ISK pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang perlu segera ditangani, Bun. Tak hanya bikin nggak nyaman karena anyang-anyangan atau perih saat buang air kecil, ISK yang tidak diobati bisa jadi semakin parah dan berbahaya bagi ibu hamil maupun janin. Agar ISK bisa ditangani dengan cepat, yuk kenali gejalanya serta cara tepat untuk mengatasinya!
Infeksi saluran kemih (ISK) pada ibu hamil terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih. Saat masuk ke dalam saluran kemih, bakteri bisa menyebar ke kandung kemih dan menimbulkan peradangan dan infeksi. Pada kasus yang parah, ISK bahkan bisa mencapai ginjal, Bun.
Apabila tidak tertangani dan berkembang makin parah, ISK bisa berbahaya bagi ibu dan janin. Pada ibu hamil, ISK bisa menyebabkan sepsis dan masalah pada ginjal. Sementara itu, pada janin, ISK bisa menyebabkan janin lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).
Penyebab ISK pada Ibu Hamil
Banyak hal yang bisa menyebabkan ISK pada ibu hamil. Namun, yang paling sering adalah karena peningkatan hormon. Peningkatan hormon ini menyebabkan otot-otot di saluran kemih meregang. Akibatnya, aliran urine menjadi tersendat dan membuat bakteri lebih mudah masuk ke saluran kemih dan berkembang biak di sana.
ISK lebih sering terjadi saat usia kehamilan 6–24 minggu, Bun. Soalnya, pada masa ini, rahim sudah mulai membesar. Rahim yang membesar bisa menekan kandung kemih sehingga urine menjadi sulit dikeluarkan. Karena urine menumpuk, bakteri pun menjadi mudah masuk dan menginfeksi saluran maupun kandung kemih.
ISK pada ibu hamil terjadi pada 1 dari 10 wanita, Bun. Jadi, tidak semua ibu hamil mengalami infeksi saluran kemih atau ISK. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami ISK, yaitu:
- Memiliki kebiasaan membasuh vagina dari belakang ke depan (dari arah anus ke vagina)
- Sering menahan pipis
- Sering berhubungan intim
- Kesulitan mengosonngkan kandung kemih (retensi urine)
- Menderita diabetes yang tidak terkontrol
ISK pada Ibu Hamil dan Beberapa Gejalanya
Terkadang, ISK pada ibu hamil tidak menimbulkan gejala, Bun. Meski begitu, ibu hamil perlu mengenali berbagai gejala yang sering muncul ketika terjadi ISK. Beberapa gejalanya adalah:
- Sensasi perih atau nyeri ketika buang air kecil
- Sering merasa ingin pipis dan tidak tertahankan
- Anyang-anyangan
- Urine berwarna keruh dan beraroma tidak sedap
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Ada darah dalam urine
Selain gejala di atas, infeksi saluran kemih gejala tambahan, seperti demam, menggigil, muntah, dan nyeri punggung apabila sudah cukup parah atau telah mencapai ginjal. Apabila kondisi ini terjadi, ibu hamil perlu segera ke dokter agar bisa ditangani.
Cara Mengatasi ISK pada Ibu Hamil
Jika didiagnosis mengalami ISK, ibu hamil akan diberikan obat antibiotik untuk membunuh bakteri di dalam saluran kemih, sehingga ISK bisa sembuh.
Dokter akan menentukan jenis dan dosis obat tersebut, sesuai dengan kondisi ibu hamil. Ini karena beberapa jenis obat-obatan malah bisa berbahaya bagi janin dan kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi obat sembarangan tanpa anjuran dokter ya.
Nah, itulah informasi seputar ISK pada ibu hamil ya, Bun. Meski cukup umum dialami ibu hamil, ISK tetap tidak boleh disepelekan ya. Bunda perlu mencegahnya agar risiko gangguan kesehatan lainnya pun bisa dihindari. Adapun beberapa cara pencegahan yang bisa Bunda lakukan adalah:
- Perbanyak minum air putih, yaitu sekitar 8–12 gelas per hari atau setara dengan 1,5 liter per hari.
- Segera BAK jika sudah ingin, dan pastikan urine keluar sampai tuntas.
- Usahakan untuk selalu BAK setiap sebelum dan sesudah berhubungan intim.
- Biasakan untuk membasuh vagina dari depan ke belakang sampai kering, baik setelah BAK atau pun BAB.
- Ganti celana dalam setiap sudah lembap, serta kenakan celana dari bahan yang bisa menyerap keringat.
- Hindari mengenakan celana yang terlalu ketat.
- Hindari pemakaian sabun atau pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi, alkohol, atau pH tinggi.
Meski sudah dicegah, risiko mengalami ISK masih tetap ada, Bun. Jadi, apabila Bunda mengalami gejala ISK pada ibu hamil, ada baiknya langsung konsultasikan ke dokter ya, baik secara langsung atau melalui chat bersama dokter. Namun, apabila sudah mengalami gejala yang parah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Seperti yang telah disebutkan, ISK pada ibu hamil perlu segera ditangani agar tidak makin parah. Jadi, dengan pemeriksaan ke dokter lebih awal, penanganan pun bisa segera dilakukan.
Sumber
Health Direct Australia (2024). Urinary Retention.
Habak, P. National Institutes of Health (2024). Statpearls. Urinary Tract Infection in Pregnancy.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Urinary Tract Infections (UTIs) During Pregnancy.
American College of Obstetricians and Gynecologists (2023). Clinical Guidance. Urinary Tract Infections in Pregnant Individuals.
Cleveland Clinic (2024). Diseases & Conditions. UTI During Pregnancy.
American Pregnancy Association. Urinary Tract Infection – UTI During Pregnancy.
Miles, K. Baby Center. UTI (urinary tract infection) during pregnancy.
Johnson, T. WebMD (2024). UTIs During Pregnancy.