Cara mencairkan ASI beku perlu diketahui oleh ibu menyusui, terutama bagi ibu yang sering menggunakan ASI perah untuk memberikan ASI kepada bayi. Ini dilakukan agar ASI beku masih tetap segar dan aman untuk dikonsumsi oleh bayi. Yuk, simak artikel ini untuk tahu caranya, Bunda!
Ada kalanya, memerah ASI perlu dilakukan agar bayi tetap bisa mendapatkan asupan nutrisi, Bun. Hal ini biasanya dilakukan jika ibu memang sedang tidak bisa memberikan ASI secara langsung, misalnya karena sedang sakit atau karena sibuk bekerja.
Agar bisa awet dan tahan lama sekaligus menjaga kualitasnya tetap bagus, ASI yang sudah diperah boleh dibekukan dahulu, Bun. Nah, ketika akan diminum, ASI bisa dicairkan. Namun, untuk mencairkannya, ibu perlu melakukan beberapa cara agar ASI kualitas ASI tidak menurun.
Berbagai Cara Mencairkan ASI Beku
Agar ASI yang beku tidak banyak menumpuk dan menjadi kedaluwarsa, Bunda perlu memilih ASI beku yang akan dicairkan dari yang paling lama disimpan ya. Dengan begitu, ASI akan tetap segar dan tidak ada yang terbuang.
Nah, untuk mencairkan ASI beku yang tersimpan di freezer, Bunda perlu melakukan beberapa cara di bawah ini:
1. Letakkan di lemari es
Cara yang paling sederhana untuk mencairkan ASI beku adalah dengan meletakkannya di lemari es, tetapi bukan di bagian freezer atau pendinginnya ya, Bun. Ini karena lemari es, apalagi di bagian pintunya, memiliki suhu lebih tinggi, sehingga ASI yang beku bisa mencair. Umumnya, mencairkan ASI beku dengan meletakkannya di lemari es membutuhkan waktu sekitar 12 jam.
2. Rendam di air hangat
Selain dengan meletakkannya di lemari es, ASI beku juga bisa dicairkan dengan cara direndam di air hangat ya, Bun. Bunda bisa mengisi mangkuk dengan air hangat, lalu masukkan kantong atau botol susu yang berisi ASI beku. Sebelum dimasukkan ke dalam air hangat, Bunda juga perlu memastikan wadah ASI beku tersebut sudah tertutup rapat.
Setelah ASI beku dimasukkan, Bunda bisa menunggu hingga suhu ASI menjadi normal ya. Biasanya, lama ASI beku mencair dengan menggunakan cara ini adalah 10–15 menit.
3. Letakkan di bawah air mengalir
Untuk membuat ASI beku cair, Bunda juga bisa meletakkan kantong atau botol susu di bawah air mengalir. Agar ASI beku cepat cair, pastikan air yang digunakan cukup hangat ya, Bun, tetapi jangan terlalu panas. Meski begitu, cara ini jarang digunakan karena perlu membuang air lebih banyak.
4. Gunakan penghangat botol susu
Penghangat botol susu atau bottle warmer sering digunakan untuk menghangatkan susu dalam botol, baik ASI perah atau susu formula. Nah, penghangat ini juga bisa digunakan untuk mencairkan ASI beku, Bun, karena efek hangatnya bisa menyebar dan tidak hanya di satu sisi seperti microwave.
Namun, ketika menggunakan penghangat botol susu, Bunda dianjurkan untuk mengatur suhunya agar tidak terlalu panas. Soalnya, jika terlalu panas, nutrisi yang terkandung di dalam ASI akan rusak.
Nah, itulah berbagai cara mencairkan ASI beku dengan benar ya, Bun. ASI yang dicairkan sebaiknya langsung segera diberikan kepada Si Kecil. Ini karena ASI hanya bisa bertahan selama 2 jam setelah dicairkan. Apabila tidak dikonsumsi lebih dari 2 jam, dikhawatirkan ASI sudah basi atau sudah terpapar bakteri.
Ketika ASI akan diberikan, Bunda juga perlu memeriksa suhu ASI terlebih dahulu. Pastikan agar ASI tidak terlalu panas, karena bisa membuat mulut Si Kecil terbakar.
Selain itu, Bunda juga tidak boleh membekukan kembali ASI yang telah dicairkan ya. Ini karena kemampuan ASI untuk menghambat pertumbuhan bakteri sudah berkurang, Bun. Dengan begitu, ASI yang dibekukan kembali bisa berisiko terkontaminasi bakteri.
Terkadang, ASI yang dibekukan dan dicairkan memiliki bau dan rasa asam, seperti sabun atau logam, Bun. Namun, hal ini terjadi bukan karena kualitas ASI yang sudah tidak bagus, melainkan karena proses enzim lipase dalam memecah lemak selama penyimpanan.
Apabila Bunda ingin membekukan lalu mencairkan ASI untuk Si Kecil tetapi ragu, tanyakan kepada dokter, baik secara langsung atau melalu chat online. Dengan begitu, dokter akan menjelaskan cara mencairkan ASI beku dengan lebih lengkap.
Sumber:
Centers for Diseases Control and Prevention (2023). Breastfeeding. Breast Milk Storage and Preparation.
Health Service Executive Ireland (2022). Babies and Children. Heating Expressed Breast Milk.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Memerah ASI.
Yohmi, E. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Penyimpanan ASI Perah.
Australian Breastfeeding Association. Preparing expressed breastmilk.
Nationwide Children’s Hospital (2024). Conditions We Treat. Thawing Breast Milk.
Dixon, L. Baby Centre UK. What’s the best way to store breastmilk?
DiMaggio, D. Healthy Children, The American Academy of Pediatrics (2024). Tips for Freezing & Refrigerating Breast Milk.
DiProperzio, L. Parents (2024). Your Guide to Warming Up Breast Milk.