Jangan Terlewat, Ini Lho Jadwal Pumping agar ASI Banyak, Bun!

Menentukan jadwal pumping agar ASI banyak bisa membantu menjaga produksi ASI tetap lancar. Dengan jadwal yang teratur, payudara akan mendapatkan stimulasi untuk memproduksi lebih banyak ASI sehingga kebutuhan nutrisi Si Kecil pun dapat terpenuhi. 

Bila Bunda seorang pekerja, proses menyusui bisa menjadi tantangan tersendiri, karena tidak dapat menyusui Si Kecil secara langsung. Nah, pumping menjadi cara agar ibu pekerja tetap memberikan ASI dan memenuhi kebutuhan nutrisi buah hatinya.

Namun, ada kalanya pumping tidak selalu berjalan lancar, Bun. Produksi ASI bisa saja berkurang sehingga stok ASI perah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Nah, untuk mendapatkan ASI yang banyak, Bunda perlu mengetahui jadwal pumping yang benar. Lantas, kapan jadwal pumping agar ASI banyak, ya?

Inilah Jadwal Pumping Agar ASI Banyak 

Untuk mendapatkan ASI yang melimpah, ibu menyusui sebaiknya lebih sering pumping agar payudara terus memproduksi ASI. Bunda bisa melakukannya secara rutin, misalnya setiap 2 jam sekali selama 15 menit.

Jika perlu, Bunda bisa membuat jadwal agar kegiatan pumping bisa dilakukan secara teratur. Berikut ini adalah jadwal pumping agar ASI banyak yang bisa Bunda terapkan: 

Jadwal pumping eksklusif 

Untuk bayi baru lahir, Bunda perlu pumping sekitar 8–12 kali dalam 24 jam, termasuk tengah malam. Pompalah ASI selama sekitar 15–20 menit untuk setiap sesi ya, Bun. Berikut ini adalah jadwalnya: 

  • Jam 07.00
  • Jam 09.00
  • Jam 11.00
  • Jam 13.00
  • Jam 15.00
  • Jam 17.00
  • Jam 19.00
  • Jam 22.00
  • Jam 03.00 

Saat bayi makin bertambah besar dan telah mengonsumsi makanan pendamping ASI, jadwal pumping bisa dikurangi dan tidak perlu lagi melakukan pumping saat jam tidur.

Jadwal pumping untuk ibu yang bekerja 

Untuk ibu yang bekerja, jadwal pumping agar ASI banyak bisa dilakukan kurang lebih selama 15 menit, setiap 3–4 jam sekali. Agar hasilnya maksimal, lakukan pumping pada kedua payudara secara bergantian, sehingga jumlah ASI yang diperah akan lebih banyak. Berikut ini adalah jadwalnya: 

  • Jam 07.00, sebelum memulai bekerja
  • Jam 10.00 sebelum makan siang 
  • Jam 13.00 sesudah makan siang 
  • Jam 16.00 sebelum pulang kantor 

Setelah kembali ke rumah, ibu bisa kembali menyusui bayi secara langsung atau menggunakan botol susu.

Cara Menyimpan ASI Pumping yang Benar

Nah, setelah pumping, sebaiknya ASI ditempatkan dalam botol plastik berlabel bebas senyawa BPA atau kantong ASI ya, Bun. Pasalnya, meletakkan ASI perah di tempat yang salah bisa memengaruhi kualitas ASI yang disimpan, lho. Perlu diingat juga, jangan mengisi ASI terlalu penuh di dalam botol ya, karena ASI perah cenderung mengembang dalam kondisi beku.

Jangan lupa juga untuk memberikan label yang mencantumkan tanggal ASI diperah pada botol atau plastik kemasan. Agar kualitas ASI tetap terjaga, Bunda bisa menyimpannya di dalam kulkas, freezer, boks pendingin, atau cooler bag yang ditambahkan kantung es (ice pack). 

Cara menyimpan ASI perah sebenarnya tergantung pada penggunaan dan suhu penempatannya, Bun. Berikut ini adalah penjelasannya: 

  • ASI segar atau yang baru saja diperah bisa bertahan 4–6 jam jika disimpan di suhu ruang (25°C)
  • ASI perah yang disimpan dalam boks pendingin atau cooler bag berisi ice pack bisa bertahan hingga 1 hari. 
  • ASI perah yang dimasukkan ke dalam kulkas bagian lemari pendingin (chiller) dengan suhu minimal 4°C  bisa bertahan sampai 4–8 hari. 
  • ASI perah bertahan selama 2 minggu dalam freezer
  • ASI perah yang disimpan beku dalam freezer dengan suhu minimal -18°C dapat bertahan hingga 6 bulan.

Bun, ASI yang dibekukan sebenarnya bisa menghilangkan nutrisi penting di dalamnya, seperti vitamin C. Makanya, Bunda disarankan untuk selalu memberikan ASI segar kepada Si Kecil, ya. 

Tips Memperbanyak Produksi ASI 

Selain dengan rajin pumping, ada beberapa cara untuk memperbanyak ASI yang bisa Bunda lakukan, yaitu: 

  • Sering memberikan ASI kepada Si Kecil 
  • Memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan
  • Tidur dan istirahat yang cukup 
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, telur, daging, kacang-kacangan, dan susu 
  • Memperbanyak minum air putih 
  • Memijat payudara secara perlahan
  • Mengelola stres
  • Mengonsumsi vitamin untuk ibu menyusui 
  • Melakukan power pumping 

Nah, itulah jadwal pumping agar ASI banyak yang bisa Bunda terapkan. Namun, apabila Bunda mengalami beberapa kendala saat menyusui, ada baiknya langsung konsultasikan ke dokter ya, Bun. Konsultasi agar dokter bisa membantu mencari tahu penyebabnya dan Bunda bisa segera mendapatkan solusi yang tepat.

Sumber: 

National Health Service UK (2025). Storing Breast Milk. 

National Health Service UK (2023). How To Breastfeed. Expressing and Storing Breast Milk. 

Cleveland Clinic (2024). Pregnancy & Childbirth. Pumping at Work: Schedule and Tips. 

Mayo Clinic (2022). Breast Milk Storage: Do’s and Dont’s. 

Healthline. How to Exclusively Breast Pump. 

Healthline. Pumping Schedule Samples and How to Create the Right One for You. 

Pregnancy Birth & Baby (2025). How To Increase Breastmilk Supply. 

What To Expect (2024). Pumping Breast Milk Guide and Tips for Success. 

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *