Suhu Tubuh Normal Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua

Suhu tubuh normal bayi merupakan salah satu indikator penting untuk memantau kesehatan Si Kecil. Dengan mengetahui kisaran suhu tubuh yang normal, Bunda dan Ayah bisa lebih waspada terhadap tanda-tanda gangguan kesehatan, seperti demam atau hipotermia, yang bisa membahayakan Si Kecil.

Berbeda dengan orang dewasa, suhu tubuh bayi cenderung naik turun. Ini terjadi karena tubuh bayi masih belajar menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu, perubahan suhu tubuh Si Kecil juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cuaca atau suhu ruangan, pakaian, dan aktivitas. 

Nah, memahami kisaran suhu tubuh normal bayi dan cara mengukurnya dengan benar, Bunda dan Ayah bisa mencegah risiko masalah kesehatan yang lebih serius pada Si Kecil lho. 

Kisaran Suhu Tubuh Normal Bayi

Bun, suhu tubuh normal bayi umumnya berkisar antara antara 36,5–37,5°C. Nah, kalau suhu tubuh Si Kecil berada di angka ini artinya tubuhnya sedang dalam keadaan normal. 

Meski demikian, suhu tubuh bayi bisa saja berubah sepanjang hari ya, misalnya setelah menangis lama, sehabis mandi, atau selesai menyusu. Nggak usah panik dan khawatir, karena perubahan kecil seperti ini masih wajar selama suhu tubuh bayi cepat kembali ke angka normal kok. 

Namun, jika suhu tubuh Si Kecil mengalami peningkatan hingga 38°C atau lebih itu artinya ia sedang demam, Bun. Kondisi ini bisa menjadi tanda tubuhnya sedang melawan infeksi, seperti virus atau bakteri. Selain itu, meningkatnya suhu tubuh bayi juga bisa terjadi karena tumbuh gigi, memakai pakaian yang terlalu tebal, vaksinasi, dan cuaca atau suhu ruangan yang panas.

Selain meningkat, suhu tubuh bayi juga dapat menurun. Nah, kondisi ini dikenal dengan hipotermia, Bun. Umumnya, hipotermia pada bayi terjadi karena tubuhnya terpapar suhu dingin akibat menggunakan pakaian basah atau berada di ruangan yang terlalu dingin. Kondisi ini perlu diwaspadai ya apalagi jika suhu tubuh Si Kecil turun hingga <35 °C.

Nah, karena tubuh bayi masih sensitif dan mudah berubah suhunya, penting bagi orang tua untuk selalu memantau kondisi Si Kecil ya, apalagi jika ia tampak rewel, lesu, atau tidak mau menyusu. Dengan mengetahui kisaran suhu tubuh normal bayi, Bunda dan Ayah bisa lebih cepat mengenali tanda-tanda bahaya dan segera mencari pertolongan jika diperlukan.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi yang Tepat

Untuk mengetahui apakah suhu tubuh bayi normal atau tidak, Bunda dan Ayah perlu mengukur suhu tubuhnya dengan benar. Jangan hanya mengandalkan rabaan tangan, karena hasilnya bisa kurang tepat. Pengukuran suhu tubuh bayi sebaiknya dilakukan dengan termometer digital, karena lebih aman dan akurat.

Ada beberapa cara mengukur suhu tubuh pada bayi, di antaranya: 

1. Mengukur suhu melalui dubur (rektal) 

Mengukur suhu tubuh normal bayi bisa melalui dubur (rektal) loh, Bun. Nah, cara ini dianggap paling akurat, terutama untuk bayi berusia di bawah 3 bulan.

Cara melakukannya cukup mudah kok, yaitu dengan memosisikan bayi secara tengkurap, lalu masukkan ujung termometer ke dalam dubur bayi sekitar 1–2 cm. Tahan termometer hingga alat berbunyi atau sesuai petunjuk, kemudian baca hasilnya. Penting untuk diingat juga, jangan lupa untuk selalu membersihkan termometer sebelum dan sesudah digunakan agar tetap higienis.

2. Mengukur suhu melalui ketiak (aksila)

Suhu tubuh normal bayi juga bisa diukur melalui ketiak. Sebelum diukur, pastikan ketiak Si Kecil dalam keadaan kering ya, Bun. Kemudian, letakkan termometer di ketiak bayi, lalu rapatkan lengan bayi ke tubuh agar ujung termometer menempel dengan baik sehingga bisa mendapatkan hasil yang akurat. Tahan termometer hingga terdengar bunyi atau sampai waktu yang dianjurkan pada alat, kemudian baca hasilnya. 

Meskipun hasil pengukuran melalui ketiak bisa sedikit lebih rendah dibandingkan pengukuran lewat dubur, cara ini tetap banyak dipilih lho. Soalnya, mengukur suhu tubuh melalui ketiak dianggap lebih nyaman dan tidak membuat bayi merasa takut. 

3. Mengukur suhu melalui mulut dan telinga 

Mengukur suhu tubuh melalui mulut dan telinga adalah cara yang paling sering dilakukan. Penting untuk diketahui, jika Bunda ingin mengukur suhu bayi dari mulut, pastikan pengukuran suhu tidak dilakukan sesaat setelah Si Kecil makan atau minum ya. Bunda bisa memberikan jarak waktu setidaknya 15 menit. 

Untuk mengukur suhu tubuh normal bayi melalui mulut caranya cukup mudah kok. Bunda bisa meletakkan ujung termometer di bawah lidah bayi dengan kondisi mulut tertutup ya. Tahan selama beberapa detik hingga alat berbunyi. Kemudian, tarik termometernya secara perlahan dan baca hasilnya. 

Sementara itu, pengukuran suhu melalui telinga menggunakan termometer khusus yang dimasukkan perlahan ke dalam lubang telinga. Cara ini baru aman dilakukan pada bayi usia di atas 6 bulan,  Bun. Soalnya, saluran telinga bayi yang masih sangat kecil bisa membuat alat sulit masuk atau berisiko melukai. Oleh karena itu, selalu ikuti petunjuk penggunaan termometer ya, Bun.  

Mengetahui suhu tubuh normal bayi sangat penting agar Bunda dan Ayah bisa lebih cepat mendeteksi jika ada tanda-tanda masalah kesehatan pada Si Kecil. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan lebih awal sebelum kondisi bayi memburuk.

Nah, bila menemukan suhu tubuh bayi di luar kisaran normal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

Sumber: 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Pengasuhan Anak. Hipotermia pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus Membawa Bayi Ke Dokter? 

National Health Service UK (2024). Symptoms A to Z. High Temperatur (Fever) in Children. 

National Health Service UK (2023). Health. How to Take Your Baby’s Temperature.

Mayo Clinic (2023). Thermometers: Understand The Options.

Nationwide Children’s Hospital (2023). Conditions We Treat. Fever in a Newborn Baby. 

Seattle Children’s Hospital (2025). Health & Safety. Fever.

Healthline (2024). What Is the Normal Body Temperature Range?

Healthline (2023). Identifying and Treating a Low Body Temperature in Babies.

MedicineNet. Is a Temperature of 35 C Normal for a Baby?

WebMD (2024). What Is a Normal Body Temperature?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *