Inilah Perawatan Bayi Baru Lahir yang Penting Diketahui

perawatan bayi baru lahir, diary bunda

Perawatan bayi baru lahir perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan Si Kecil lho, Bun. Namun, tidak sedikit ibu yang masih bingung dalam merawat bayi baru lahir, terutama yang baru pertama kali punya anak. Untuk itu, yuk ketahui apa saja perawatan bayi baru lahir yang bisa dilakukan!

Pada masa awal kehidupannya, bayi sangat rentan terkena infeksi dan berbagai gangguan kesehatan, Bun. Ini karena sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang sempurna. Makanya, dibutuhkan perhatian khusus sejak bayi pulang dari rumah sakit.

Selain untuk mencegah terjadinya infeksi dan berbagai gangguan kesehatan, perawatan bayi baru lahir juga bisa membuat bayi beradaptasi dengan lingkungan luar, baik secara fisik maupun emosional. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui apa saja perawatan bayi baru lahir yang penting dilakukan.

Berbagai Perawatan Bayi Baru Lahir

Agar tidak bingung atau ragu bagaimana merawat bayi baru lahir, Bunda bisa melakukan berbagai perawatan bayi baru lahir di bawah ini:

1. Menjaga kebersihan tubuh bayi

Menjaga kebersihan tubuh bayi merupakan hal penting sejak hari ketika Si Kecil dilahirkan. Soalnya, dengan tubuh yang bersih, Si Kecil bisa melawan kuman penyebab infeksi.

Bunda bisa memandikan Si Kecil menggunakan air hangat dan sabun khusus bayi sebanyak 2–3 kali seminggu atau sesuai kebutuhan. Ini dilakukan agar kulit tetap bersih dan sehat. Selain itu, bersihkan area lipatan seperti leher, ketiak, dan paha secara lembut untuk mencegah iritasi dan infeksi akibat penumpukan kotoran maupun keringat.

2. Merawat tali pusat

Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar tali pusat terhindar dari infeksi. Bunda bisa membersihkan tali pusat dengan kain kasa steril yang telah dibasahi air matang, lalu keringkan perlahan. Pastikan tali pusat tetap kering, tidak tertutup popok, dan biarkan lepas sendiri secara alami. Awasi adanya tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau bau tak sedap.

3. Memberikan ASI eksklusif

Bayi baru lahir memerlukan ASI eksklusif, Bun. Ini karena ASI mengandung nutrisi yang lengkap serta antibodi alami yang bisa melindungi bayi dari infeksi. Bunda bisa menyusui Si Kecil setiap kali ia menunjukkan tanda lapar, umumnya 8–12 kali dalam sehari, agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

4. Memperhatikan pola tidur bayi

Tidur yang cukup dan aman sangat penting untuk tumbuh kembang Si Kecil, Bun. Jadi, Bunda perlu memperhatikan pola tidur Si Kecil, dan memastikan ia mendapatkan cukup tidur, terutama di malam hari.

Untuk membuat Si Kecil tidur dengan nyaman, Bunda bisa membuat Si Kecil tidur telentang di kasur. Kasur ini perlu memiliki permukaan datar, tanpa bantal, boneka, atau selimut tebal untuk mencegah SIDS (sudden infant death syndrome). Selain itu, Bunda juga perlu memastikan suhu kamar tetap nyaman, tidak terlalu panas atau dingin.

5. Merawat kulit bayi agar tetap lembut

Kulit bayi baru lahir memang cenderung sensitif, Bun. Oleh karena itu, gunakan hanya produk perawatan khusus bayi yang bebas pewangi dan alkohol. Hindari penggunaan bedak tabur berlebihan agar partikelnya tidak terhirup oleh Si Kecil. Segera ganti popok setiap kali basah atau kotor untuk mencegah ruam dan infeksi kulit.

6. Menjaga kebersihan lingkungan dan perlengkapan bayi

Pastikan lingkungan dan perlengkapan Si Kecil, seperti pakaian, selimut, dan botol susu, selalu bersih serta bebas debu dan kuman ya, Bun. Gunakan deterjen khusus bayi saat mencuci pakaian dan peralatan, kemudian bilas hingga benar-benar bersih agar kulit Si Kecil tidak iritasi.

7. Melakukan imunisasi sesuai jadwal

Imunisasi dasar harus diberikan tepat waktu untuk melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit berbahaya. Ikuti jadwal imunisasi dari dokter atau petugas kesehatan, dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum dipahami terkait imunisasi.

8. Rutin memeriksakan kesehatan bayi ke dokter

Saat bayi baru lahir, Bunda perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatannya secara rutin ke dokter ya. Ini dilakukan untuk memantau tumbuh kembang serta mendeteksi dini masalah kesehatan. Pemeriksaan ini juga menjadi kesempatan Bunda dan Ayah berkonsultasi tentang perawatan atau kebutuhan harian Si Kecil.

Pada masa awal kelahiran Si Kecil, wajar jika Bunda atau Ayah merasa cemas saat Si Kecil sering menangis, tidur terlalu lama, atau lebih sering buang air. Tetaplah tenang, lakukan perawatan sesuai anjuran dokter, dan jangan ragu bertanya bila ada hal yang membuat khawatir.

Apabila bayi mengalami demam tinggi, kesulitan bernapas, tidak mau menyusu, tampak sangat lemas, atau ada perubahan perilaku yang tidak biasa, segera bawa ke IGD di rumah sakit terdekat. Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius.

Merawat bayi baru lahir memang membutuhkan perhatian ekstra. Namun, dengan pemahaman yang benar, Bunda dan Ayah dapat menghadapi masa-masa awal bersama Si Kecil dengan lebih percaya diri. 

Apabila Bunda atau Ayah ragu dengan cara merawat atau menemukan tanda-tanda yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk chat bersama dokter agar mendapatkan panduan sesuai kebutuhan Si Kecil.

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention (2024). Parent Information. Information About Infants & Toddlers (Ages 0-3).

National Health Services UK (2024). Baby. Reduce the Risk of Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

National Institutes of Health (2023). Statpearls. Routine Newborn Care.

Mayo Clinic (2023). Infant and Toddler Health. Newborn Health.

Anzilotti, A. KidsHealth (2023). A Guide for First-Time Parents.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *