Diare BAB bayi berlendir dan ada bercak darah menunjukkan adanya gangguan pada saluran pencernaan bayi nih. Kondisi ini perlu segera ditangani ya, Bun.
Setiap bayi memiliki tekstur dan warna feses yang berbeda-beda, tergantung pada usia hingga makanan yang dikonsumsinya. Feses bayi yang sehat umumnya berwarna kuning, cokelat, hingga kehijauan dengan tekstur yang menyerupai selai kacang.
Namun, hal ini bisa berbeda pada bayi mengalami diare. Feses bayi yang menderita diare lebih encer dan berair. Lantas, bagaimana bila diare BAB bayi berlendir dan ada bercak darah?
Penyebab Diare BAB Bayi Berlendir dan Ada Bercak Darah
Diare BAB bayi berlendir dan ada bercak darah tentu membuat Bunda khawatir. Namun, kondisi ini sebenarnya memang bisa terjadi saat bayi mengalami diare.
Lendir yang terdapat pada feses pun normal terjadi. Ini karena usus secara alami mengeluarkan lendir supaya BAB keluar lebih mudah.
Namun, memang ada penyebab tertentu yang membuat diare BAB bayi berlendir dan ada bercak darah, bahkan perlu Bunda waspadai, seperti:
1. Mengonsumsi makanan tertentu
Saat mendapati adanya bercak merah seperti darah di feses bayi, Bunda perlu memastikan dulu ya. Mungkin saja, kondisi ini disebabkan oleh makanan tertentu yang dikonsumsi Si Kecil. Terlebih, sistem pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan sehingga makanan yang ia konsumsi mungkin tidak tercerna dengan baik.
Nah, Bunda bisa ingat-ingat lagi ya jika Si Kecil baru saja mengonsumsi makanan yang berwarna merah, seperti buah naga, mengonsumsi makanan dengan kandungan pewarna makanan, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
2. Sembelit
Penyebab diare BAB bayi berlendir dan ada bercak darah lainnya adalah sembelit. Diare terkadang bisa terjadi karena sembelit sehingga kedua kondisi ini bisa saja dialami bayi secara bersamaan.
Feses yang mengeras akibat sembelit mungkin saja membuat anus bayi terluka. Namun, pada saat yang bersamaan, bayi juga mengalami diare yang menyebabkan feses yang lebih cair tercampur darah. Hal ini bisa saja menimbulkan bercak merah di popok bayi.
3. Alergi susu sapi
Bayi mungkin mengalami alergi terhadap kandungan protein yang ada dalam susu sapi. Hal ini bisa saja menyebabkan peradangan pada usus sehingga produksi lendir di usus jadi meningkat.
Alergi susu sapi juga bisa menyebabkan bayi mengalami diare, BAB bayi berlendir dan ada darah, muntah, dan jadi sangat rewel atau sering menangis.
4. Infeksi usus
Infeksi bakteri atau virus bisa menyebabkan iritasi dan membuat usus bayi meradang. Kondisi ini dapat meningkatkan produksi lendir di usus sehingga Bunda mendapati adanya lendir di feses Si Kecil.
Infeksi yang tergolong parah dapat menimbulkan bercak darah pada feses bayi, terlebih bila infeksi terjadi karena bakteri, seperti gastroenteritis dan salmonellosis.
5. Intususepsi
Intususepsi adalah suatu kondisi ketika usus terlipat dan masuk ke bagian usus di sampingnya. Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti adanya kelainan pada struktur saluran cerna, pemberian makanan padat (MPASI) sebelum bayi berusia 6 bulan, komplikasi infeksi usus, hingga radang usus buntu.
Gejala utama intususepsi pada anak ialah diare BAB bayi berlendir dan ada darah, perut kembung, demam, muntah, lemas, bayi menangis dengan keras karena kesakitan.
Demikian beberapa penyebab diare BAB bayi berlendir dan ada darah yang harus Bunda ketahui. Apabila bayi mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti yang sudah disebutkan, jangan ragu memeriksakan Si Kecil ke dokter ya supaya keluhan ini bisa segera diobati dengan tepat. Jadi, Si Kecil bisa kembali sehat dan riang lagi.
Sumber:
Kids Health (2023). Intussusception.
Cleveland Clinic (2024). Baby Poop Colors: What Do They Mean?
Miles, K. Baby Center (2022). Baby Poop: Everything New Parents Need to Know.
Nall, R. Healthline (2023). Why Is There Mucus in My Baby’s Poop?
MSD Manuals (2025). Diarrhea in Children.
Harris, N. Parents (2024). Common Causes of Blood in Infant Stool and What to Do.
Harris, S. WebMD (2024). Infant Milk Allergy, Lactose Intolerance, or Something Else?