ASI adalah bagian terpenting dalam tumbuh kembang bayi. Namun terkadang timbul masalah sehingga bayi perlu suplementasi ASI. Yuk, cari tahu lebih jauh tentang hal ini.
Apa Itu Suplementasi ASI?
Suplementasi adalah proses memberi tambahan ASI pada bayi. Suplementasi perlu dilakukan pada bayi yang masih berada dalam masa menyusui.
Tindakan suplementasi dilakukan menggunakan Lactation Aid atau alat bantu laktasi. Alat ini membantu pemberian ASI maupun asupan tambahan kepada si Kecil. Pemberian asupan tambahan bisa dilakukan bersamaan ketika bayi menyusu pada Bunda.
Asupan tambahan yang bisa diberikan saat suplementasi di antaranya:
- ASI perah— bisa dari Bunda maupun dari donor ASI
- susu formula
- cairan glukosa dengan tambahan kolostrum
- cairan glukosa murni
Mengapa Perlu Suplementasi?
Ada beberapa alasan yang mendorong perlunya dilakukan suplementasi ASI, di antaranya:
- Produksi ASI Bunda menurun sehingga tidak mencukupi kebutuhan harian si Kecil.
- Bunda sedang sakit, sehingga tidak dapat menyusui.
- Bunda sedang menjalani terapi obat yang memengaruhi proses menyusui.
- Bunda ingin melakukan relaktasi setelah berhenti menyusu selama beberapa waktu.
- Bunda yang mengadopsi bayi sehingga tidak memiliki ASI sendiri.
- Bayi perlu tambahan kalori untuk meningkatkan berat badannya.
Manfaat Suplementasi ASI
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh melalui suplementasi, yaitu:
- Untuk si Kecil usia 0-6 bulan, suplementasi tidak memutus perolehan ASI-nya. Suplementasi bisa dilanjutkan sampai masuk masa menyapih.
- Suplementasi dapat membantu menaikkan berat badan bayi lebih cepat pada kasus bayi yang berisiko mengalami gagal tumbuh.
- Membantu bayi yang mudah lelah saat menyusu. Suplementasi membantunya minum lebih banyak dalam waktu lebih singkat.
Kegiatan suplementasi harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau pakar laktasi ya, Bun. Dokter akan memberi rekomendasi asupan tambahan apa yang diperlukan si Kecil. Termasuk juga seberapa banyak tambahan yang diperlukannya setiap menyusu.
Seperti Apa Alat Bantu Laktasi yang Digunakan?
Untuk suplementasi ASI, alat bantu yang digunakan disebut Supplemental Nursing System (SNS). Alat ini berupa botol khusus berukuran kecil yang dilengkapi dengan selang.
Alat ini digantung pada leher Bunda, sementara selangnya diselipkan pada mulut bayi sambil menyusu.
Alat bantu laktasi digunakan bersamaan dengan jadwal menyusui si Kecil. Atau mengikuti saran dari dokter/pakar laktasi.
Alat bantu laktasi atau SNS memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Kegiatan suplementasi dapat dilakukan bersamaan dengan menyusu langsung pada payudara Bunda.
- Menghilangkan masalah bingung puting pada bayi.
- Si Kecil dapat berlatih menyusu dengan benar.
- Aliran ASI dari SNS dapat diatur kecepatannya.
- Membantu menstimulasi payudara agar memproduksi ASI lebih banyak.
- Memotivasi si Kecil untuk minum sampai kenyang.
Sayangnya, meski punya banyak manfaat, alat bantu laktasi juga punya beberapa kelemahan, yaitu:
- Kadang Bunda repot untuk memasang botol dan selangnya.
- Si Kecil tidak mau menyusu pada puting bersamaan dengan selang SNS.
- Si Kecil menolak menyusu langsung karena dapat minum lebih banyak dari SNS.
- Harga SNS lebih tinggi daripada botol susu biasa.
Tips Penggunaan Alat Bantu Laktasi
Agar proses suplementasi ASI lebih lancar, perhatikan beberapa tips berikut, Bun:
- Pastikan posisi botol SNS harus sejajar dengan payudara. Bila posisi SNS lebih tinggi, aliran cairannya menjadi terlalu deras. Risikonya, si Kecil bisa tersedak.
- Pastikan si Kecil melakukan perlekatan pada puting Bunda dengan sempurna.
- Lakukan pijat payudara untuk menstimulasi ASI Bunda keluar lebih banyak.
- Sebelum terbiasa menggunakan SNS, cobalah memulai proses dengan menyusu pada puting. Kemudian, selipkan selang SNS ke mulut bayi.
- Cuci botol dan selang setelah selesai sampai bersih dari sisa-sisa cairan nutrisi, lalu sterilkan.
Suplementasi membutuhkan kesabaran dan adaptasi, Bun. Ikuti petunjuk dokter agar kegiatan ini bisa berjalan lancar.
Sumber:
Very Well Family 2021. Lactation Aids to Supplement Breast Milk.
Solusi Laktasi. Suplementasi.
Orami. 2020. Alat Bantu Laktasi untuk Menyusui Si Kecil, Perlu atau Tidak?