Cara mengatasi bayi pilek memang sering menjadi perhatian utama para orang tua, terutama ketika Si Kecil mulai menunjukkan gejala hidung tersumbat dan rewel. Nah, agar Si Kecil cepat pulih dan tetap nyaman, orang tua perlu memahami langkah perawatan yang aman dan efektif di rumah.
Pilek pada bayi umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas. Akibat kondisi tersebut, bayi mungkin mengalami sejumlah gejala yang membuatnya tidak nyaman, seperti bersin, hidung tersumbat, keluarnya ingus, batuk ringan, rewel hingga sulit tidur.
Pilek yang dialami bayi ini biasanya memang bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga satu minggu. Namun, tidak seperti orang dewasa, bayi belum bisa membuang ingus sendiri sehingga proses pemulihan bisa berlangsung lebih lama.
Untungnya, ada langkah-langkah perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan pilek pada bayi.
Cara Mengatasi Bayi Pilek di Rumah
Berikut ini beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan di rumah sebagai cara mengatasi bayi pilek agar gejalanya mereda dan membantu Si Kecil merasa lebih nyaman:
1. Mengatur posisi tidur lebih tegak
Saat Si Kecil pilek, tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari tubuh bisa membantu membuka saluran pernapasan yang tersumbat. Caranya, Bunda bisa meletakkan dua bantal tipis di bawah kasur sehingga posisi kepala bayi sedikit lebih tinggi dari tubuhnya.
Dengan posisi tidur lebih tegak, lendir di hidung akan lebih mudah turun sehingga bayi dapat bernapas lebih lega dan tidur lebih nyenyak.
Namun, hindari meletakkan bantal langsung di bawah kepala bayi karena ini tidak aman untuk anak usia di bawah satu tahun dan dapat meningkatkan risiko SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi).
2. Tetap menyusui secara rutin
Menyusui secara rutin merupakan cara mengatasi pilek bayi yang paling penting dilakukan. Pastikan bayi tetap memperoleh asupan cairan yang cukup, baik melalui ASI maupun susu formula ya.
Ketika tubuh bayi memperoleh cukup cairan, ini akan membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan dan mencegah bayi dehidrasi saat pilek. Selain itu, ASI mengandung antibodi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil agar lebih cepat pulih dari infeksi.
3. Menjaga bayi tetap hangat dan nyaman
Untuk menjaga bayi selalu merasa hangat dan nyaman saat pilek, pastikan juga suhu ruangan tidak terlalu dingin atau usahakan bayi tidak terkena angin langsung dari kipas angin atau AC. Ini karena bayi yang merasa hangat dan nyaman cenderung lebih tenang dan mudah beristirahat saat pilek.
Pastikan juga ya Bunda selalu memberikan Si Kecil pakaian yang sesuai dengan suhu ruangan, yakni tidak terlalu tebal atau tipis, untuk menjaga bayi tetap nyaman.
4. Jauhkan dari paparan asap rokok dan polusi
Paparan asap rokok, debu, atau polusi udara bisa membuat saluran napas bayi semakin iritasi dan memperburuk gejala pilek. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan bebas dari asap rokok.
Jika bayi harus diajak keluar rumah, pilih waktu ketika udara tidak terlalu berdebu dan hindari tempat ramai serta penuh kendaraan. Udara yang bersih sangat penting untuk mendukung proses pemulihan bayi.
Bila perlu, Bunda bisa menggunakan air purifier ya. Meski tidak bisa langsung menyembuhkan pilek, air purifier bisa membantu menyaring udara dari debu, kotoran, kuman, dan polutan. Jadi, gejala pilek pada bayi bisa mereda.
5. Menggunakan pelembap udara
Menggunakan pendingin ruangan atau AC di kamar bisa membuat udara jadi lebih kering. Nah, udara yang terlalu kering bisa membuat lendir di hidung bayi menjadi lebih kental dan sulit dikeluarkan. Selain itu, ruangan yang kering juga berisiko mengiritasi hidung dan tenggorokan bayi.
Menggunakan humidifier di kamar bayi akan membantu menjaga kelembapan udara, ingus lebih mudah keluar dan Si Kecil bisa bernapas lebih lega. Pastikan humidifier dibersihkan secara teratur agar tidak menjadi tempat tumbuhnya kuman atau jamur.
6. Membersihkan hidung dengan larutan saline
Cara mengatasi bayi pilek berikutnya Bunda dapat menggunakan larutan saline (air garam steril khusus) untuk membantu melunakkan dan mengencerkan lendir yang menggumpal di hidung Si Kecil.
Teteskan larutan saline beberapa tetes ke dalam lubang hidung bayi, lalu gunakan aspirator atau alat penyedot ingus khusus bayi untuk mengeluarkan lendir dengan lembut.
Cara ini aman dan dianjurkan oleh dokter karena dapat membantu bayi bernapas lebih lega tanpa memerlukan obat. Setelah digunakan, jangan lupa untuk membersihkan alat penyedot agar tetap higienis dan aman bagi bayi.
Kapan Harus Waspada dan Berkonsultasi ke Dokter?
Merawat bayi pilek memang membutuhkan kesabaran ekstra. Namun, Bunda dan Ayah bisa lho membantu proses penyembuhan dengan menjaga kenyamanan bayi, memberikan cairan yang cukup, serta membersihkan hidung secara rutin.
Sebaiknya jangan memberikan obat tanpa anjuran atau resep dari dokter serta selalu pantau kondisi bayi dengan cermat.
Nah, meskipun pilek pada bayi umumnya bisa diatasi di rumah, Bunda dan Ayah perlu waspada ya jika Si Kecil juga mengalami beberapa kondisi berikut:
- Sulit bernapas, napas sangat cepat atau tersengal-sengal, cuping hidung tampak kembang kempis
- Bibir, kuku, atau kulit terlihat kebiruan
- Demam tinggi atau demam yang berlangsung lebih dari 3 hari berturut-turut
- Bayi tidak mau menyusu sama sekali atau terlihat sangat lemas
- Muntah terus-menerus atau diare yang tidak berhenti
Kini, Bunda sudah tahu kan cara mengatasi bayi pilek di rumah dengan aman? Jangan ragu ya untuk chat dengan dokter jika Bunda masih khawatir atau ingin memastikan langkah perawatan yang tepat.
Apabila gejala pilek bayi memburuk atau disertai dengan tanda-tanda serius lainnya, segera berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya.
Sumber:
World Health Organization (2025). Influenza (Seasonal).
Cleveland Clinic (2023). Common Cold.
Mayo Clinic (2025). Common Cold in Babies.
Cherney, K. & Lamoreux, K. Healthline (2025). Do Air Purifiers Actually Work?
Kids Health (2023). Tips for Treating the Flu.