Pertanyaan “apakah menelan sperma saat menstruasi bisa menyebabkan kehamilan?” cukup sering ditanyakan sebagian orang. Pertanyaan ini cukup sering muncul di kalangan remaja dan dewasa muda yang ingin mendapatkan informasi seksualitas yang aman dan benar. Memahami fakta medis soal kehamilan dan cara kerja sistem reproduksi penting agar Anda tidak terjebak pada mitos atau salah paham.
Menelan sperma sering menjadi topik pembicaraan, terutama terkait seks oral. Namun, perlu diketahui lho bahwa kehamilan hanya bisa terjadi jika sperma bertemu dengan sel telur di saluran reproduksi wanita, bukan lewat saluran pencernaan.
Meski begitu, sebagian orang tetap merasa khawatir atau belum yakin karena informasi yang beredar kadang membingungkan. Lantas, bisakah menelan sperma menyebabkan kehamilan?
Apakah Menelan Sperma Saat Mens Bisa Hamil?
Mungkin, kamu pernah mendengar pertanyaan “apakah menelan sperma bisa membuat hamil?” Jawabannya tentu saja tidak. Justru, saat sperma ditelan, cairan ini akan masuk ke lambung bersama makanan dan minuman, lalu dicerna oleh asam lambung serta enzim pencernaan. Tidak ada jalur dari saluran pencernaan ke rahim atau indung telur, sehingga sperma yang masuk lewat mulut tidak mungkin sampai ke sistem reproduksi.
Selain itu, menstruasi tidak memengaruhi risiko kehamilan akibat menelan sperma lho. Dengan kata lain, baik sedang haid maupun tidak, menelan sperma tetap tidak dapat menyebabkan kehamilan karena proses pembuahan hanya bisa terjadi di dalam sistem reproduksi, bukan di sistem pencernaan.
Bagaimana Kehamilan Bisa Terjadi?
Normalnya, kehamilan hanya bisa terjadi jika wanita dan pria melakukan hubungan seksual, sehingga sel sperma pria masuk ke vagina. Dalam waktu sekitar 24 jam setelah ovulasi atau masa subur, sperma dapat bertemu dengan sel telur di tuba falopi. Bila satu sperma berhasil menembus sel telur, maka terjadi pembuahan.
Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi mulai membelah menjadi zigot dan bergerak menuju rahim dalam beberapa hari. Setibanya di rahim, zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang jadi embrio. Semua proses tersebut disebut dengan implantasi dan disinilah awal mula kehamilan seorang wanita dimulai.
Apakah Ada Risiko Kesehatan yang Bisa Terjadi Bila Menelan Sperma?
Menelan sperma memang tidak akan bisa menyebabkan kehamilan karena sel ini tidak akan mencapai organ reproduksi, melainkan masuk ke saluran pencernaan. Meski demikian, kamu tetap perlu waspada ya terhadap risiko lain yang bisa terjadi, seperti:
- Sifilis
- HIV
- Hepatitis B
- Herpes
- Gonore
- Klamidia
Selain itu, risiko penularan makin tinggi jika salah satu pasangan mengalami sariawan, luka di mulut, atau sedang menderita infeksi. Oleh karena itu, penting untuk tetap melakukan seks yang aman, termasuk dengan menggunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual guna melindungi diri dan pasangan dari berbagai risiko.
Intinya, menelan sperma saat menstruasi maupun di luar masa haid tidak akan menyebabkan kehamilan. Namun, selalu utamakan aktivitas seksual yang sehat dan aman demi melindungi diri sendiri dan pasangan.
Jika kamu masih punya pertanyaan tentang apakah menelan sperma saat mens bisa hamil atau mengalami keluhan terkait kesehatan reproduksi, jangan ragu untuk chat dengan dokter ya.
Sumber:
National Health Service UK (2024). Sexually Transmitted Infections (STIs).
Kids Health (2024). Can I Get Pregnant From Oral Sex?
Liao, S. WebMD (2024). Birth Control Myths.
Seed, S. WebMD. Semen: Is It Healthy to Swallow?