Ajak Anak Bermain
Meski ibu dan ayah lelah, jangan lupa untuk selalu mengajaknya bermain. Permainan cilukba mungkin akan menjadi permainan favoritnya yang bisa membuat tawanya pecah. Ini juga bisa menjadi “obat mujarab” mengusir rasa lelah yang ibu dan ayah rasakan.
Pantau Gerakannnya
Pada usia ini, ibu harus memantau aktivitas yang dilakukan si Kecil dengan baik. Hal ini karena saat menginjak usia 7 bulan, bayi memiliki keingintahuan yang besar, memiliki keinginan sendiri.
Bayi ingin menyentuh apa saja, sudah bisa bermain menggerakkan kedua tangannya dengan bebas. Jika ada benda yang tidak boleh disentuh bayi, jangan sampai terlihat bayi. Dan siapkan mainan yang bahannya aman kalau-kalau masuk ke dalam mulut bayi. Sambil memerhatikan masalah keamanan, penting untuk memelihara rasa ingin tahu bayi.
Perhatikan Apa yang Diinginkan si Kecil
Saat menginjak usia 7 bulan, ibu harus memerhatikan apa yang menjadi “keinginan” si Kecil. Pada fase ini, ibu sebaiknya mulai memahami dan merespons isyarat dari si Kecil ketika ingin diajak bermain, atau ingin diperhatikan.
Saat si Kecil menangis karena merasa bosan misalnya, ibu dapat memberikannya mainan. Atau saat si Kecil terlalu lama berbaring lalu menangis, maka gendonglah. Bisa jadi si Kecil sudah merasa bosan.
Perhatikan Pakaian Bayi
Karena pada usia ini bayi mulai “senang” untuk duduk, disarankan untuk mengenakan pakaian yang tidak mengganggu pergerakan si Kecil. Baju dengan hiasan kancing hingga ke perut misalnya, sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan, terlebih jika si Kecil sedang belajar merangkak. Jadi, pastikan kenyamanannya ya, Moms!
Perhatikan Pemberian ASI
Pada fase ini, ASI atau susu formula tetap menjadi asupan nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil. Namun, ibu sebaiknya tahu kapan memberikan ASI atau susu formula. Saat si Kecil ingin minum susu misalnya, ibu dapat memberikannya.
Namun sebaiknya, hindari pemberian susu saat menjelang waktu makan MPASI. Pasalnya, si Kecil bisa kekenyangan dan tidak berselera untuk mengonsumsi MPASI yang telah ibu siapkan.
Perhatikan Pemberian MPASI
Jika bayi telah mengonsumsi MPASI sejak usia 6 bulan dan gigi si Kecil mulai tumbuh, peningkatan pemberian MPASI boleh dilakukan. Apalagi, jika kemampuan menelan makanan si Kecil sudah mengalami peningkatan.
Pada usia ini, ibu dapat memberikan MPASI dua kali, yaitu berupa makanan seimbang yang terdiri dari karbohidrat (bubur dan sebagainya dan jenis vitamin (sayur dan sebagainya) dan protein (daging, ikan, tahu dan sebagainya). Atau bisa pula puree buah-buahan yang disukai oleh si Kecil.
Untuk kepadatan atau tekstur makanan, tingkat kekentalannya bisa ibu naikkan secara bertahap. Bila si Kecil awalnya mengonsumsi bubur, coba tingkatkan teksturnya menjadi agak sedikit kental.
Ajarkan Kebiasaan Menyikat Gigi
Si Kecil mungkin belum mengerti, namun tidak ada salahnya untuk mengenali pentingnya menyikat gigi, terutama jika anak telah tumbuh gigi. Untuk membiasakan kebiasaan baik ini, ibu dapat memanfaatkan sikat gigi khusus bayi. Atau bisa pula memanfaatkan kain kasa halus yang telah dibasahi sebagai “sikat gigi” si Kecil.
Awal mula menerapkan kebiasaan ini diperlukan kesabaran. Namun tetap lakukan pendekatan secara bertahap agar si Kecil merasa terbiasa. Ibu bahkan patut untuk memuji si Kecil jika ia mau membuka mulutnya atau terlihat tenang saat giginya di sikat.
Cek Kesehatannya secara Berkala
Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatan si Kecil secara berkala. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat menjadi cara untuk memantau perkembangan si Kecil dari waktu ke waktu. Ibu jadi tahu berapa pertambahan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, hingga lingkar dada si Kecil saat menginjak usia 7 bulan.
Dengan melakukan cek kesehatan secara berkala, ibu dapat mengetahui pula tindakan apa yang diperlukan jika si Kecil menderita penyakit tertentu.