Feeding rules adalah aturan makan yang bisa diterapkan saat anak memasuki masa MPASI. Dengan melakukan feeding rules, Bunda bisa mengatur pola makan Si Kecil secara tepat agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Si Kecil juga akan memiliki kebiasaan makan yang baik. Yuk, simak info lengkapnya, Bun!
Memasuki usia 6 bulan, bayi membutuhkan lebih banyak nutrisi, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, hingga berbagai jenis vitamin dan mineral. Nah, aneka nutrisi ini bisa diperoleh dari ASI dan makanan padat tambahan atau MPASI. Maka dari itu, menu MPASI harus bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Namun, terkadang Si Kecil tidak menghabiskan makanannya atau bahkan menolak makan. Padahal, kebutuhan nutrisi bayi harus terpenuhi agar tumbuh kembangnya optimal. Nah, untuk mengatasi hal-hal tersebut, Bunda bisa menerapkan feeding rules.
Manfaat Menerapkan Feeding Rules Saat MPASI
Menerapkan feeding rules merupakan salah satu cara yang bisa Bunda lakukan dengan harapan agar Si Kecil terbiasa dengan pola makan yang baik dan sehat. Selain itu, feeding rules juga dapat memberi beberapa manfaat yang tak kalah penting, seperti:
- Memastikan nutrisi yang diberikan kepada anak dapat terpenuhi
- Memperkenalkan anak dengan berbagai jenis makanan, mulai dari rasa dan tekstur
- Memperkenalkan rasa lapar dan kenyang pada anak
- Mengurangi risiko gangguan tumbuh kembang dan masalah pada status gizi, seperti obesitas dan stunting
- Mencegah anak memilih-milih makanan (picky eater) hingga menolak untuk makan (GTM)
Cara Menerapkan Feeding Rules yang Benar
Setelah mengetahui manfaat feeding rules, hal selanjutnya yang harus Bunda pahami ialah bagaimana cara menerapkannya dengan tepat.
Agar tidak bingung, Bunda bisa mengikuti 3 hal dasar feeding rules saat memberikan MPASI, yaitu:
1. Ciptakan jadwal makan yang teratur
Menciptakan jadwal makan yang teratur bisa membentuk kebiasaan serta pola makan yang baik hingga Si Kecil tumbuh dewasa. Dengan kebiasaan ini, anak juga akan paham bahwa makan adalah suatu kebutuhan.
Untuk itu, pastikan Bunda memberi makan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam dengan durasi makan tidak lebih dari 30 menit. ASI juga tetap diberikan sesuai keinginan Si Kecil hingga usianya 2 tahun.
Sebagai contoh, Bunda bisa memberikan menggunakan jadwal berikut:
- Pemberian ASI diberikan pada jam 6 pagi, jam 2 siang, dan jam 9 malam.
- Pemberian MPASI bisa diberikan pada jam 8 pagi, 12 siang, dan 6 sore.
- Camilan atau makanan selingan diberikan pada jam 10 pagi dan 4 sore.
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Bun, usahakan untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan ya saat mengajak Si Kecil makan. Jika Si Kecil mulai mengalihkan pandangannya dari sendok, ini tanda kalau ia sudah kenyang meski hanya makan sedikit.
Jadi, Bunda memang harus lebih bersabar dan tidak memaksa anak untuk menghabiskan makanan jika ia tidak ingin, ya. Soalnya, hal ini bisa saja membuat anak berpikir kalau makan adalah aktivitas yang tidak ia suka karena adanya paksaan dan tekanan.
Bunda juga harus mematikan televisi dan menyimpan mainan agar perhatian Si Kecil tidak teralihkan dari makanannya.
3. Atur porsi makan
Saat Si Kecil baru belajar mengonsumsi MPASI, alangkah baiknya Bunda memulai dengan porsi kecil terlebih dahulu. Soalnya, ini merupakan pertama kalinya ia mengenal tekstur dan rasa makanan. Ia juga perlu belajar mengunyah dan menelan makanan.
Oleh karena itu, Bunda bisa memberikan 2–3 sendok makan sebagai perkenaan dengan isian menu yang sudah dihaluskan dan dilumatkan. Jika sudah terbiasa, naikkan porsinya secara bertahap hingga mencapai ½ mangkuk atau 125 ml.
4. Ciptakan kebiasaan makan yang baik
Selain tiga hal di atas, Bunda juga harus mengajari anak tentang kebiasaan makan yang baik sejak dini. Misalnya, ketika waktunya makan, tempatkan Si Kecil di kursi makan. Kebiasaan ini akan membuat Si Kecil mengenali bahwa ketika ia duduk di kursi makan, maka itu adalah waktunya makan.
Bunda juga bisa mengajari anak untuk makan di meja makan bersama keluarga supaya ia terbiasa melihat kebiasaan makan keluarga, menu yang dihidangkan, serta berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Selain itu, membatasi waktu makan hingga maksimal 30 menit juga bermanfaat agar Si Kecil tidak makan berlama-lama atau ngemut makanan.
Menginjak usia 9 bulan, bayi biasanya mulai tertarik untuk mencoba makan sendiri. Bunda bisa menyediakan makanan yang mudah digenggam (finger food) sambil tetap mengawasi Si Kecil saat ia latihan makan sendiri, ya.
Sekarang, Bunda sudah tahu kan kalau feeding rules penting untuk diterapkan? Dalam pelaksanaannya, Bunda pasti menemukan banyak tantangan, nih. Tetap semangat ya, Bunda. Jika hari ini belum berhasil, Bunda bisa mencoba lagi besok dan seterusnya.
Apabila Bunda kesulitan memberikan MPASI sembari menerapkan feeding rules, Bunda bisa lho meminta bantuan atau dukungan dari Ayah atau anggota keluarga lainnya. Bunda juga bisa minta saran dari dokter dengan melakukan chat online.
Sumber:
Boswell, N. (2021). Complementary Feeding Methods—A Review of The Benefits and Risks. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(13), pp. 7165.
Munjidah, A., & Rahayu, E. P. (2020). Pengaruh Penerapan Feeding Rules Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Makan pada Anak (Picky Eater, Selective Eater dan Small Eater). JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 8(1), pp. 29–39.
Taylor, C. M., & Emmett, P. M. (2019). Picky Eating in Children: Causes and Consequences. Proceedings of the Nutrition Society, 78(2), pp. 161–169.
United Nations Children’s Fund. Feeding Your Baby: When to Start with Solid Foods.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Apa itu MPASI? Apa Pengaruhnya untuk Perkembangan Bayi?
Victoria State Government Australia(2021). Better Health Channel AustraliaBreastfeeding – Deciding When to Stop.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak.
Healthy Children, American Academy of Pediatrics (2022). Starting Solid Foods.
Raising Children Network Australia (2023). Introducing solids: why, when, what and how
Gorin, A. Parents (2024). How To Introduce Your Baby’s First Food.
The Bump (2022). 6-Month-Old Baby.
WebMD (2024). Is Your Baby a Picky Eater?