Alat Bantu Jalan Bayi, Ketahui Jenis dan Tips Aman Menggunakannya

alat bantu jalan bayi, diary bunda

Alat bantu jalan bayi memang bisa menjadi solusi untuk mendampingi si Kecil dalam melatih kemampuan berjalannya, Bun. Namun, penggunaan alat ini perlu disesuaikan dengan usia, perkembangan Si Kecil, serta keamanannya. Dengan begitu, proses belajar berjalan Si Kecil bisa tetap menyenangkan serta minim risiko cedera.

Banyak orang tua berharap alat bantu jalan bayi bisa mempercepat proses belajar berjalan bayinya. Namun, tidak sedikit yang belum memahami bahwa tidak semua alat bantu jalan aman digunakan sejak bayi mulai berdiri. 

Pemilihan dan penggunaan alat ini sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan yang matang ya, Bun. Soalnya, setiap bayi memiliki kesiapan fisik yang berbeda-beda, serta risiko cedera tetap ada jika salah memilih atau menggunakannya.

Jenis-Jenis Alat Bantu Jalan Bayi

Ada beberapa jenis alat bantu jalan bayi yang tersedia di pasaran, Bun, yaitu baby walker duduk (bertumpu pada roda), push walker (alat dorong berdiri dengan pegangan), serta harness atau tali pengaman.

Sebelum memilihnya, Bunda perlu mengetahui dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis alat tersebut. Ini penjelasannya:

1. Baby walker duduk

Alat ini berbentuk kursi dengan roda, Bun. Dengan alat ini, Si Kecil bisa duduk dan bergerak dengan mendorong menggunakan kakinya sendiri. Namun, kebanyakan dokter, tidak menyarankan penggunaan baby walker duduk. Ini karena baby walker bisa saja terbalik, jatuh dari tangga, atau terbentur perabot rumah, sehingga bisa berbahaya bagi bayi.

2. Push walker atau alat dorong berdiri

Push walker menyerupai troli kecil yang didorong oleh bayi saat berdiri. Alat ini dianggap lebih aman dibandingkan baby walker duduk, Bun. Soalnya, push walker bisa melatih keseimbangan bayi serta kemampuan kakinya menapak. Meski begitu, Bunda perlu memilih push walker yang terbuat dari bahan yang kokoh, permukaan alas yang stabil, serta pegangan yang nyaman digenggam oleh anak.

3. Harness atau tali pengaman

Harness atau tali pengaman bisa Bunda gunakan untuk menjaga keseimbangan Si Kecil saat belajar berjalan tanpa membatasi gerak kakinya. Tali pengaman ini cocok digunakan saat berada di luar rumah atau tempat ramai. Agar Si Kecil tetap bebas bergerak, pastikan harness tidak terlalu ketat atau terlalu panjang ya, Bun.

Seperti yang telah disebutkan, setiap alat memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, yang perlu Bunda lakukan adalah mencari alat bantu jalan bayi yang sesuai dengan perkembangan dan kemampuan Si Kecil.

Selain itu, Bunda juga harus memastikan kelengkapan dan kekuatan alat ya. Hindari alat bantu jalan bayi dengan sudut tajam atau mudah lepas. Pastikan bobot alat cukup stabil agar tidak mudah terguling, dan sesuaikan ukuran alat dengan usia serta berat badan Si Kecil.

Tips Aman Menggunakan Alat Bantu Jalan Bayi

Agar alat bantu jalan bayi benar-benar bermanfaat dan tidak membahayakan si Kecil, Bunda bisa mengikuti beberapa tips pemakaiannya berikut ini:

  • Awasi Si Kecil ketika menggunakan alat bantu jalan bayi jenis apa pun.
  • Jangan pernah meninggalkan Si Kecil sendiri saat menggunakan alat bantu jalan, terutama di area yang berbahaya, seperti banyak perabot atau dekat tangga.
  • Pastikan alat bantu jalan memiliki permukaan yang rata, untuk menghindari alat terbalik.
  • Batasi waktu penggunaan alat bantu jalan sekitar 15–20 menit per hari, supaya bayi tetap aktif bergerak tanpa alat.
  • Pilih alat bantu jalan yang sesuai dengan usia dan berat badan anak.
  • Periksa kondisi roda, pegangan, baut, dan pengunci sebelum digunakan, agar tidak membahayakan Si Kecil.

Alat bantu jalan bayi bisa menjadi teman belajar berjalan Si Kecil yang menyenangkan, asal digunakan secara tepat dan aman, Bun. Namun, alat ini hanya boleh digunakan bila Si Kecil sudah mampu mengontrol kepala dan mulai berdiri dengan bantuan. 

Perlu diingat juga, alat bantu jalan bayi tidak bisa menggantikan pengawasan dari Bunda ya. Jadi, Bunda tetap harus mengawasi Si Kecil ketika ia menggunakannya, agar tetap aman dan tidak membahayakan Si Kecil.

Apabila Bunda masih ragu bagaimana memulai penggunaan alat bantu jalan, atau jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda belum siap berjalan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui chat bersama dokter ya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan panduan yang sesuai dengan kebutuhan si Kecil.

Sumber

National Health Services U.K (2023). Cambridgeshire Community Services. Learning to Walk.

Mayo Clinic (2022). Speaking of Health. Don’t Let Unsafe Toys Spoil Holiday Fun.

Healthy Children (2022). American Academy of Pediatrics. Baby Walkers: A Dangerous Choice.

Wisner, W. Parents (2024). Should You Use a Baby Walker?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *