menandakan tidak adanya kehamilan. Nah, jika kadar hormon hCG di atas 25 mIU/mL itu artinya Bunda positif hamil.

Kadar hormon hCG yang rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal berikut:

Selain itu, kadar hCG yang rendah di awal kehamilan juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, Bun. Makanya, pemeriksaan kadar hormon hCG yang negatif atau rendah sebaiknya diulang dalam waktu 2–3 hari untuk mengevaluasi perubahan kadarnya. 

Sebaliknya, kadar hormon hCG yang tinggi justru baik selama kehamilan lho. Artinya, kehamilan yang sedang Bunda jalani tumbuh dan berkembang dengan optimal. Meski begitu, hormon hCG yang tinggi juga bisa menjadi pertanda adanya pertumbuhan abnormal pada rahim, kehamilan kembar, atau hamil anggur. 

Ibu hamil yang memiliki kadar hormon hCG tinggi akan mengalami beberapa keluhan, seperti morning sickness, kelelahan, sering lapar, serta nyeri dan bengkak pada payudara

Berikut adalah tabel pedoman yang menunjukkan perkiraan kadar hormon hCG normal berdasarkan usia kehamilan:

Minggu sejak menstruasi terakhir Kadar hCG normal (mIU/mL)
3 minggu5–50 mIU/ml
4 minggu5–426 mIU/ml 
5 minggu18–7.340 mIU/ml
6 minggu1.080–56.500 mIU/ml
7–8 minggu7.650–229.000 mIU/ml
9–12 minggu25.700–288.000 mIU/ml
13–16 minggu13.300–254.000 mIU/ml
17–24 minggu4.060–165.400 mIU/ml
25–40 minggu3.640–117.000 mIU/ml

Hormon hCG memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan ibu dan janin. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu menjalani pemeriksaan kehamilan ke dokter secara rutin ya, Bun. Ini bertujuan agar kesehatan Bunda dan Si Kecil bisa terpantau dengan baik. 

Sumber: 

Cleveland Clinic (2022). Health Library. Human Chorionic Gonadotropin.

American Pregnancy Association (2025). What are HCG Levels?

Health (2024). Everything You Need To Know about HCG.

Johns Hopkins Medicine (2025). Hormones During Pregnancy.

MedicineNet (2025). What Does hCG Do To a Woman’s Body?

Parents (2024). Understanding HCG Levels by Week During Pregnancy.

Pregnancy Birth & Baby (2023). hCG Levels. 

The Bump (2024). What Your HCG Levels Might Mean During Pregnancy.

What To Expect (2024). What Are Normal hCG Levels by Week of Pregnancy?

You and Your Hormones (2021). Human Chorionic Gonadotrophin. 

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *