Begini Mengatasi Perut Kembung pada Anak Usia 4 Tahun

mengatasi perut kembung pada anak usia 4 tahun, diary bunda

Mengatasi perut kembung pada anak usia 4 tahun penting dilakukan agar Si Kecil tetap nyaman, tidak mudah rewel, dan bisa beraktivitas seperti biasa. Kondisi ini umum terjadi, terutama jika Si Kecil makan terlalu cepat, mengonsumsi makanan tertentu, atau menelan terlalu banyak udara saat makan atau minum. 

Perut kembung pada anak usia 4 tahun biasanya ditandai dengan perut terasa penuh, sering buang angin, hingga nafsu makan menurun. Sebagian besar kasus tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan perubahan kebiasaan sehari-hari. 

Meski umumnya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan mudah, orang tua tetap perlu tahu cara membedakan perut kembung biasa dengan kondisi yang butuh penanganan khusus, seperti jika anak mengalami muntah terus-menerus atau nyeri perut hebat.

Mengatasi Perut Kembung pada Anak Usia 4 Tahun

Berikut ini adalah beberapa langkah efektif yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk mengatasi perut kembung pada anak usia 4 tahun:

1. Ubah pola makan anak

Pola makan yang kurang tepat bisa menyebabkan gas mudah menumpuk di perut Si Kecil, Bun. Oleh karena itu ajarkan Si Kecil untuk makan perlahan dan mengunyah makanan hingga benar-benar halus sebelum ditelan. Cara ini bisa membuat proses pencernaan berjalan lebih lancar dan mencegah Si Kecil menelan terlalu banyak udara saat makan. 

Selain itu, Bunda juga perlu hindari memberikan makanan atau minuman yang mudah memicu produksi gas, seperti minuman bersoda, kol, brokoli, kubis, kacang-kacangan, serta permen karet.

2. Pijat lembut perut anak

Pijatan lembut pada area perut Si Kecil bisa membantu gas yang terperangkap di saluran cerna keluar lebih cepat. Lakukan pijatan dengan gerakan melingkar searah jarum jam di sekitar pusar Si Kecil selama beberapa menit. Metode ini sering membuat Si Kecil merasa lebih nyaman dan melancarkan pergerakan usus.

3. Tuntun anak untuk bergerak

Kurangnya aktivitas fisik bisa membuat gas menumpuk dan memperparah kembung. Ajak Si Kecil beraktivitas ringan, misalnya berjalan keliling rumah, membungkuk, atau melakukan permainan sederhana. Gerakan ringan ini bisa membantu gas keluar dari saluran cerna secara alami.

4. Berikan minum air putih yang cukup

Cairan penting untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang dapat memperparah kembung. Pastikan anak mendapatkan asupan air putih yang cukup setiap hari. Anda bisa memberikan air secara teratur dalam jumlah kecil, terutama jika anak kurang suka minum dalam satu waktu.

5. Hangatkan perut anak

Kompres hangat bisa membantu meredakan ketidaknyamanan akibat perut kembung, Bun. Gunakan handuk yang dibasahi air hangat dan letakkan di atas perut Si Kecil selama 5–10 menit. Kehangatan bisa membuat otot perut lebih rileks sehingga gas lebih mudah keluar.

6. Hindari memberikan obat sembarangan

Tidak semua obat perut kembung aman untuk Si Kecil ya, Bun, terutama tanpa anjuran dokter. Jadi, sebaiknya Bunda jangan memberikan obat apa pun, termasuk obat herbal, sebelum berkonsultasi dengan dokter. Penggunaan obat tertentu tanpa resep bisa menimbulkan efek samping berbahaya pada Si Kecil.

Perut kembung pada anak usia 4 tahun umumnya dapat diatasi dengan perawatan rumahan seperti di atas. Namun, Bunda perlu segera membawa anak ke dokter apabila perut kembung disertai muntah terus-menerus, demam tinggi, perut tampak bengkak dan keras, serta sakit perut berat.

Selain itu, Bunda juga bisa mencegah perut kembung pada anak usia 4 tahun dengan mulai menerapkan pola makan sehat kepada Si Kecil, menghindari makanan dan minuman pemicu kembung, serta membiasakan aktivitas fisik ringan dapat membantu mencegah keluhan ini sering kambuh.

Sumber

Cleveland Clinic (2024). Living Healthy. Gassy Baby? Try These 9 Gas Relief Tips.

Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Gas and Gas Pains.

American Academy of Pediatrics (2023). Healthy Children. Abdominal Pain in Children: 7 Possible Causes.

Wiginton, K. WebMD (2024). Gas, Farts, and Flatulence.

Felson, S. WebMD (2024). Gas Pain (Children).

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *