Demam pada bayi dapat merupakan sesuatu yang normal. Ini disebabkan sistem imunnya belum sempurna sehingga infeksi ringan pun akan membuat ia demam. Suhu tubuh bayi demam naik turun kemungkinan besar akan terjadi saat tubuhnya melawan infeksi tersebut.
Saat Bayi Mengalami Demam
Demam adalah saat suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari normal. Pada bayi, suhu tubuh yang dikategorikan demam adalah ≥ 38 derajat Celsius jika diukur menggunakan termometer rektal. Atau ≥ 37,2 derajat Celsius jika diukur menggunakan termometer lain.
Demam sendiri bukan merupakan kondisi yang serius, tapi seringkali demam merupakan gejala dari masalah kesehatan yang serius. Pada bayi, penyebab demam biasanya adalah infeksi, baik infeksi virus maupun infeksi bakteri. Suhu tubuh bayi otomatis meningkat saat sedang melawan infeksi sehingga terjadilah demam.
Saat mengalami infeksi, umumnya bayi tak perlu mengonsumsi obat, kecuali bayi terlihat tidak nyaman. Obat biasanya diberikan untuk membantu melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dalam bentuk antibiotik. Pada infeksi yang disebabkan virus, konsumsi antibiotik tidak akan membantu kesembuhan.
Demam biasanya akan sembuh dengan sendirinya saat tubuh berhasil mengatasi infeksi. Karena itu, bayi yang demam biasanya dirawat di rumah dulu selama kira-kira tiga hari, dan baru diperiksakan ke dokter jika kondisinya tidak membaik.
Namun untuk bayi baru lahir, Bunda harus segera memeriksakannya ke dokter anak saat ia demam. Demam pada bayi baru lahir merupakan pertanda kondisi yang serius sehingga harus langsung mendapat penanganan.
Penyebab Suhu Tubuh Bayi Demam Naik Turun
Pada saat bayi demam, kemungkinan suhu tubuhnya akan mengalami naik turun. Suhu tubuh bayi demam naik turun sebenarnya merupakan pertanda baik karena ini berarti tubuhnya sedang bekerja melawan infeksi.
Penyebab suhu tubuh bayi demam naik turun adalah karena bayi belum dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri. Sehingga masih sulit bagi bayi untuk menurunkan atau mengembalikan suhu tubuhnya ke normal.
Saat suhu tubuhnya mulai turun karena pengaruh perawatan yang Bunda lakukan, misalnya kompres atau pemberian banyak cairan, maka beberapa saat kemudian bisa saja naik kembali.
Suhu tubuh bayi yang sudah turun kemudian naik kembali bisa jadi karena konsumsi obat pereda demam seperti parasetamol. Obat pereda demam ini memang dapat menurunkan suhu tubuh tapi sifatnya hanya sementara. Setelah efek obat hilang, maka suhu tubuh bayi akan kembali naik karena tubuhnya masih melawan infeksi.
Suhu tubuh bayi yang demam akan benar-benar turun dan kembali ke normal saat tubuhnya telah berhasil mengatasi infeksi.
Daripada Bunda khawatir soal suhu tubuh bayi yang demam naik turun, dokter anak menyarankan untuk lebih baik fokus ke kondisi bayi. Jika bayi tidak terlihat kesakitan, tetap ceria saat diajak bermain, serta nafsu makan (baik menyusu dan mengonsumsi MPASI) tetap baik, maka Bunda tak perlu terlalu khawatir tapi tetap harus waspada.
Membantu Bayi Nyaman saat Demam
Wajar jika bayi rewel atau tidak nyaman karena demam. Bunda bisa membantu membuatnya merasa lebih nyaman dengan kondisinya dengan menerapkan cara-cara berikut ini:
- Beri lebih banyak cairan. Dehidrasi dapat membuat kondisi bayi menjadi lebih buruk. Karena itu, pastikan bayi mendapat cairan yang cukup, bahkan lebih. Bunda bisa menawarkan bayi untuk menyusu lebih sering. Sementara jika bayi sudah bisa mengonsumsi MPASI, Bunda bisa berikan tambahan air putih atau kaldu hangat.
- Kompres tubuhnya dengan kompres hangat atau seka tubuhnya dengan air hangat. Air hangat dapat melebarkan pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan panas tubuh.
- Kenakan baju dari bahan ringan dan menyerap keringat. Saat tidur, bayi cukup diselimuti dengan selimut yang tipis.
- Turunkan suhu di kamar bayi. Ini dapat membantu mencegah bayi kepanasan saat demam.
- Jika bayi terlihat sangat tidak nyaman akibat demamnya sehingga ia rewel dan menangis, maka Bunda bisa memberikan parasetamol. Bunda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak mengenai pemberian obat ini, termasuk soal dosis dan frekuensinya.
Segera periksakan ke dokter anak jika bayi menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Suhu tubuhnya terus naik walau sudah Bunda berikan parasetamol.
- Terus-menerus menangis karena kesakitan.
- Menolak untuk menyusu dan makan.
- Bayi terlihat lemah dan mengantuk terus-menerus.
- Muncul ruam kulit.
- Bayi muntah-muntah dan mengalami diare.
- Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti frekuensi dan volume buang air kecilnya berkurang, serta hanya keluar sedikit air mata saat menangis.
Walau demam merupakan sesuatu yang normal bagi bayi, tapi Bunda jangan anggap remeh dan tetap harus waspada saat bayi mengalaminya ya, Bun.
Sumber:
Healthline Parenthood. 2020. How to Safely Bring Down a Fever in a Baby
Kids Health. 2018. Fevers
Parents. Toddler Fever Fears: A Guide for Treating Fever in Kids