Mengetahui cara memijat anak muntah masuk angin cukup berguna lho, Bun. Soalnya, dengan melakukan pijatan ini, Bunda bisa mengurangi rasa tidak nyaman pada Si Kecil saat muntah-muntah akibat masuk angin. Namun, Bunda perlu mengetahui dulu cara memijat Si Kecil yang benar agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal!
Istilah “masuk angin” sering kali digunakan untuk menggambarkan keluhan tidak enak badan, pegal-pegal, perut kembung, demam, dan sakit kepala. Nah, untuk meredakan berbagai keluhan tersebut, banyak orang Indonesia yang melakukan pijatan tradisional, termasuk kepada anak-anak.
Meski memang bisa mengurangi keluhan masuk angin, pijat tradisional tidak bisa mengganti pengobatan medis, Bun, apalagi kalau muntah pada anak sudah berulang. Jadi, ada baiknya, Bunda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu apabila muntah pada anak tidak membaik atau disertai tanda yang serius.
Begini Cara Memijat Anak Muntah Masuk Angin
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat anak masuk angin, Bunda bisa melakukan cara memijat anak muntah masuk angin berikut ini:
1. Pilih waktu yang tepat
Ketika masuk angin, Si Kecil akan lebih rewel dari biasanya, Bun. Nah, sebelum memijat Si Kecil, Bunda harus memastikan ia tidak sedang menangis, rewel, atau kelelahan. Waktu terbaik untuk memijat adalah saat anak dalam keadaan rileks.
Selain itu, Bunda juga harus menghindari memijat Si Kecil segera setelah ia makan atau baru saja muntah. Soalnya, hal ini bisa membuat perutnya makin tidak nyaman dan bisa muntah kembali. Pastikan juga suhu ruangan cukup hangat agar Si Kecil tidak kedinginan saat dipijat.
2. Gunakan minyak telon atau minyak kayu putih
Sebelum memijat tubuh Si Kecil, Bunda bisa mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih pada area tubuh yang akan dipijat, seperti perut, dada, dan punggung. Minyak ini bisa memudahkan gerakan tangan di kulit sekaligus memberikan sensasi hangat yang menenangkan.
Pastikan memilih produk yang aman dan sudah biasa digunakan Si Kecil ya, Bun. Selain itu, hindari penggunaan minyak secara berlebihan untuk mencegah iritasi kulit.
3. Pijat perut dengan gerakan melingkar
Gerakan pijat yang bisa Bunda lakukan adalah gerakan melingkar di bagian perut, Bun. Caranya, Bunda cukup meletakkan ujung jari di perut Si Kecil, lalu lakukan gerakan memutar searah jarum jam di sekitar pusar. Bunda bisa mulai dari bagian kanan bawah, bergerak melingkar ke atas, ke kiri, dan turun ke bawah.
Gerakan yang Bunda lakukan tersebut mengikuti arah usus besar, sehingga bisa membantu Si Kecil untuk mengeluarkan gas, mengurangi rasa kembung, dan meredakan mual. Bunda bisa melakukan gerakan ini dengan lembut ya. Hindari menekan terlalu kuat, apalagi jika perut anak terasa kembung atau tegang.
4. Pijat dada dan punggung
Selain gerakan melingkar, Bunda bisa memijat lembut area dada anak dengan meletakkan telapak tangan di tengah dada, lalu usap perlahan ke arah samping kanan dan kiri. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan membantu meredakan sesak.
Setelah itu, baringkan anak tengkurap, lalu usap punggungnya dari bahu ke arah pinggang dengan tekanan ringan. Bunda bisa melakukan gerakan memanjang atau memutar kecil di sepanjang tulang belakang agar anak lebih rileks dan tubuh terasa tetap hangat.
5. Lakukan pijatan “ILU”
Cara selanjutnya adalah pijatan “ILU” ya, Bun. Pijatan ini dilakukan di area perut dan mengikuti bentuk huruf I, L, dan U sesuai jalur usus besar. Dengan pijatan ini, gas dan sisa makanan di usus bisa dicerna lebih lancar, sehingga perut terasa lebih lega.
Bentuk huruf “I” berarti mengusap lurus dari bagian kiri atas perut ke bawah. Bentuk huruf “L” berarti mengusap dari kanan atas perut ke kiri, lalu ke bawah, membentuk huruf L terbalik. Sementara itu, bentuk huruf “U” berarti mengusap dari kanan bawah perut, memutar ke atas, ke kiri atas, lalu turun ke kiri bawah membentuk U terbalik.
6. Hindari menekan tubuh anak terlalu kuat
Sepanjang melakukan pijatan, pastikan tekanan tangan Bunda tetap lembut ya. Ini karena tubuh dan kulit anak masih sensitif, sehingga tekanan yang berlebihan justru bisa menimbulkan rasa sakit atau iritasi.
Untuk mengetahui apakah pijatan Bunda terlalu kuat atau tidak, Bunda bisa memperhatikan ekspresi dan reaksi anak selama dipijat. Jika anak tampak tidak nyaman, menangis, atau terlihat sakit, segera hentikan pijatan dan tenangkan ia sebelum mencoba lagi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memijat Anak Muntah Masuk Angin
Sebelum Bunda mulai melakukan cara memijat anak muntah masuk angin, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
- Jangan memijat ketika anak baru saja muntah, sedang demam tinggi, diare berat, atau terlihat sangat lemas.
- Pastikan tangan selalu bersih dan kuku tidak panjang untuk mencegah iritasi pada kulit anak.
- Hindari menambahkan ramuan atau bahan yang belum jelas keamanannya ke dalam minyak pijat.
- Segera hentikan pijatan jika muncul ruam, kemerahan, atau anak menjadi lebih rewel.
Pijatan memang bisa membuat Si Kecil yang muntah masuk angin terasa lebih nyaman, tapi ini bukan satu-satunya cara untuk mengatasi masuk angin ya, Bun. Pastikan Si Kecil tetap mendapatkan cairan yang cukup, istirahat, dan sementara waktu hindari makanan berat sampai kondisinya membaik.
Apabila Si Kecil muntah berulang, terlihat lemah, tidak mau minum, terlihat dehidrasi, atau mengalami gejala seperti demam tinggi atau kejang, segera konsultasikan ke dokter agar Si Kecil mendapat penanganan yang tepat.
Sumber
Cleveland Clinic (2024). Children’s Health. Gassy Baby? Try These 9 Gas Relief Tips.
Mayo Clinic (2023). Stomachache in Children: How to Know if It’s Serious.
Nationwide Children’s Hospital (2022). Helping Hand. Vomiting.
Lewley, J. Babycenter (2024). How to Massage Your Baby: Aiding Digestion (Photos).
Gaither, K. WebMD (2025). How to Give Your Baby a Massage to Relieve Gas.