Demam karena Tumbuh Gigi, Apakah Normal bagi Bayi?

“Demam karena tumbuh gigi, wajar gak sih?” Pertanyaan ini sering kali muncul di benak para orang tua ketika melihat buah hatinya demam ketika tumbuh gigi. Kedua kondisi ini memang sering kali dikaitkan, Bun. Namun, apakah benar tumbuh gigi bisa menyebabkan demam? Yuk, ketahui jawabannya dalam artikel ini!

Tumbuh gigi biasanya dimulai saat bayi berusia 6 bulan, Bun. Namun, hal ini juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu ketika usia 4 bulan, atau lebih lambat, sampai usia bayi 12 bulan. Umumnya, gigi susu bayi akan tumbuh secara lengkap ketika usianya sudah mencapai 2,5 tahun atau ketika sudah balita.

Normalkah Bayi Demam karena Tumbuh Gigi?

Perlu diketahui, bayi bisa dikatakan sedang demam ketika suhu tubuhnya melebihi 38°C, Bun. Apabila di bawah angka tersebut, kondisi ini masih disebut dengan demam ringan. Nah, ketika tumbuh gigi, biasanya bayi mengalami kenaikan suhu tubuh. Inilah yang membuat para orang tua mengira bahwa bayi demam karena tumbuh gigi.

Jadi, normalkah bayi demam karena tumbuh gigi? Jawabannya, bisa iya, bisa juga tidak, tergantung pada seberapa tinggi kenaikan suhu tubuh yang dialami bayi. Apabila bayi sedang tumbuh gigi dan demam yang dialami bayi ringan, kondisi ini berarti normal-normal saja, Bun.  

Alasannya, ketika gigi yang tumbuh mencuat keluar dari gusi, gusi mengalami peradangan, Bun. Karena peradangan ini, suhu tubuh bayi bisa meningkat sebagai bentuk respons dari daya tahan tubuh. 

Selain demam ringan, tumbuh gigi juga bisa menimbulkan beberapa gejala lainnya, Bun. Beberapa gejala yang bisa terjadi pada bayi adalah:

  • Lebih rewel dan susah tidur
  • Banyak ngiler (liur berlebihan)
  • Sering menggigit benda-benda
  • Gusi tampak bengkak atau merah
  • Nafsu makan menurun

Sementara itu, apabila ternyata suhu tubuh bayi lebih dari 38°C, Bunda jangan langsung mengira kondisi tersebut karena tumbuh gigi ya. Soalnya, bisa jadi tubuh Si Kecil sedang melawan infeksi lain dalam tubuh, Bun, seperti flu, ISPA, atau infeksi telinga.

Umumnya, demam karena infeksi bisa disertai dengan beberapa gejala lainnya, Bun. Nah, beberapa gejalanya adalah:

  • Rewel
  • Tidak mau menyusu
  • Muncul ruam di kulit bagian tubuh, seperti wajah, badan, lengan, atau kaki
  • Hidung berair
  • Batuk pilek
  • Diare
  • Mual dan muntah

Cara Menurunkan Demam karena Tumbuh Gigi

Demam karena tumbuh gigi memang membuat Si Kecil merasa tidak nyaman, Bun. Oleh karena itu, apabila suhu tubuh bayi setelah diukur masih di bawah 38°C dan tidak ada gejala lain, seperti gejala flu, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:

  • Perbanyak minum air putih dan berikan ASI atau susu lebih sering, untuk menjaga cairan tubuh.
  • Istirahat yang cukup, setidaknya 6–8 jam setiap hari.
  • Kompres hangat pada dahi atau leher bayi.
  • Gunakan teether bersih yang dingin, tetapi jangan dibekukan.
  • Peluk dan gendong bayi lebih sering, agar bayi merasa nyaman dan aman.

Cara-cara di atas umumnya sudah bisa menurunkan demam karena tumbuh gigi secara perlahan. Namun, bila ternyata Si Kecil masih merasa tidak nyaman, Bunda bisa memberikan obat paracetamol untuk meredakan nyeri, sesuai dengan anjuran dokter.

Selain itu, Bunda juga perlu segera ke dokter apabila Si Kecil demam disertai dengan gejala lainnya, seperti kejang, leher kaku, rewel dan susah tidur, kurang mau menyusu atau makan minum, ruam kemerahan, hingga mual dan muntah. Dengan pemeriksaan ke dokter, Si Kecil bisa mendapatkan penanganan agar kondisinya teratasi.

Sumber

Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Teething.

Welsh Ambulance Services University NHS Trust (2023). Pregnancy Guide. Baby Teething Symptoms.

Cleveland Clinic (2023). Children’s Health. Teething Doesn’t Cause Fevers — and Other Myths To Sink Your Teeth Into.

Johns Hopkins Medicine (2024). Conditions and Diseases. Teething.

Seattle Children’s Hospital (2025). Teething.

De Bellefonds, C. Baby Center (2023). Teething symptoms.

WebMD (2023). Is It Teething, or Is Your Baby Sick?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *