Telat Haid 1 Bulan Apakah Hamil? Ini Lho Faktanya

Telat haid 1 bulan apakah hamil kerap menjadi pertanyaan. Soalnya, telat haid sering kali dikaitkan sebagai tanda awal kehamilan dan hal ini memang benar. Namun, tak cuma itu, ada banyak hal lain yang mungkin saja bisa menyebabkan wanita telat haid hingga 1 bulan. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk simak info lengkapnya di artikel berikut.

Secara umum, wanita yang sudah memasuki pubertas dan berusia produktif akan mengalami haid setiap bulan. Normalnya, siklus haid berlangsung selama 21–35 hari, tetapi sebagian wanita bisa saja memiliki siklus yang tidak teratur. Bahkan, menstruasi bisa saja tidak terjadi atau telat hingga 1 bulan.

Nah, telat haid ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya kehamilan. Namun, ada juga lho kondisi tertentu yang bisa jadi penyebab telat haid 1 bulan. Lantas, bagaimana mengetahui telat haid 1 bulan apakah hamil atau bukan?

Telat Haid 1 Bulan Apakah Hamil?

Telat haid 1 bulan bisa saja terjadi apabila seorang wanita melakukan hubungan intim tanpa pengaman selama masa subur, kemudian hamil. Namun, telat haid juga tidak bisa dijadikan patokan tanda kehamilan mutlak, ya. 

Kamu juga perlu memperhatikan beberapa tanda kehamilan lainnya selain telat haid, seperti mual muntah (morning sickness), payudara terasa lebih sensitif dan membesar, kelelahan, sering buang air kecil, kram perut, hingga ngidam.

Nah, apabila kamu mengalami telat haid 1 bulan yang disertai beberapa tanda lain tersebut, kamu bisa menggunakan test pack untuk bantu mendeteksi hormon kehamilan di tubuh. Test pack sendiri cukup akurat dan bisa mendeteksi kehamilan hingga 99% tepat jika digunakan dengan benar.

Nantinya, jika hasil tes kehamilan kamu positif atau menunjukkan tanda garis dua, segera hubungi dokter ya untuk pemeriksaan lanjutan. Namun, kalau hasilnya negatif, kamu bisa mencoba melakukan tes lagi selang 1 minggu. Jika hasil tesnya masih negatif, mungkin saja telat haid disebabkan oleh kondisi lain.

Penyebab Lain Telat Haid 1 Bulan

Selain karena kehamilan, telat haid 1 bulan juga bisa terjadi karena kondisi tertentu, misalnya gangguan hormon.  Gangguan hormon sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  • Stres berlebihan
  • Berat badan kurang
  • Obesitas
  • Menderita penyakit tertentu, seperti endometriosis, radang panggul, sindrom polikistik ovarium (PCOS), atau gangguan tiroid
  • Efek samping KB hormonal, misalnya pil KB atau suntik KB
  • Gejala awal menopause

Apabila siklus dan jadwal haid sering tidak teratur, nggak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika telat haid sudah terlambat lebih dari 6–9 bulan. Beberapa kondisi haid tidak teratur lainnya juga harus kamu perhatikan. Jangan ragu untuk periksa ke dokter apabila mengalami hal-hal berikut ini:

  • Terlambat menstruasi hingga 3 kali atau lebih dalam setahun
  • Darah yang keluar saat menstruasi sangat banyak dan deras
  • Menstruasi berlangsung hingga lebih dari 7 hari
  • Menstruasi sering disertai nyeri perut hebat, mual, muntah, dan demam
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

Kini, kamu sudah tahu kan jawaban dari pertanyaan telat haid 1 bulan apakah hamil atau tidak. Intinya, telat haid tidak bisa dijadikan patokan untuk mengetahui adanya kehamilan tanpa pemeriksaan terlebih dulu, ya. 

Agar lebih pasti, kamu bisa langsung berkonsultasi ke dokter melalui chat. Nantinya dokter akan memeriksa penyebab telat haid 1 bulan dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisimu.

Sumber:

Victoria State Government Australia (2022). Better Health Channel Australia. regnancy – Signs and Symptoms.

Cleveland Clinic (2022). Am I Pregnant?

Cleveland Clinic (2022). Menstrual Cycle.

Flo Health (2021). 8 Reasons for Missed Periods or Absence of Menstruation.

Santos-Longhurst, A., & Hudson, H. Healthline (2023). How to Get Regular Periods Naturally: 8 Home Remedies for Irregular Periods.

MedicineNet (2024). How Many Days After Your Period Can You Get Pregnant?

Patient Info UK (2021). Missed Periods.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *