Apakah Bunda sering merasa kesal ketika anak diajarkan berhitung atau matematika, tetapi mereka sulit sekali mengertinya? Di sisi lain, ada pula Bunda yang harus sambil mengelus dada mengajarkan membaca atau menulis.
Ketika anak tidak menguasai satu jenis pelajaran, bukan berarti mereka bodoh loh, Bun. Setiap anak dilahirkan berbeda. Mereka memiliki kecerdasan masing-masing yang jauh lebih menonjol dan unggul.
Menurut Howard Gardner, pakar pendidikan dari Universitas Harvard, terdapat 8 jenis kecerdasan anak dan setiap anak bisa memiliki lebih dari satu kecerdasan.
Awalnya, Gardner menilai bahwa kecerdasan seseorang hanya dinilai berdasarkan kemampuan kognitifnya. Padahal, ada beberapa hal yang perlu dinilai dan diamati untuk bisa menilai kecerdasan seseorang secara menyeluruh.
Dari teori Gardner inilah diharapkan orang tua dapat mengetahui kecerdasan apa yang dimiliki anak. Dengan begitu, Bunda dapat mengembangkan potensi kecerdasan tersebut dan bukan memaksakan kecerdasan yang kurang dari anak.
BACA: Bagaimana Mengajarkan Anak agar Cerdas Digital
Jenis Kecerdasan Anak Berdasarkan Ciri-cirinya
Bunda mungkin masih bingung bagaimana mengenali potensi atau kecerdasan pada anak. Di sini kami akan membantu menjelaskan kecerdasan berdasarkan ciri-cirinya. Silakan menyimak!
- Kecerdasan linguistik atau bahasa
Kecerdasan ini berhubungan dengan bahasa lisan dan tulisan. Orang dengan kecerdasan linguistik seperti William Shakespeare dan Oprah Winfrey, memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi dan menciptakan sesuatu lewat tulisan atau bahasa.
Mudah memahami dua bahasa atau lebih merupakan ciri-ciri kecerdasan bahasa yang paling umum. Selain itu, pandai menjelaskan sesuatu, baik secara lisan maupun tulisan juga merupakan ciri-ciri kecerdasan linguistik.
Pilihan karir potensial:
Pengacara, pembawa acara, pengarang, wartawan.
- Kecerdasan logika-matematika
Ini adalah kecerdasan yang paling dikenal dan paling banyak orang tua harapkan pada anak-anak mereka. Kecerdasan logika-matematika mengacu pada kapasitas untuk menganalisis masalah secara logis berdasarkan data atau angka.
Orang dengan kecerdasan logika-matematika seperti Albert Einstein dan Bill Gates, memiliki kemampuan untuk membuat perhitungan matematis dan memecahkan masalah abstrak. Anak-anak yang memiliki jenis kecerdasan ini umumnya memiliki kemampuan yang baik dalam angka dan mahir menggunakan logika.
Pilihan karir potensial:
Akuntan, ahli statistik, developer game, teknologi informatika
- Kecerdasan spasial
Kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk memvisualkan pikirannya lewat ruang dan gambar. Kemampuan seperti ini pada umumnya dimiliki oleh seniman atau arsitek. Anak-anak dengan kecerdasan jenis ini diawali dengan senang menggambar, mewarnai, bermain playdough, lego, atau sejenisnya. Mereka juga tertarik dengan warna dan suka membentuk atau membuat objek tertentu.
Pilihan karir potensial:
Arsitek, desainer, seniman, dekorasi
- Kecerdasan kinestetis
Apakah anak Bunda senang melakukan aktivitas fisik, seperti berenang, bersepeda, memanjat, dan lainnya? Nah, mungkin saja anak Bunda memiliki kecerdasan kinestetis. Tak hanya itu, anak yang senang menari juga termasuk ke dalamnya.
Anak yang memiliki kecerdasan tipe gerak kinetik, mereka mampu mengekspresikan ide dan perasaan mereka melalui gerak seluruh tubuh. Mereka terampil mengontrol gerak tubuh untuk mengatasi sebuah objek dengan sangat baik. Misalnya dalam bermain bekel, bola basket, dan lain sebagainya.
Pilihan karir potensial:
Atlit, dancer, tentara, polisi
- Kecerdasan musikal
Kecerdasan musikal mengacu pada keterampilan dalam komposisi, nada, ritme dan pola musik. Anak anak dengan kecerdasan satu ini tertarik dengan suara, bunyi, serta mampu membedakan, mengubah, dan mengekspresikan diri melalui suara atau bunyi-bunyian tersebut dalam nada dan irama.
Pilihan karir potensial:
Komposer, pemusik, sound engineering, dubber
- Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan untuk memahami, memotivasi, mendengarkan. Kecerdasan ini terkait dengan kemampuan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain, seperti berempati, berteman, dan bersosialisasi.
Pilihan karir potensial:
Guru, konsultan, public relation
- Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal memiliki kemampuan untuk memahami dirinya sendiri, keinginan dan motivasinya memaknai pengalaman hidup yang dialami.
Anak yang memiliki kecerdasan ini memiliki suatu sensitivitas dan pemikiran yang dalam akan suatu kejadian. Mereka juga memaknai pengalaman yang diperoleh menjadi sebuah arti bagi kehidupannya.
Pilihan karir potensial:
Psikolog, entrepreneur
- Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalis memiliki kemampuan berpikir melalui alam dan makhluk hidup. Mereka mengenali dan mengklasifikasikan baik hewan dan tumbuhan dari lingkungannya. Kecerdasan ini membantu anak lebih peka terhadap alam dan lingkungannya.
Pilihan karir potensial:
Ahli botani, agronomi bisnis, petani, dokter hewan
BACA: Benarkah Mendengarkan Musik saat Hamil Membuat Bayi Cerdas?
Sumber:
Simply Psychology. 2020. Gardner’s Theory of Multiple Intelligences