Air ketuban pecah apakah bayi masih bergerak? Hal ini sering menjadi pertanyaan para ibu yang tengah mengandung, terutama yang baru pertama kali hamil. Pertanyaan ini biasanya muncul saat hari persalinan sudah makin dekat. Simak yuk jawabannya dalam artikel ini.
Selama di dalam kandungan, janin akan dibungkus dan dilindungi oleh kantung yang berisi air ketuban. Air ketuban yang normal berwarna bening dengan tekstur encer dan tidak berbau. Apabila kantung ketuban pecah, air ketuban pun akan keluar melalui vagina. Ibu hamil lebih mengenal kondisi ini dengan istilah ketuban pecah.
Normalnya, air ketuban akan pecah saat kehamilan sudah cukup bulan, Bun. Tepatnya, ketika usia kehamilan sudah mencapai 37–40 minggu. Apabila terjadi pada rentang waktu tersebut, air ketuban pecah biasanya menandakan bahwa waktu persalinan sudah makin dekat.
Namun, kalau air ketuban pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu, Bunda harus mewaspadainya. Alasannya, hal ini bisa menandakan adanya gangguan yang disebut ketuban pecah dini. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berbahaya bagi janin karena bisa meningkatkan risiko terkena infeksi dan terlahir prematur.
Air Ketuban Pecah Apakah Bayi Masih Bisa Bergerak?
Saat air ketuban pecah, ada berbagai ciri-ciri yang bisa ibu hamil rasakan, nih. Yang paling sering adalah ibu hamil akan merasakan basah pada vagina atau area di antara vagina dan anus (perineum). Basah ini juga bisa dirasakan pada celana atau pakaian dalam yang dikenakan.
Nah, ketika air ketuban pecah, ibu hamil mungkin khawatir. Kondisi ini pun kerap menimbulkan pertanyaan, air ketuban pecah apakah bayi masih bisa bergerak? Jawabannya, masih, Bun. Meski air ketuban pecah, janin masih bisa bergerak secara aktif dalam perut.
Air ketuban pecah yang terjadi saat kehamilan sudah cukup bulan biasanya bukan menandakan adanya gangguan, melainkan menandakan bahwa persalinan sudah dekat. Jadi, Bunda gak perlu khawatir ya.
Yang perlu Bunda waspadai adalah kondisi air ketuban pecah saat kehamilan belum cukup bulan. Soalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa ada gangguan pada kehamilan, terlebih jika pergerakan janin berkurang seiring waktu.
Penanganan Air Ketuban Pecah
Perlu diketahui, banyaknya air ketuban yang keluar dari vagina bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Ada yang keluarnya sangat deras, ada juga yang hanya sedikit-sedikit. Namun, air ketuban yang keluar umumnya tidak lebih dari 1 liter.
Kalau mengalami ciri-ciri air ketuban pecah, baik saat sudah cukup bulan maupun belum cukup bulan, Bunda harus segera ke dokter, ya. Saat mempersiapkan diri untuk ke dokter, Bunda juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Catat waktu pertama kali keluar cairan pada vagina, termasuk bagaimana warna dan bentuknya.
- Apabila tidak terlalu deras, gunakan panty liner agar vagina tidak terlalu lembap.
- Hindari membersihkan vagina dengan sabun, terutama yang mengandung pewangi.
- Hindari berhubungan seksual.
- Catat bagaimana pergerakan janin di dalam perut, apakah ada perubahan ada tidak.
Apabila cairan yang keluar dari vagina memang benar air ketuban dan terjadinya saat sudah cukup bulan, Bunda mungkin akan diobservasi oleh dokter atau bidan sambil menunggu kemajuan persalinan. Biasanya, persalinan akan terjadi dalam 12–24 jam setelah air ketuban pecah.
Namun, apabila air ketuban pecah sebelum 37 minggu, Bunda akan diminta untuk menjalani bed rest dan rawat inap. Selama rawat inap, kondisi Bunda dan kandungan akan selalu dipantau. Jika diperlukan, beberapa tes pun akan dilakukan untuk mendeteksi apakah ada gangguan pada kehamilan, seperti infeksi.
Sumber:
National Health Services U.K. (2022). NHS Foundation Trust. Going Home When Your Waters Have Broken.
National Institutes of Health (2022). MedlinePlus. Premature Rupture of Membranes.
Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Premature Rupture of Membranes.
Mayo Clinic (2024). Labor and Delivery, Postpartum Care. Water Breaking: Understand This Sign of Labor.
Mount Sinai (2022). Health Library. Am I in Labor?
Watson, S. Babycenter (2021). What it Feels Like When Your Water Breaks.
Larson, J. Healthline (2024). Have Your Baby’s Movements Changed? Here’s What to Do.
Lewis, R. Healthline (2023). How to Tell if Your Water Broke or You Just Peed.
Vengrow, B. Parents (2023). Everything That Happens When Your Water Breaks.
Etudo, M. Verywell Health (2023). Is Your Water Breaking?
Watson, S. WebMD (2023). Feeling Your Baby Kick.
Levine, H. WebMD (2022). What to Expect When Your Water Breaks.