Umur Berapa Anak Bisa Bicara? Yuk, Simak Jawabannya!

Umur berapa anak bisa bicara tidak selalu sama. Namun, ada tahapan perkembangan bicara anak yang perlu Bunda ketahui nih. Dengan demikian, Bunda bisa mendukung kemampuan Si Kecil untuk berbicara dan segera mengatasinya apabila ada gangguan bicara.

Mengikuti proses tumbuh kembang anak setiap harinya tentu menyenangkan, tetapi tidak jarang hal ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan bagi orang tua. Salah satu hal yang kerap ditanyakan adalah “umur berapa berapa anak bisa bicara?”. 

Perkembangan anak satu ini perlu selalu dipantau karena kemampuan bicara dan berbahasa merupakan cara utama Si Kecil untuk berkomunikasi dan bersosialisasi. Tidak hanya itu, respon anak juga dapat menunjukkan kemampuan mendengarnya. 

Jadi, Umur Berapa Anak Bisa Bicara?

Bun, sebetulnya tidak ada jawaban pasti umur berapa anak bisa bicara. Soalnya, perkembangan dan kemampuan bicara setiap anak berbeda-beda. Sebagian besar anak mampu berbicara ketika usianya mencapai 12–18 bulan, tetapi ada juga yang sudah bisa bicara sejak usia 9– 12 bulan. Bahkan, ada yang baru mulai bicara ketika usianya mencapai sekitar 2 tahun. 

Nah, tahapan bicara anak dapat terbagi dalam beberapa fase. Nah, untuk penjelasan lengkapnya, berikut adalah tahapan perkembangan bicara anak yang umum terjadi:

Bayi usia 3–6 bulan

Saat usia 3 bulan, Si Kecil lebih fokus mendengarkan kata-kata Bunda sambil menatap wajah Bunda. Kemampuan mendengar yang makin sempurna juga membuat Si Kecil menoleh dan bergumam “ooh” atau “aah” saat mendengar musik dan suara mainan di sekitarnya. 

Pada usia 6 bulan, bayi jadi sering mengoceh (babbling) dan mulai belajar mengucapkan satu kata tunggal, misalnya “ma ma”, “ba ba”, atau “buh buh” dengan intonasi naik turun. 

Bayi usia 8–12 bulan

Bayi usia 8–12 bulan biasanya mulai memahami kata-kata yang singkat, seperti “tidak” atau “dadah”. Meski kata-kata yang ia ucap belum begitu jelas, bayi bisa menggunakan bahasa tubuhnya untuk menyampaikan perasaan atau keinginannya. 

Misalnya, ia menggelengkan kepala untuk berkata “tidak” saat ia menolak sesuatu. Ia juga akan tersenyum lebar dan melompat kecil bila menyukai sesuatu atau bertemu orang yang ia kenali.

Bayi usia 12–16 bulan

Di usia ini, Si Kecil sudah mulai mengenali namanya lho, Bun. Ia akan menoleh ketika Bunda memanggilnya. Si Kecil juga mulai memahami instruksi sederhana, misalnya saat Bunda berkata “tolong taruh ini”, “ambilkan mainan itu”, atau “kemarilah”. 

Pada akhir usia 12 bulan, bayi akan memahami beberapa kata-kata benda yang umumnya Bunda ucapkan, misalnya “botol”. 

Sementara itu, bayi berusia 16 bulan umumnya sudah bisa mengucapkan lebih dari 2–3 kata sederhana. Kerap kali ia mengulangi kata atau suara yang didengarnya, misalnya “guk guk” untuk kata “anjing” atau “bol” untuk “bola”.

Bayi usia 18–24 bulan

Seiring dengan pertambahan usianya, kosa kata Si Kecil akan makin beragam. Setiap bulannya ia mempelajari kata-kata baru, sehingga di usia 18 bulan umumnya Si Kecil bisa mengucapkan kurang lebih 10 kata dalam sehari.

Dengan meningkatnya pengetahuan bahasa dan kemampuan bicaranya, ia bisa membuat satu kalimat sederhana saat memasuki usia 24 bulan. Si Kecil perlahan bisa menyampaikan keinginannya, seperti “aku mau susu lagi” atau merespons sesuatu, misalnya “ada kucing!”. 

Bahkan, pada usia 24 bulan ia juga belajar menanyakan 1–2 pertanyaan singkat, seperti “Bunda mau ke mana?” atau “Bunda di mana?”

Tips Mendukung dan Meningkatkan Kemampuan Bicara Si Kecil

Nah, karena umur berapa bayi bisa bicara memang tidak menentu, Bunda tidak perlu sedih ya jika Si Kecil belum mampu mencapai tahap ini di rentang usia tersebut. 

Sebagian anak mungkin memerlukan waktu lebih dan dukungan ekstra untuk menguasai kemampuan berbicara, terutama jika ia dibesarkan di lingkungan yang bilingual.

Untuk membantunya, Bunda bisa melakukan beberapa tips berikut ini ya:   

  • Pastikan Bunda menatap wajah Si Kecil dan gunakan intonasi yang jelas saat berbicara dengannya.
  • Nyanyikan sebuah lagu atau putarkan musik yang disukai Si Kecil.
  • Usahakan untuk sering mengobrol dengan Si Kecil dan tidak memberinya handphone. 
  • Dorong Si Kecil untuk mengucapkan kata sederhana, seperti “mama” atau “papa”. 
  • Kenalkan ragam warna, bentuk, dan nama benda di sekelilingnya.
  • Bacakan buku bergambar dan berwarna sejak dini.

Meski usia berapa bayi bisa bicara berbeda-beda, Bunda tetap perlu memantau proses perkembangan yang satu ini ya. Soalnya, ini akan membantu Bunda mengetahui apakah anak mengalami gangguan perkembangan bicara atau speech delay.

Perhatikan beberapa tanda, terutama bila anak belum mulai mengoceh (babbling) saat usia 6 bulan, tidak merespons suara keras di sekitarnya, tidak menoleh saat dipanggil, tidak melakukan kontak mata dengan Bunda saat diajak bicara, dan tidak pernah mengeluarkan satu kata selama 15 bulan.

Bunda bisa berkonsultasi pada dokter bila Si Kecil mengalami kondisi tersebut atau jika Bunda merasa khawatir dengan kemampuan bicara buah hati. 

Sumber:

National Health Service UK (2023). Help Your Baby Learn to Talk.

Raising Children Network Australia (2023). Language Development: 3-12 Months.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Keterlambatan Bicara.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Mencegah Terlambat Bicara pada Anak.

Mayo Clinic (2023). Toddler Speech Development: What’s Typical for a 2-Year-Old?

Stewart, D. H. Baby Center. Your Child’s Talking Timeline.

Reece, T. Parents (2025). Here’s When Babies Start Talking.

Zapata, K. Parents (2024). Signs of a Language Disorder Parent Should Know.

Robinson, H. Parents (2023). Your Baby’s Language Development From 16 to 18 Months.

Corbett, H. C. The Bump (2023). When Do Babies Start Talking?

Taylor, R. B. WebMD (2023). Baby’s First Words: When Do Babies Start Talking?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *