Vitamin D3 untuk Ibu Hamil, Ketahui Manfaat dan Aturan Konsumsinya

Vitamin D3 untuk ibu hamil perlu dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Soalnya, vitamin ini memiliki manfaat yang penting untuk mendukung kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil mengetahui manfaat dan aturan konsumsinya. 

Vitamin D3 atau cholecalciferol merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Vitamin ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk ibu hamil maupun janin lho, seperti menjaga daya tahan tubuh, mengurangi risiko preeklamsia, serta mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin. Nah, kira-kira, apa lagi ya manfaatnya?  

Ini Lho Manfaat Vitamin D3 untuk Ibu Hamil 

Berikut adalah manfaat vitamin D3 untuk ibu hamil: 

1. Mendukung kesehatan tulang dan gigi

Salah satu manfaat utama vitamin D3 untuk ibu hamil adalah untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi. Vitamin ini dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin, Bun. Selain itu, vitamin D juga berperan penting dalam menjaga tulang dan sendi Bumil tetap kuat. 

2. Mengoptimalkan daya tahan tubuh 

Selama hamil, daya tahan tubuh Bumil bisa menurun, sehingga lebih mudah jatuh sakit. Nah, untuk mencegahnya, Bumil disarankan untuk mencukupi asupan nutrisi harian tubuh, termasuk vitamin D3. 

Vitamin D3 untuk ibu hamil bisa membantu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh guna melawan infeksi. Selain itu, vitamin ini juga dapat meningkatkan fungsi sel darah putih dan mengurangi peradangan. Alhasil, daya tahan tubuh pun meningkat dan Bunda jadi tidak mudah sakit.

3. Mencegah diabetes gestasional 

Selama hamil, Bumil disarankan untuk mengontrol kadar gula darah. Soalnya, jika kadar gula darah normal maka ibu hamil akan terhindar dari diabetes gestasional lho. Nah, salah satu cara untuk menstabilkan kadar gula darah adalah dengan mengonsumsi vitamin D3.

Vitamin D3 untuk ibu hamil bisa membantu meningkatkan kerja insulin yang membuat kadar gula darah menjadi terkontrol. Tidak hanya itu, vitamin ini juga mendukung fungsi pankreas yang memproduksi insulin, yakni hormon yang berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah. 

4. Mendukung kesehatan pencernaan 

Manfaat vitamin D3 untuk ibu hamil selanjutnya adalah mendukung kesehatan pencernaan. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga jumlah bakteri baik di dalam saluran pencernaan tetap normal. Terjaganya kadar bakteri baik di dalam saluran pencernaan dapat menjaga kesehatan saluran cerna.

Namun, untuk mengoptimalkan manfaat ini, Bumil juga perlu menjalani pola makan sehat bergizi seimbang, memperbanyak asupan serat, dan olahraga teratur, ya.

5. Membuat kulit lebih bercahaya

Selama kehamilan, Bumil bisa mengalami kulit yang tampak kusam, kering, dan berjerawat. Nah, untuk mencegahnya, Bumil bisa konsumsi vitamin D3 ya. Soalnya, vitamin ini bisa membuat kulit bercahaya selama hamil lho, Bun. 

Perlu diketahui, vitamin D3 berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan sel kulit. Selain itu, vitamin ini juga bermanfaat untuk menjaga kelembapan, memperbaiki warna dan tekstur kulit, mengurangi garis-garis halus, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, serta mencegah penyakit kulit, seperti eksim. 

Namun, manfaat vitamin D3 untuk ibu hamil ini juga perlu dioptimalkan dengan perawatan kulit yang baik, seperti rutin menggunakan skincare yang aman untuk ibu hamil dan memakai tabir surya, ya.

6. Mencegah risiko preeklamsia 

Preeklamsia adalah kondisi ketika tekanan darah pada ibu hamil disertai banyaknya protein pada urine. Ini merupakan salah satu komplikasi selama masa kehamilan yang perlu diwaspadai. Apabila tidak dicegah atau ditangani, preeklamsia dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. 

Nah, cara untuk mencegah preeklamsia adalah memastikan asupan vitamin D3 untuk ibu hamil. Soalnya, vitamin ini bisa membantu mengatur tekanan darah selama hamil lho. 

7. Menurunkan risiko komplikasi kehamilan 

Kekurangan vitamin D3 dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Makanya, mencukupi asupan vitamin ini menjadi salah satu cara untuk menurunkan risiko komplikasi kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, preeklamsia, dan bayi lahir dengan berat badan rendah. 

Aturan Konsumsi Vitamin D3 untuk Ibu Hamil

Berdasarkan rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah asupan vitamin D3 yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah sekitar 15 mcg atau 600 IU per harinya. 

Nah, untuk mendapatkan manfaat vitamin D3 untuk ibu hamil, Bumil perlu memenuhi asupan harian vitamin ini ya. Selain dari matahari, vitamin D3 bisa Bunda peroleh dari makanan, seperti: 

  • Kuning telur 
  • Ikan salmon, ikan tuna, ikan kembung, dan ikan sarden 
  • Daging dan hati sapi
  • Produk susu, keju, dan yoghurt 
  • Jus jeruk

Bunda juga bisa mencukupi asupan harian vitamin ini dengan mengonsumsi suplemen vitamin D3 untuk ibu hamil ya. Namun, perlu diingat untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin ini agar mendapatkan dosis yang sesuai.

Meski banyak manfaatnya, vitamin D3 yang dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan gangguan pencernaan yang ditandai dengan mual, muntah, sembelit, diare, dan tidak nafsu makan. Selain itu, kelebihan vitamin D3 juga bisa menyebabkan efek samping yang parah, seperti kerusakan ginjal dan hiperkalsemia lho.

Sumber: 

Abugoukh, et al. (2022). Does Vitamin D Have a Role in Diabetes? Cureus, 14 (10), pp. E30432. 

World Health Organization (2023). Vitamin D supplementation during pregnancy.

National Institute of Health. MedlinePlus. Cholecalciferol (Vitamin D3).

American Diabetes Association (2025). Low Vitamin D May Contribute to Insulin Resistance. 

American Pregnancy Association (2025). Vitamin D and Pregnancy. 

Baby Center (2025). Vitamin D During Pregnancy. 

Everyday Health (2022). 8 Ways Vitamin D Can Potentially Benefit Your Health.

Healthline (2024). Your Guide to Vitamin D Benefits.

Verywell Health (2025). 15 Ways Vitamin D3 Supports a Healthy Body.

WebMD (2024). Foods High in Vitamin D3.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *