Cara menurunkan kuning bayi dengan cepat bisa dilakukan dengan beberapa cara. Nah, salah satu cara yang paling mudah adalah menjemur bayi di bawah sinar matahari setiap pagi, Bun. Metode ini bisa menurunkan kadar bilirubin dari dalam tubuh sehingga kuning pada bayi akan hilang dengan cepat.
Penyakit kuning adalah hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Sebagian penyebab kondisi ini normal terjadi, misalnya karena organ hati bayi belum berfungsi secara optimal. Hal ini membuat hati bayi sulit membuang bilirubin, yakni zat pigmen yang memberikan warna kuning pada urine dan tinja, Bun. Zat ini terbentuk dari sisa hasil pemecahan sel-sel darah merah yang sudah rusak.
Ketika bilirubin menumpuk di dalam tubuh, hal ini bisa membuat mata dan kulit bayi menjadi tampak kuning. Warna kuning ini bisa terlihat di bagian wajah, dada, perut, lengan, serta telapak tangan dan kaki. Nah, untuk mengatasi kondisi ini, Bunda bisa mencoba berbagai cara menurunkan kuning bayi dengan cepat, lho. Yuk, cari tahu caranya!
Begini Cara Menurunkan Kuning Bayi dengan Cepat
Penyakit kuning pada bayi biasanya akan muncul sekitar 2–4 hari setelah bayi lahir. Namun, Bunda tidak perlu cemas dan khawatir, karena kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya dalam kurun sekitar 1–2 minggu, kok. Ini menandakan bahwa organ hati bayi sudah mulai berfungsi secara optimal, lho.
Namun, untuk mempercepat penurunan warna kuning pada bayi, Bunda dapat melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Menjemur bayi di bawah sinar matahari
Cara menurunkan kuning bayi dengan cepat yang paling sering dilakukan adalah menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari. Pasalnya, paparan sinar matahari dapat memecah bilirubin, sehingga penyakit kuning pada bayi dapat menghilang dengan cepat, Bun.
Nah, Bunda dapat menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari sekitar pukul 9–10 pagi selama 20–30 menit, ya. Soalnya, dalam jangka waktu tersebut, sinar matahari biasanya masih belum terlalu terik dan tergolong aman untuk bayi. Sebelum menjemur bayi, pastikan untuk mengoleskan tabir surya di tubuh dan wajah bayi, ya.
2. Melakukan fototerapi
Selain cara alami di atas, menurunkan kuning bayi dengan cepat juga bisa dilakukan dengan menjalani terapi cahaya atau fototerapi di rumah sakit, Bun. Umumnya, bayi yang mengalami penyakit kuning akan diletakkan di bawah lampu khusus yang memancarkan sinar ultraviolet (UV).
Nah, sinar UV ini memiliki kemampuan untuk membantu memecah bilirubin, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh melalui urine dan tinja. Dengan begitu, kondisi mata dan kulit bayi yang kuning pun akan berkurang, Bun.
Selama menjalani proses fototerapi, Si Kecil biasanya hanya akan menggunakan popok dan penutup mata saja, Bun. Hal ini bertujuan agar sinar ultraviolet ini bisa langsung mengenai kulit bayi sehingga dapat bekerja secara optimal.
3. Memberikan ASI yang cukup
Kondisi dehidrasi maupun kekurangan asupan ASI bisa menyebabkan kadar bilirubin meningkat dan membuat bayi kuning. Oleh karena itu, pemberian ASI bisa menjadi cara menurunkan kuning bayi yang cukup efektif dan cepat, lho.
Selain itu, pasokan ASI yang cukup juga akan membuat bilirubin yang berlebih bisa dikeluarkan lebih banyak dari dalam tubuh, Bun. Dengan begitu, pemberian ASI bisa menjadi cara menurunkan kuning bayi.
4. Menghentikan pemberian ASI untuk sementara waktu
Walau ASI bisa menjadi “obat alami” untuk mengatasi bayi kuning, terkadang bayi juga bisa mengalami sakit kuning karena pemberian ASI. Hal ini diduga terjadi karena ASI bisa menyebabkan hati bayi menjadi lebih lambat dalam memecah bilirubin, sehingga bilirubin jadi menumpuk dan memicu bayi kuning.
Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada bayi yang terlahir prematur atau memiliki kondisi medis tertentu, seperti ketidakcocokan dengan darah ibu.
Pada kondisi bayi kuning yang demikian, pemberian ASI bisa dihentikan sementara dan bayi bisa diberikan susu formula untuk sementara waktu. Untuk memastikannya, hal ini perlu dikonsultasikan ke dokter anak terlebih dahulu ya, Bun.
5. Menjalani prosedur transfusi darah
Cara menurunkan kuning bayi dengan cepat selanjutnya adalah melakukan transfusi darah. Prosedur ini biasanya dilakukan pada kasus kondisi bayi kuning yang disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti anemia hemolitik.
Metode pengobatan ini bisa menjadi pilihan ketika kondisi bayi kuning tidak kunjung membaik dengan cara lainnya atau ketika dokter sudah mendeteksi dini adanya kelainan yang membuat bayi membutuhkan transfusi darah, Bun.
6. Memberikan suntikan imunoglobulin (IVIg)
Pemberian suntikan imunoglobulin (IVIg) dari dokter juga bisa dilakukan untuk menurunkan kuning bayi dengan cepat lho, Bun. Namun, metode ini hanya digunakan pada penyakit kuning yang disebabkan oleh perbedaan rhesus golongan darah bayi dan ibu (inkompatibilitas rhesus) atau pada kondisi bayi yang terlahir dengan penyakit autoimun.
Bunda, meski penyakit kuning pada bayi tidak selalu berbahaya, kondisi ini tidak boleh disepelekan, ya. Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, Bunda bisa menggunakan berbagai cara menurunkan kuning bayi dengan cepat seperti yang sudah disebutkan di atas. Dengan begitu, kuning pada bayi bisa ditangani secepatnya, sehingga Si Kecil pun bisa kembali sehat.
Bila masih memiliki pertanyaan seputar kondisi kesehatan Si Kecil dan ingin mendapatkan jawaban yang cepat, Bunda bisa chat dengan dokter, ya.
Sumber:
Horn, et al (2021). Sunlight for the Prevention and Treatment of Hyperbilirubinemia in Term and Late Preterm Neonates. Cochrane Database System Review, DOI: 10.1002/14651858.CD013277.pub2.
Victoria State Government Australia (2019). Better Health Channel. Jaundice in Babies.
National Health Service UK (2022). Health A to Z. Newborn Jaundice.
National Institute of Health (2023). MedlinePlus. Newborn Jaundice.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Air Susu Ibu dan Ikterus.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Indikasi Terapi Sinar pada Bayi Menyusui yang Kuning.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Menjemur Bayi dengan Tepat.
Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Infant Jaundice.
American Pregnancy Association (2024). Breastfeeding and Jaundice.
Kids Health, Nemours (2021). Parents. Jaundice in Newborns.
Healthline (2023). Understanding Newborn Jaundice.
Healthy Children (2024). Jaundice in Newborns.
Medscape (2024). Breast Milk Jaundice.
WebMD (2023). Newborn Jaundice.
WebMD (2023). What is Breast Milk Jaundice?