Cara menggendong bayi yang salah tentunya perlu Bunda hindari, nih, terlebih lagi bila Si Kecil belum mampu untuk menahan kepalanya agar tetap tegak. Selain itu, posisi menggendong yang benar juga akan membuat Bunda tidak mudah pegal.
Kepala bayi merupakan bagian tubuh terbesar di antara bagian tubuh lainnya, Bun. Agar bisa tegak, kepala perlu ditahan oleh otot-otot leher. Namun, sampai usianya 4 bulan, bayi umumnya belum mampu menahan bagian tubuh tersebut. Oleh karena itu, ketika menggendong, Bunda perlu menahan kepala dan leher bayi agar tetap tegak.
Begini Cara Menggendong Bayi yang Salah
Ketika menggendong Si Kecil, Bunda perlu memastikan bahwa Si Kecil dalam posisi yang aman dan nyaman. Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang perlu dihindari ketika menggendong Si Kecil:
1. Menggendong bayi dengan satu tangan
Bunda ingin menggendong sambil minum atau melakukan kegiatan lain? Hal ini memang bisa saja dilakukan, Bun. Namun, menggendong Si Kecil dengan satu tangan sebenarnya cukup berbahaya, lho. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya menggendong Si Kecil dengan dua tangan, ya. Dengan begitu, kejadian yang tidak diinginkan bisa dihindari.
2. Mengangkat bayi dari lengannya
Pada 3 bulan pertama kehidupannya, kepala dan leher Si Kecil belum terlalu kuat untuk tegak saat digendong, Bun. Oleh karena itu, Bunda perlu hindari menggendong Si Kecil dengan menarik atau mengangkat lengannya terlebih dahulu karena bisa menyebabkan cedera. Lebih parahnya, hal ini bisa sampai membuat kepala Si Kecil terkulai, lho.
Cara yang benar, angkatlah Si Kecil di bagian bawah kepala atau leher, lalu topang bagian bokongnya dengan satu tangan lainnya. Dengan begitu, tubuhnya akan tertopang dengan aman.
3. Menggoyangkan atau menaik turunkan badan bayi ketika rewel
Sebagian orang tua mungkin beranggapan bahwa melakukan gerakan ketika menggendong, seperti menggoyangkan atau menaik turunkan bayi, bisa membuat ia terhibur. Padahal, gerakan ini justru bisa mengagetkan bayi, bahkan membuat stres.
Oleh karena itu, apabila Si Kecil rewel, Bunda hanya perlu menggendong sambil mengayunkannya ke depan dan belakang secara perlahan, ya. Dengan melakukan gerakan ini, Si Kecil bisa lebih merasakan ketenangan.
4. Mengangkat bayi untuk digendong orang lain
Ketika orang lain meminta untuk menggendong Si Kecil, Bunda sebaiknya tidak mengangkat Si Kecil, lalu diberikan kepada orang tersebut. Cara yang benar adalah dengan meminta orang tersebut menghampiri Bunda terlebih dahulu agar mendekat.
Lalu, tangannya sudah siap untuk mengambil Si Kecil sebelum Bunda melepaskannya. Ini dilakukan agar tidak terjadi cedera di kepala atau leher Si Kecil.
5. Menggendong sambil mengantuk
Menggendong Si Kecil ketika Bunda mengantuk perlu dihindari, Bun. Soalnya, cara menggendong bayi yang salah ini dikhawatirkan bisa membuat Si Kecil bisa jatuh. Oleh karena itu, apabila mengantuk, Bunda sebaiknya meminta Ayah atau orang terdekat untuk menggendong Si Kecil sementara waktu.
6. Menggunakan gendongan tapi kepala bayi tenggelam
Ketika menggendong bayi dengan menggunakan gendongan, Bunda juga perlu memastikan kepala Si Kecil tidak tenggelam ke dalam gendongannya, ya. Soalnya, apabila begitu, Si Kecil bisa kesulitan bernapas.
7. Menggunakan hip seat tapi bayi belum bisa duduk
Hip seat memang sering menjadi pilihan bagi orang tua agar bayinya bisa digendong dengan posisi dan postur tubuh yang baik. Namun, apabila Si Kecil belum bisa duduk, sebaiknya jangan dulu digendong dengan hip seat, ya, Bun. Ini karena otot leher Si Kecil belum mampu menopang kepalanya. Sebagai alternatif Bunda bisa menggendong Si Kecil dengan menggunakan gendongan kain atau soft structured carrier (SSC).
Pada awalnya, menggendong bayi memang terasa tidak mudah, Bun. Belum lagi, kekhawatiran juga sering tiba-tiba muncul karena takut salah posisi menggendong yang bisa saja berdampak buruk bagi Si Kecil. Makanya, berbagai cara menggendong bayi yang salah di atas perlu Bunda hindari, ya.
Nah, selain menghindari cara yang salah, Bunda juga perlu melakukan beberapa tips aman menggendong bayi, nih. Beberapa tipsnya adalah:
- Selalu cuci tangan dengan air bersih sebelum menggendong Si Kecil.
- Pastikan tangan Bunda menahan bagian leher dan kepala Si Kecil karena otot leher belum mampu menahan kepala untuk tetap tegak.
- Tentukan posisi menggendong yang nyaman, misalnya dengan metode kangguru.
- Setelah menyusu atau makan, gendong bayi dengan posisi tegak selama 30 menit agar makanannya bisa dicerna dengan baik.
Meski terasa tidak mudah di awal, menggendong Si Kecil bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan apabila Bunda sudah terbiasa. Bunda bisa mulai belajar dengan didampingi keluarga atau teman yang sudah berpengalaman ataupun mengikuti kelas menggendong.
Apabila masih ragu, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau melalui chat untuk diajarkan cara menggendong bayi.
Sumber
Morse, J. University of Texas Southwestern Medical Center (2022). MedBlog. 10 Tips for Handling and Holding a Newborn.
Shu, J. Babycenter (2022). How to Pick Up and Put Down a Baby.
Raising Children Australia (2023). Holding Positions for Newborns and Babies.
Raising Children Australia (2023). How to Hold a Newborn: In Pictures.
Aggarwal, N. The Bump (2024). How to Hold a Newborn Baby.
Brennan, D. WebMD (2024). Know When to Hold ‘Em.